Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
APH Diminta Tindak Tegas Pelaku Usaha Obat Keras Golongan G di Kota Tangerang

By On Oktober 30, 2023


 

Tangerang - Peredaran obat keras Golongan G jenis Tramadol dan Hexymer di Provinsi Banten ibarat air yang mengalir di sungai, tak pernah berhenti. 

Pasalnya Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Kepolisian, tidak sedikit mengungkap kasus penjualan obat Tramadol dan Hexymer, namun masih ada saja ditemukan penjualan obat keras tersebut dengan berbagai macam kedok. Ada yang berkedok toko kosmetik, ada juga yang berkedok toko sembako.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, toko-toko obat tersebut milik seorang oknum calon legislatif AYR namun dikelola oleh seseorang yang bernama Agam.

Ketika dikonfirmasi oleh awak media, AYR  mengaku bahwa memang dirinya mengenal Agam, namun seketika sambungan telepon pun diputus.

Sedangkan Agam ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya sedang mengurus orangtuanya yang sedang sakit.

Kuat dugaan oknum calon legislatif tersebut adalah orang yang berpengaruh di dunia usaha tersebut, bahkan berhasil bertransaksi dengan lancar sampai saat ini dan diduga para pengusaha obat-obatan yang tanpa izin edar ini telah melanggar UU NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN.

Ditemui di tempat terpisah, Sekretaris Umum Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Perkumpulan Anti Narkotika Indonesia (PERANK INDONESIA) Roy Tamami sangat menyayangkan maraknya peredaran obat keras Golongan G jenis Tramadol dan Hexymer.

"Tramadol merupakan obat dalam golongan daftar G atau Gevaarlijk alias berbahaya. Untuk memperolehnya harus dengan resep dokter ditandai dengan lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya," terangnya.

"Seharusnya obat jenis tersebut mulai dari pembuatannya sampai pemakaiannya diawasi dengan ketat oleh pemerintah dan hanya boleh diserahkan oleh apotek atas resep dokter. Tiap bulan apotek wajib melaporkan pembelian dan pemakaiannya pada pemerintah," lanjutnya.

Roy meminta APH bertindak tegas dalam memberantas peredaran obat-obatan keras tersebut.

"Jangan sampai APH menerima koordinasi dari para pengusaha obat-obatan keras Golongan G, tindak tegas para pengedar obat-obatan yang jelas sudah tidak mengantongi izin jual dan tentunya merusak generasi muda. Tentunya ini menjadi tugas bersama APH dengan stakeholder terkait diantaranya Dinkes, BPOM, MUI juga pemerintahan setempat,baik dari Kecamatan maupun dari Desa yang melibatkan para tokoh masyarakat untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan obat-obatan Golongan G tersebut," ungkapnya. (Red)

JELANG NATARU, DISINDAGKOPUKM KOTA TANGERANG TINGKATKAN PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN SPBU

By On Desember 19, 2022


Jelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DISINDAGKOPUKM) Kota Tangerang akan melaksanakan pengamatan, pengawasan dan pemantauan sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Tangerang, Senin(19/12/2022). 

Pengamatan, Pengawasan dan Pemantauan dilakukan dengan melaksanakan pengujian terhadap SPBU.

Kepala UPT Pelayanan Metrologi Legal DISINDAGKOPUKM Kota Tangerang, Gunawan, mengatakan pengawasan dilakukan sesuai dengan Surat Direktorat Metrologi pada Kementerian Perdagangan tentang Pengamatan, Pengawasan dan Pemantauan Metrologi Legal menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pengawasan terhadap alat ukur takar timbang dan perlengkapannya (UTTP) terutama pompa ukur BBM di sepanjang jalur mudik. “Pengawasan ini dilakukan untuk menjamin perlindungan konsumen. Memastikan penggunaan UTTP sesuai kebenaran hasil pengukuran, tanda tera serta ketentuan yang berlaku,” kata Gunawan.

Dia menjelaskan pengawasan ini dilakukan di SPBU sepanjang jalur mudik, antara lain SPBU 34.15151 di Jalan Daan Mogot yang merupakan jalur padat kendaraan yang menghubungkan ke daerah lainnya. “Hingga saat ini, dari SPBU yang telah diperiksa kami belum menemukan keganjilan atau kecurangan karena takaran BBM sudah pas takarannya dan sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.

Dia mengimbau agar pelaku usaha SPBU bisa memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen sesuai standar operasional prosedur (SOP), melakukan pengecekan takaran internal harian secara rutin, serta melaksanakan tera dan tera ulang Pompa Ukur BBM secara rutin setiap tahunnya ke UPT Pelayanan Metrologi. Konsumen juga harus memastikan agar membeli BBM di SPBU yang telah ditera / ditera ulang.

”Setiap tahun kami melaksanakan peneraan untuk semua SPBU di Kota Tangerang. Sedangkan pengawasan jelang Nataru kami lakukan di SPBU yang berada di jalur mudik , karena pada saat Nataru akan banyak pengendara yang akan berpergian dan mengisi BBM di SPBU sepanjang jalur mudik di Kota Tangerang,” ujarnya

Pengamatan, Pengawasan dan Pemantauan SPBU oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui UPT Pelayanan Metrologi Legal DISINDAGKOPUKM dilakukan sebagai upaya antisipatif guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru yang dapat dipastikan akan banyaknya masyarakat yang akan bepergian dan volume kendaraan yang tinggi akan mengakibatkan konsumsi BMM akan meningkat. Untuk itu, pengamatan, pengawasan dan pemantauan ini sangat penting dilakukan. (Adv)

LSM GP2B Apresiasi Komitmen Kepsek SDN Periuk 6 Dalam Berkinerja dan Memberikan Pelayanan

By On November 07, 2022



Kota Tangerang - Kepala Sekolah Dasar memiliki fungsi strategis dalam pengelolaan penyelenggaraan pendidikan, baik fungsi kinerja dan fungsi pelayanan kepada masyarakat.

Ketua LSM GP2B, Umar Atmaja menilai ada tupoksi yang harus dilakukan oleh Kepala sekolah (Kepsek), yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Kepsek yang responsif akan menciptakan harmonisasi antara penyelenggara pendidikan dan masyarakat. Hal ini harus dilakukan karena sekolah selain tempat KBM, juga sebagai wadah untuk membangun sinergi dengan masyarakat maupun kelompok masyarakat.

"Saya sangat mengapresiasi atas komitmen Kepsek SDN Periuk 6 Hj. Suryati S.Pd. Saat saya temui di sekolah ternyata beliau sangat ramah dan responsif, serta memiliki komitmen yang baik dalam upaya meningkatkan pendidikan di Sekolah yang beliau pimpin". ungkap Umar.

Lanjut Umar, "Memang sebelumnya sempat terjadi miss komunikasi antara saya dengan ibu Kepsek SDN Periuk 6 terkait dengan tidak responsifnya beliau saat saya ajak komunikasi, ya saya bisa maklum mungkin saat itu beliau sedang ada kegiatan yg tidak bisa diganggu".

"Sekali lagi saya sangat mengapresiasi atas komitmen dan responsifnya Kepala SDN Periuk 6 Hj. Suryati S.Pd dalam memberikan pelayanan publik dan saya berharap ini dapat di ikuti oleh Kepsek lainya". Tutup Umar.

LSM GP2B Mencium Ada ”Aroma Tak Sedap” Pada Pengadaan Peralatan Sound System di Sekretariat DPRD Kota Tangerang

By On November 06, 2022


Kota Tangerang - LSM Gerakan Pemuda Peduli Bangsa (GP2B) kembali soroti Belanja Peralatan Sound System pada Sekretariat DPRD Kota Tangerang Tahun 2022 dengan jumlah pagu anggaran Rp. 1.459.947.500. 

Ketua LSM GP2B, Umar Atmaja mencium ada “aroma tak sedap” atas kebijakan untuk Pengadaan Peralatan Sound System yang dianggap tdak transparan dan kompetitif yang terkesan adanya pengondisian untup pelaksanaan pengadaan yang dinilainya sebagai sebuah pemborosan.

Umar mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengkritik terkait kebijakan pengadaan Peralatan Sound System oleh Sekretariat DPRD Kota Tangerang yang dianggapnya sebuah pemborosan. 

“Dengan anggaran sebesar itu, sound system seperti apa yang dibutuhkan dan berapa banyaknya? Apalagi ini pelaksanaannya dilakukan dengan metode e-Purcasing, jelas ini menjadi tanda tanya besar, kenapa tidak tidak dilakukan dengan metode penyedia melalui tender seleksi," tutur Umar kepada awak media, Minggu (06/11).

Lanjut Umar, jika pengadaan sound system itu dilakukan melalui tender seleksi, masyarakat akan dapat melihat proses pengadaan tersebut, mengetahui berapa jumlah penyedia yang mengikuti tender dan mengetahui siapa pemenang tender serta nilai penawarannya. Selain itu, dengan metode tender akan mendapatkan harga yang kompetitif dan barang yang tetap berkualitas. 

“Sebagai masyarakat saya mencium ada “aroma tak sedap” pada pelaksanaan pengadaan sound system. Dengan jumlah anggaran sebesar Rp.1.459.947.500 seharusnya pengadaan dilakukan secara terbuka tidak melalui e-Purcasing. Saya melihat juga di LPSE Kota Tangerang banyak OPD atau perangkat daerah yang melaksanakan paket pengadaan sound system dengan jumlah anggaran yang kecil dilakukan melalui penyedia jasa, tidak secara e-Purcasing”. Ungkap Umar

Lebih lanjut Umar mengungkapkan, dengan alasan untuk meminimalisir penyimpangan atau alasan apapun yang menjadi dasar atas kebijakan pengadaan sound system dilakukan secara e-Purcasing oleh Sekretariat DPRD Kota Tangerang, pihaknya justru menilai kebijakan tersebut telah bertentangan dengan prinsif pengadaan barang dan jasa, yaitu transparan, terbuka, bersaing dan akuntabel. Selain itu, kebijakan tersebut juga telah bertentangan dengan Perpes PBJ Nomor 12 tahun 2021 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, pada pasal 50 ayat (5) dijelaskan bahwa Pelaksanaan E-purchasing wajib dilakukan untuk barang/jasa yang menyangkut pemenuhan kebutuhan nasional dan/atau strategis yang ditetapkan oleh menteri, kepala lembaga, atau kepala daerah. Apalagi dengan jumlah anggaran milyaran. Berdasarkan dasar tersebut dapat saya katakan bahwa pengadaan sound system tersebut tidak wajib dilaksnakan secara e purcasing, karena bukan kebutuhan nasional dan strategis.

“Bukan lagi menjadi sebuah rahasia, jika dalam pengadaan barang dan jasa juga berpotensi terjadinya penyimpangan, bisa saja sebelumnya pihak penyedia katalog sudah melakukan lobi-lobi atau pihak Sekretariat DPRD Kota Tangerang sudah mempunyai rekanan penyedia katalog sehingga untuk belanja pengadaan sound system tersebut sudah terkondisikan ke penyedia ekatalog tertentu yang mengarah pada tindakan KKN. Untuk itu, saya akan bersurat untuk mendesak inspektorat Kota Tangerang dan BPK untuk melakukan pemeriksaan secara mendalam dan transparan untuk kegiatan dan penggunaan anggaran Belanja Peralatan Sound System pada Sekretariat DPRD Kota Tangerang “. Tutup Umar.

Peduli Sesama, UPZ Kecamatan Batuceper Bagikan Santunan Kepada Puluhan Anak Yatim dan Duafa

By On November 05, 2022

 

Kota Tangerang - Peduli terhadap sesama, UPZ Kecamatan Batuceper Kota Tangerang bagikan santunan kepada puluhan anak yatim dan duafa yang bertempat di kantor Kecamatan Batuceper, 28/10.

"Kehadiran kami disini adalah sebagai wujud peduli kami kepada para anak yatim dan duafa yang ada di Kecamatan Batuceper," kata Ketua UPZ Kecamatan Batuceper Eep Ruli Hasan.

Lanjutnya, "Dalam kesempatan ini, kami mencoba berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yang ada disini dengan membagikan santunan. Dan kegiatan ini merupakan kegiatan bulanan yang rutin kami lakukan dalam rangka membantu masyarakat khususnya yatim dan dhuafa. Santunan ini bersumber dari zakat dan sedekah pegawai Kecamatan Batuceper".


Eep juga mengatakan bahwa apa yang dilakukannya karena turut merasakan apa yang dirasakan mereka.

"Kami berbagi bukan karena berlebih, tapi karena kami peduli, apalagi anak-anak ini kurang beruntung karena mereka tidak memiliki orang tua yang lengkap. Semoga apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat. Dan semoga ini juga dapat mempererat tali silaturahmi," tutupnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari penerima santunan turut mengungkapkan rasa terimakasihnya.

"Terimakasih kepada bapak-bapak, ibu-ibu dari Kecamatan Batuceper yang sudah peduli kepada kami. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sekali lagi terimakasih atas bantuannya," tandasnya.

Dinsos Kota Tangerang Berhasil Pertemukan OT Dengan Keluarganya Setelah Hilang 2 Bulan

By On November 04, 2022


Kota Tangerang - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang berhasil mempertemukan Orang Terlantar (OT) dengan keluarganya.

"Berawal dari laporan masyarakat ke Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial Kota Tangerang pada Selasa (25/10), terkait adanya Orang Terlantar (OT) di belakang bekas RS Arya Medika Jatiuwung, ungkap Mulyani, Kepala Dinsos saat dihubungi awak media, Kamis (3/11/22).

Lanjutnya, "Dihari yang sama (25/10), tepatnya pukul 19.30 WIB, TRC langsung ke lokasi mencari OT yang dimaksud warga. Ternyata benar, OT ditemukan dalam kondisi panas tinggi dan tim langsung berinisiatif membawa OT ke Rumah Singgah Kota Tangerang".

Lebih lanjut Mulyani menjelaskan, hingga Senin (31/10) OT belum menunjukkan perbaikan pada kondisi tubuhnya. TRC pun mengambil keputusan untuk mengevakuasi OT untuk mendapat perawatan yang lebih intensif di RSUD Kota Tangerang.

Kata Mulyani, atas hasil pemeriksaan dokter OT mengalami penurunan nutrisi dan gangguan pernafasan. "Perawatan berlangsung hingga Rabu (2/11) OT sudah membaik dan bisa dilakukan wawancara assement. OT ternyata bernama Suhaimi (73) warga Sepatan, Kabupaten Tangerang. Disitu kita langsung berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Tangerang. Kami juga mendapatkan informasi mengenai orang hilang dari media sosial, kemudian kami mencocokkan dan Alhamdulillah kami bisa berkomunikasi dengan keluarganya," jelasnya.


Kata Mulyani, kini Suhaimi sudah bertemu dengan keluarganya, dan sudah dibawa pulang oleh keluarga dengan kondisi sehat. Atas informasi Dinsos Kabupaten pun, Suhaimi memang sudah disiarkan sebagai orang hilang sejak September lalu.

"Disamping itu, warga Jatiuwung pun melihat keberadaan Suhaimi sudah satu bulanan. Tapi, kondisinya memang hanya pikun jadi warga sering kasih makan di lokasi TRC menemukan. Namun, karena kondisi memburuk baru warga membuat laporan, alhamdulillah sekarang sudah sehat dan bertemu keluarganya," jelas Mulyani.

Sementara itu, Widayanti, salah seorang anggota keluarga Suhaimi menuturkan rasa terima kasihnya kepada TRC Dinsos Kota Tangerang, yang mau bertindak dan menangani kakeknya hingga sekarang sudah kembali berkumpul dengan keluarga.

"Terima kasih Dinsos Kota Tangerang, yang sudah menolong kakek saya dan merawatnya. Semoga diberi kelancaran dalam segala usahanya dan semoga diberi kesehatan selalu. Semoga Kota Tangerang semakin maju," tutur Widayanti.

Sebagai informasi, warga Kota Tangerang yang ingin membuat laporan orang terlantar atau sebagainya, bisa menghubungi Dinas Sosial melalui nomor whatsapp 0895-6087-22422 atau melalui Kota Tangerang Siaga 112. (***)


Ketersediaan Bahan Pokok Aman dan Harga Stabil di Kota Tangerang

By On Maret 26, 2022


Dalam waktu dekat ini umat muslim riang gembira dalam menyambut bulan suci Ramadan. Jelang bulan puasa, sejumlah komoditi aman dan harga keperluan bahan pokok pun stabil.

Seperti yang terpantau di Pasar Anyar Kota Tangerang. Berbagai jenis barang tersedia di jantung pusat kota bermoto Akhlakul Karimah ini. 

Mulai dari sayur mayur, daging dan telur stock terkendali. Sebagian bahkan mengalami penurunan harga.

Hal itu juga diungkapkan langsung oleh Kepala Pasar Anyar Kota Tangerang, Ahmad Juhaeni. Ia menjelaskan pihaknya telah melakukan pendataan terkait ketersediaan bahan pangan jelang Ramadan.

"Alhamdulillah ketersediaan bahan-bahan pokok aman terkendali. Belum menemui kendala berarti di lapangan," ujar Juhaeni saat dijumpai di Pasar Anyar Kota Tangerang, Sabtu (26/3/2022).

Menurutnya ada berbagai catatan dalam menghadapi bulan puasa ini. Khusus dari harga sayur mayur mengalami penurunan.

"Seperti kentang, cabai dan lainnya. Harga telur juga turun," ucapnya.

Sedangkan untuk harga daging sapi mau pun ayam tergolong stabil. Belum ada kenaikan harga jelang Ramadan ini.

"Menjadi catatan saat ini kelangkaan minyak curah," kata Juhaeni.

Untuk mengantisipasi hal itu, Pemerintah Kota Tangerang pun akan mendistribusikan minyak curah pada Selasa (29/3/2022) mendatang. Dengan berkoordinasi oleh Dinas Indagkop UMKM Kota Tangerang.

"Didistribusikan sebanyak 5 ton liter minyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat nantinya," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan langsung oleh Kabid Perdagangan Dinas Indagkop UMKM Kota Tangerang, Shandy Sulaiman. Dirinya menegaskan bahwa ketersediaan bahan pokok aman jelang Ramadan.

"Kami melakukan sidak ke sejumlah ritel-ritel di Kota Tangerang, hasil di lapangan bahan-bahan tersedia," tutur Shandy. 

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Abduh Surahman menambahkan bahwa pihaknya juga akan menggelar operasi pasar. Operasi ini digelar mulai Senin (28/3/2022).

"Senin mulai gelar operasi pasar untuk memastikan stock bahan pangan," papar Abduh.

Selain itu BPOM Provinsi Banten juga pada Rabu (30/3/2022) turut melakukan sidak ke pasar. Guna memastikan bahan-bahan pokok aman dikonsumsi untuk masyarakat. (adv)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *