Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Targetkan 200 Ribu Sasaran, Pemprov Banten Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal

By On Juni 29, 2021

SERANG, Kabar7.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggelar vaksinasi Covid-19 massal dengan target 200 ribu sasaran. Vaksinasi dilaksanakan secara serentak  di delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, Selasa, 29 Juni 2021.

Gerakan vaksinasi Covid-19 yang dipusatkan di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kampus Pabuaran, Kabupaten Serang ini juga dihadiri Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, Rektor Untirta Fatah Sulaiman, Asda I Setda Provinsi Banten Septo Kalnadi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, serta Perwakilan Forkopimda Provinsi Banten.

Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, tujuan vaksinasi untuk menekan jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Banten selain dengan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas) dan penguatan 3T (Tracking, Tracing, Treatment).

“Kami juga melaksanakan berbagai upaya percepatan vaksinasi. Tujuannya untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat Covid-19,” ujarnya.

“Juga sebagai upaya Pemerintah dalam memulihkan perekonomian Provinsi Banten,” tambah Ati.

Diharapkan, target penerima vaksinasi Covid-19 se-Provinsi Banten mencapai 1,6 juta jiwa segera tercapai.

Dalam kunjungan itu, Wamenkes Dante Saksono sempat memantau dan berdialog dengan para tenaga kesehatan dan administrasi vaksinasi Covid-19 Pemprov Banten.

Dikatakan, saat ini vaksinasi dilaksanakan secara masif di seluruh wilayah Indonesia.

“Semoga vaksinasi kedua juga dilaksanakan secara masif di Provinsi Banten,” pungkasnya.

Masih menurut Wamenkes, persoalan kelangkaan tabung oksigen untuk perawatan pasien kasus Covid-19 kini telah teratasi. Untuk Provinsi Banten, turut dibantu oleh PT Krakatau Steel siap membantu sebanyak 300 ribu tabung oksigen.

Dalam kesempatan itu, Wamenkes Dante Saksono juga melakukan telekonferensi dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan, serta perwakilan dari PT Krakatau Bandar Samudera.

Wamenkes juga mengaku bangga dan berterimakasih kepada masyarakat Provinsi Banten bahwa gerakan vaksinasi Covid-19 digelar secara inklusif. Melibatkan banyak pihak.

Berdasarkan data Dinkes Provinsi Banten, vaksinasi Covid-19 massal Kabupaten Lebak dilaksanakan di Pasar Tradisional, Kantor Kecamatan, Gedung Serbaguna, Balai Desa,  Kantor Kepolisian, hingga Puskesmas.

Untuk Kabupaten Pandeglang, vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan, Pasar Tradisional, serta di Polres Pandeglang.

Untuk Kota Serang, vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan ditambah GOR Serang, Terminal Cipocok Jaya, dan Polres Kota Serang.

Sedangkan di Kabupaten Serang, vaksinasi Covid-19 massal digelar di Puskesmas, Indonesia Power, Cikande Modern, dan Polres Kabupaten Serang.

Di Kota Tangerang, vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan, KKP Soekarno-Hatta, Puspemkot Tangerang, dan Polres Kota Tangerang.

Di Kabupaten Tangerang, vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan, Centra Vaksin, Atma Jaya, QBIG, MAXX BOX, Ciputra, The Spring, Supermall, Suvarna Sutera, STPI Curug, serta Polres Kabupaten Tangerang.

Sedangkan di Kota Tangerang Selatan vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di  Fasilitas Kesehatan, Teraskota Mall, Sport Center Alam Sutera, Bintaro Exchange Mall, BSD Junction, Universitas Pamulang, Gereja Santo Laurensius, dan Polres Kota Tangerang Selatan.

Di Kota Cilegon, vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di Puskesmas, Alun-alun Kota Cilegon, GOR Krakatau Ria, Kodim 0623 Cilegon, serta Polres Kota Cilegon. (*/red)

Kapasitas RS Penuh, Muzani Minta Fasilitas di Kompleks GBK Dijadikan RS Darurat Covid-19

By On Juni 29, 2021

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. 

JAKARTA, Kabar7.ID – Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat signifikan. Beberapa Rumah Sakit di sejumlah daerah di Indonesia pun telah melebihi kapasitas perawatan akibat banyaknya pasien positif Covid-19 yang dirawat.

Sehingga menyebabkan pasien-pasien yang lainnya diharuskan menunggu antrean untuk bisa dirawat karena tidak adanya ketersediaan tempat tidur dan ruangan. Persoalan ini tentu tidak hanya berkaitan dengan pasien positif Covid-19, tapi juga pasien lain yang memiliki penyakit selain Covid-19.

“Bupati Walikota dan Gubernur bersama dengan pemerintah pusat diminta untuk segera membuka RS darurat dengan memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah daerah seperti pusat pendidikan dan latihan (diklat), stadion olahraga atau GOR. Termasuk pusdiklat yang dimiliki oleh sejumlah BUMN. Maka koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN menjadi perlu,” ujar Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani melalui siaran persnya yang diterima media ini, Selasa, 29 Juni 2021.

Menurut Muzani, pembukaan RS Darurat menjadi penting mengingat peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan di banyak daerah. 

Dia juga meminta agar fasilitas yang ada di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) digunakan untuk membuka RS Darurat Covid-19. Karena saat ini Jakarta merupakan zona merah yang laju peningkatan kasusnya terbesar di Indonesia. 

“Kami menyarankan agar beberapa fasilitas gedung di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan digunakan untuk RS Darurat. Seperti di Tenis Indor dan sarana lainnya. Karena RS di area Jabodetabek mayoritas telah melebihi kapasitas yang menyebabkan antrean panjang pasien,” jelasnya. 

“Selain itu beberapa asrama haji juga dapat difungsikan sebagai RS Darurat, apalagi tahun ini ibadah haji ditiadakan,” imbuh Wakil Ketua MPR RI itu.

Muzani melanjutkan, saat ini fasilitas kesehatan yang ada di Wisma Atlet telah melebihi kapasitas. Sebab sarana prasarana perawatan di Wisma Atlet telah penuh. Sehingga pasien Covid-19 pun harus menunggu antrean.

“Khusus di Jakarta, untuk kondisi seperti sekarang ini kita tidak mungkin bergantung pada Wisma Atlet yang sudah hampir melebihi kapasitas, yang menyebabkan pasien positif lainnya harus mengantre. Pembukaan RS Darurat juga perlu dilakukan di daerah-daerah zona merah Covid-19, khususnya di Pulau Jawa,” tutur Wakil Ketua MPR itu.

Dalam situasi seperti ini, yang diperlukan adalah kerjasama yang maksimal antara semua pihak, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh komponen bangsa. 

Pemerintah juga diharapkan untuk membuka kembali peluang bagi pihak-pihak yang ingin menjadi relawan dalam rangka penanganan Covid-19 di Indonesia. Karena saat ini seluruh tenaga kesehatan (nakes) dan para dokter yang menangani pasien Covid-19 sangat kelelahan akibat terus meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19.

“Pemerintah sebaiknya membuka peluang bagi orang-orang yang ingin menjadi relawan Covid-19. Mengingat para nakes kita, seperti dokter, perawat dan tenaga medis lainnya sangat kelelahan karena pasien positif terus bertambah dan berdatangan ke setiap rumah sakit,” ujar Muzani.

Muzani juga meminta pemerintah untuk terus melakukan kontrol di lapangan agar Protokol Kesehatan (Prokes) bisa diterapkan dengan baik. Masyarakat juga diminta untuk tidak berkerumun, menjaga jarak, dan selalu menggunakan masker.

“Sekarang saatnya kita bahu membah, bekerjasama, dan saling membantu dalam rangka penanganan Covid-19 ini. Jangan saling menyalahkan karena beban dan persoalannya begitu berat. Ini adalah masalah kita bersama. Kami percaya bahwa solidaritas dan kebersamaan kita akan mampu menghadapi badai ini. Pada akhirnya optimisme ini akan kita dapatkan. Pademi bisa kita lewati. Ini sudah berulang kali telah kita tunjukan dalam banyak persoalan bangsa,” tutupnya. 

Sebelumnya diberitakan, pada Sabtu, 26 Juni 2021, Kementerian Kesehatan mencatat dalam sehari sebanyak 21 ribu orang terkonfirmasi positif Covid-19. Angka tersebut terbesar sepanjang pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Saat ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai dua juta jiwa lebih. Bahkan, angka kematian dalam sehari di Indonesia menapai 409 jiwa. Jumlah itu dinilai sebagai angka kematianb terbesar di dunia melebihi Rusia. (*/red)

Gubernur WH Sebut Ikut Vaksinasi Covid-19 Merupakan Bentuk Bela Negara

By On Januari 15, 2021


SERANG, Kabar7.ID – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) berharap masyarakat bersedia ikut vaksinasi Covid-19. Ditegaskannya, vaksinasi Covid-19 hukumnya wajib.

“Ini sebagai bentuk bela negara,” kata Gubernur WH dalam Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Provinsi Banten di Pendopo Kabupaten Tangerang, Jl. Ki Samaun No.1, Kota Tangerang, Banten, Kamis, 14 Januari 2021.

Dalam kegiatan yang mengusng tema "Wujudkan Masyarakat yang Sehat dan Produktif dengan Vaksinasi Covid-19" itu, Gubernur juga mengatakan, pemerintah berkewajiban untuk melindungi rakyatnya.

Dikatakannya, pada prinsipnya, dengan vaksinasi Covid-19 diharapkan tidak menularkan kepada orang lain serta menjaga kesehatan masyarakat.

“Vaksinasi Covid-19 untuk kepentingan bersama,” tegasnya.

Gubernur juga menegaskan, dirinya tidak takut untuk menerima vaksinasi Covid-19. Namun untuk vaksin Covid-19 Sinovac ada ketentuan untuk usia di atas 60 tahun tidak diperbolehkan.

Pada pencanangan Vaksinasi Covid-19 ini, secara berurutan dilakukan penyuntikan vaksin kepada Sekda Provinsi Banten Al Muktabar, Kadinkes Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Kajati Provinsi Banten Asep Nana Mulyana, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, serta Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi.

Setelah satu jam lebih mendapatkan penyuntikan vaksin Covid-19, Sekda Pemprov Banten Al Muktabar mengaku tidak mendapatkan keluhan.

“Alhamdulillah tidak ada keluhan apa-apa. Saya bisa melanjutkan tugas,” ungkapnya.

Sekda juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir ikut vaksinasi Covid-19, karena vaksin Covid-19 aman.

Hal senada juga diungkap oleh Kadinkes Provinsi Banten, dr Ati Pramudji Hastuti. 

“Alhamdulillah saya tidak merasakan keluhan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, setiap orang wajib dilakukan vaksinasi Covid-19.

Vaksin Covid-19 Sinovac telah mendapatkan persetujuan penggunaan obat dalam kondisi darurat (Emergency use autorization/EUA) dengan nomor EUA2057300143A1.

Vaksin ini juga telah mendapatkan sertifikasi halal berdasarkan Fatwa MUI Nomor 02 Tahun 2021, bahwa produk vaksin Covid-19 Sinovac hukumnya suci dan halal.

Vaksinasi tahap pertama di Provinsi Banten melibatkan 5.695 orang tenaga vaksinator. Untuk termin 1 melibatkan 1.594 orang tenaga vaksinator.

Untuk tahapan vaksinasi, masyarakat menerima SMS blast sebagai peserta vaksinasi. Selanjutnya melakukan daftar ulang melalui aplikasi PCare Peduli lindungi. Peserta datang ke lokasi vaksinasi sesuai dengan aplikasi PCare peduli lindungi. Tempat pelaksanaan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Setelah 14 hari dari suntikan pertama, peserta vaksinasi kembali datang ke Fasyankes untuk melaksanakan suntikan kedua

Untuk antisipasi Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI), telah dibentuk tim yang melibatkan berbagai dokter spesialis. Dibentuk Komnas KIPI tingkat pusat, Komda KIPI tingkat Provinsi Banten, serta pokja KIPI di delapan kabupaten/kota. 

Selanjutnya penunjukan Rumah Sakit yang menangani jika terjadi KIPI, yaitu semua RS di Banten, selain RS Khusus dan RSIA sebanyak 83 Rumah Sakit. Pembiayaan perawatan KIPI ditanggung oleh Pemprov Banten. (*/red)

Peguron Terumbu Banten: “Kami Siap Divaksin Covid-19”

By On Februari 07, 2021

SERANG, Kabar7.ID – Peguron Terumbu Banten menyampaikan penyataan sikap mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menekan penularan virus corona (Covid-19).

“Kami mendukung dan mengajak seluruh masyarakat di Banten untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menekan penularan virus corona (Covid-19),” ujar Ketua Peguron Terumbu Banten H. Yadi Supiyadi S, melalui siaran persnya, Minggu, 07 Februari 2021.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan selalu menerapkan pola hidup sehat yakni dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.

“Saya juga mengajak kepada seluruh jajaran Peguron Terumbu Banten serta seluruh Peguron yang ada di Banten, dan masyarakat untuk mendukung program pemerintah, dengan mematuhi Prokes dan mendukung program vaksin Covid-19 secara gratis dari pemerintah,” pungkasnya.

H. Yadi Supiyadi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak takut untuk divaksin Covid-19, karena vaksin Covid-19 untuk menekan penularan virus corona (Covid-19).

“Penerapan Prokes dan pemberian vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah bukan hanya kepentingan pribadi atau golongan, namun demi kepentingan bangsa agar virus Covid-19 segera bisa diatasi Negeri Ini. Untuk itu saya mengajak kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin Covid-19,” ucapnya.

H. Yadi Supiyadi menambahkan, sebagai warga sudah sepatutnya mendukung pemerintah dalam penanganan virus Covid-19. 

“Untuk itu, saya mengimbau dan mengajak agar masyarakat untuk turut serta bersama-sama mendukung program pemberian vaksin Covid-19. Program vaksinasi ini merupakan wujud keseriusan pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan Covid-19 di negeri ini agar masyarakat bisa kembali melakukan aktifitas secara normal tanpa ada rasa was-was,” tutupnya. (*/red)

Provinsi Banten Masuki Zona Risiko Rendah Covid-19

By On Maret 13, 2021

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Al Muktabar mengungkapkan, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, swasta dan masyarakat Provinsi Banten aktif melakukan langkah-langkah dalam penanganan pandemi Covid-19. Semua pihak bekerjasama melakukan langkah dalam menangani pandemi.

TANGERANG, Kabar7.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Al Muktabar mengungkapkan, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, swasta dan masyarakat Provinsi Banten aktif melakukan langkah-langkah dalam penanganan pandemi Covid-19. Semua pihak bekerjasama melakukan langkah dalam menangani pandemi.

Hal itu diungkapkan Sekda saat mewakili Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) dalam Gerakan Bersama Sukseskan Program Vaksinasi Nasional Bersama Kementerian Kesehatan dan Grab Indonesia di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Jl. BSD Grand Boulevard Raya No. 1, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca juga: Divaksin Covid-19 Dosis Kedua, Sekda Banten Akui Tidak Ada Keluhan

“Diharapkan, semua langkah yang dilakukan hingga pelaksanaan vaskinasi Covid-19 mampu mengurangi dan mengakhiri pandemi Covid-19,” kata Sekda Al Muktabar.

Ia menjelaskan, situasi pandemi Covid-19 di Provinsi Banten dengan delapan Kabupaten/Kota saat ini relatif terkendali. Provinsi Banten terus melakukan langkah-langkah apa yang menjadi arahan dan mandatori dari Pemerintah Pusat.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, dalam satu bulan ini, meski fluktuatif, kasus Covid-19 di Provinsi Banten cenderung menurun. Dari Zona Merah kini sudah menjadi Zona Kuning, zona risiko rendah.

“Dengan percepatan vaksinasi ini, semoga cepat turun,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Ristek Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro mengatakan,  peristiwa hari ini dirinya melihat adanya inovasi dalam pelayanan publik oleh anak muda. Pelayanan dengan sistem yang rapi dan ditunjang dengan sistem digital mampu menyempurnakan layanan manual.

“Kalangan muda nantinya akan memberikan layanan publik yang semakin baik. Program penanganan pandemi Covid-19 yang tepat akan mempercepat program pemulihan ekonomi,” tegasnya.

Ditambahkan, untuk mencapai herd immunity, Indonesia membutuhkan 360 juta dosis vaksin Covid-19.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Kementerian Kesehatan tidak mungkin melaksanakan program penanganan Covid-19 secara eksklusif tapi harus inklusif. Merajut kebersamaan mengerahkan modal sosial yang dimiliki Pemerintah Daerah, Swasta, TNI, Polri, masyarakat untuk mampu berkolaborasi.

“Rakyat harus disadarkan terhadap keterbatasan penyediaan vaksin Covid-19. Sehingga pemberian vaksin berdasarkan risiko prioritas, khususnya tenaga kesehatan dan lansia,” ungkap Menkes.

Menkes juga berpesan, setelah mendapatkan vaksin Covid-19 disiplin Protokol Kesehatan tetap harus dilakukan. Karena tujuan vaksinasi adalah untuk menghasilkan antibodi sehingga penularan Covid-19 tidak banyak.

Baca juga: Gubernur WH Sebut Ikut Vaksinasi Covid-19 Merupakan Bentuk Bela Negara

“Tetap disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan,” tegasnya.

Kegiatan vaksinasi ini diikuti oleh masyarakat Lansia dan masyarakat transportasi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Dalam dua hari, kegiatan ini menargetkan mampu memberikan  vaksinasi kepada 8.500 orang.

Turut hadir, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani, Danrem 052/Wijaya Krama Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono,  Forkopimda Kabupaten Tangeran, Forkopimda Kota Tangerang Selatan, Presdir Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Managing Director Good Doctor Indonesia Danu Wicaksana, serta para tamu undangan. (*/red)

Tekan Penyebaran Corona, Kapolda Banten Apresiasi Kinerja Satgas Covid-19 dan PPKM

By On Februari 23, 2021

Menurut data peta sebaran Covid-19 yang didapat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten per hari Selasa, 23 Februari 2021, semua Kota dan Kabupaten yang ada di Provinsi Banten sudah zona orange.

SERANG, Kabar7.ID – Menurut data peta sebaran Covid-19 yang didapat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten per hari Selasa, 23 Februari 2021, semua Kota dan Kabupaten yang ada di Provinsi Banten sudah zona orange.

Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto melalui Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan, bahwa ini adalah hasil kerja keras tim satgas Covid-19.

Baca juga: Bagikan Masker dan Berikan Imbauan, Dirbinmas Polda Banten : Sebagai Komitmen Polri Cegah Penyebaran Covid-19

“Alhamdulillah per hari ini semua wilayah di Banten sudah zona orange setelah beberapa waktu lalu sempat berada di zona merah. Itu merupakan hasil kerja keras tim gugus tugas Covid-19, baik itu di Kota, dan Kabupaten maupun Provinsi,” kata Edy Sumardi.

Lanjut Edy Sumardi, sejak awal Covid-19 menjadi pandemi, Polda Banten dan jajaran bersama TNI dan pemerintah setempat komitmen untuk mendukung segala kebijakan pemerintah pusat dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

“Seperti kita ketahui, Polda Banten dan Polres jajaran bersama tim gugus tugas Covid-19 selama ini sudah melakukan upaya-upaya untuk menekan penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Edy menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan berbagai upaya preventif dan preemtif, diantaranya penyemprotan disinfektan, pembagian masker, memberikan imbauan melalui berbagai media dan lainnya, operasi yustisi, operasi gabungan skala besar. 

Soal perpanjangan PPKM Skala Mikro oleh pemerintah baik di Tangerang dan Kabupaten dan Kota lainnya sebagai imbangan, Edy Sumardi menyatakan, dukungannya secara penuh, karena mampu menekan penyebaran Covid-19 berharap penyebaran dapat lebih diminimalisir.

Baca juga: Pastikan Kunjungan DPR RI Aman, Den Gegana Brimob Sterilkan Mapolda Banten

“Saya menyampaikan pesan bapak Kapolda, beliau berterimakasih kepada seluruh personel Polda Banten, TNI dan Satpol PP yang masuk ke dalam gugus tugas Covid-19 yang sudah bekerja maksimal. Dengan hasil yang ada sekarang, kita tidak boleh puas, perlu dijaga, perlu distabilkan. Perlu dijaga sebaik mungkin sampai masyarakat benar-benar sadar untuk mematuhi Prokes 5M agar Covid-19 cepat berlalu dan masyarakat dapat menjalankan aktifitasnya kembali dengan normal,” tuturnya. 

Edy Sumardi juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di Banten, agar selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Mari pertahankan disiplin Prokes dimana anda berada, sayangi diri kita, keluarga kita dan orang lain,” tutup Edy Sumardi. (Bid Humas)

DPP LPPI: “Kami Mengapresiasi Kabareskrim Polri dengan Cepat Melakukan Penangkapan dr Lois”

By On Juli 13, 2021

JAKARTA, Kabar7.ID – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (LPPI) mengapresiasi Bareskrim Polri yang dengan cepat melakukan penangkapan terhadap dr Lois.

“Kami mengapresiasi Kabareskrim Polri dengan cepat dalam melakukan penangkapan dr Lois, dan mengapresiasi pemerintah saat ini fokus pada penanganan Covid-19,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (LPPI), Dedi Siregar melalui siaran persnya yang diterima media ini, Selasa, 13 Juli 2021.

Menurut Dedi, dalam kondisi sekarang ini dibutuhkan semua pihak untuk terus berupaya dalam penanganan virus Covid-19, terlebih pemerintah sekarang ini sedang fokus dengan penanganan laju penyebaran Covid-19 yang saat ini perkembangan kasus Covid-19 masih menunjukkan peningkatan yang eksponensial.

“Saat ini pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sebagai bentuk menekan laju virus Covid-19 yang di mulai sejak tanggal 3 hingga 20 Juli 2021. Kami sangat mendukung dan memahami, bahwa apa  yang menjadi kebijakan PPKM Darurat yang disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi kemarin sudah melalui kajian dan pertimbangan yang mendalam,” pungkas Dedi. 

Untuk itu, kata Dedi, pihaknya mengajak semua elemen bangsa untuk bersama-sama menekan laju virus Covid-19 dengan patuh pada Protokol Kesehatan (Prokes) serta melaksanakan anjuran pemerintah yang semata-mata demi kesehatan rakyat Indonesia. 

“Indonesia dalam situasi saat ini yang dibutuhkan adalah kerjasama dengan pemangku kepentingan masyarakat di Republik ini serta tidak melakukan pernyataan hoax alias yang tidak jelas kebenaran ilmiah terkait Covid-19, mengingat sekarang ini kita kondisi menghadapi Covid-19,” tuturnya. 

Untuk itu, kata Dedi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (LPPI) menolak segala bentuk upaya yang mencoba melakukan provokasi kepada masyarakat untuk tidak percaya pada Covid-19. 

“Kami imbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum atau kelompok-kelompok untuk membenci pemerintah yang sah dalam penangan virus Covid-19. Kami juga mengimbau kepada seluruh lapisan pegiat media sosial untuk tidak menyebarluaskan pemberitaan hoax serta tidak melakukan penggiringan opini bahwa Covid-19 ini rekayasa,” jelasnya. 

“Atas dasar itulah, maka kami melakukan pernyataan sikap mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan laju virus Covid-19 dan mendukung Kepolisian untuk menangkap oknum-oknum yang mencoba melakukan penyebaran Hoax tentang Covid-19 yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat,” imbuhnya. (*/red)

Peringati Hari Pahlawan, Kapolri: Berjuang dan Bersatu Padu Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19

By On November 10, 2021

JAKARTA, Kabar7.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, refleksi momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November saat ini adalah berjuang untuk menuju Indonesia bangkit dan maju dari pandemi Covid-19.

Hari Pahlawan yang memperingati para pejuang kemerdekaan melawan penjajah, kata Sigit, semangatnya harus dicontoh untuk bersatu padu dan bergandengan tangan oleh seluruh generasi penerus bangsa saat ini dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Semangat perjuangan para pahlawan terdahulu bangsa Indonesia harus bisa diimplementasikan oleh generasi penerus bangsa saat ini. Dengan berjuang dan bersatu padu, kita harus meyakini, Indonesia bisa segera bangkit di tengah pandemi Covid-19,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 10 November 2021.

Di tengah pandemi Covid-19, Sigit mengungkapkan, Indonesia sempat terdampak dalam hal perekonomiannya. Namun, sambung Sigit, dengan semangat persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa, saat ini, Indonesia telah bangkit dari keterpurukan tersebut.

Semua itu, kata Sigit, berkat para seluruh stakeholders yang telah ikut berjuang bersama-sama dengan Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Atas hal tersebut, Indonesia saat ini menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam hal menekan laju pertumbuhan Covid-19.

“Dengan adanya para pejuang dan pahlawan yang hadir di tengah pandemi Covid-19, semua tantangan dan rintangan bisa dilalui bersama-sama. Hal itu membuat kita semakin optimis untuk bisa menang melawan virus corona,” ujar mantan Kapolda Banten tersebut.

Sigit menyatakan optimisme itu juga semakin memperkuat dan meyakinkan di mata dunia, bahwa Indonesia mampu melaksanakan kegiatan nasional maupun internasional dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan. Hal itu tentunya akan semakin menumbuhkan perekonomian Indonesia.

Di sisi lain, mantan Kabareskrim Polri ini menyebut, di tengah pandemi Covid-19, semua masyarakat Indonesia saat ini bisa menjadi pahlawan. Hal tersebut bisa dicerminkan dengan ikut berperan aktif dalam penanganan dan pengendalian Covid-19.

“Semua masyarakat saat ini bisa menjadi pahlawan buat Indonesia dengan ikut bekerja sama dan bergandengan tangan dalam hal penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19,” ucap Sigit.

Sigit pun menyampaikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan (nakes), TNI, Polri, relawan dan seluruh unsur masyarakat lainnya yang terus berjuang di garis terdepan menangani Covid-19. Menurut Sigit, mereka adalah Pahlawan yang ada saat ini.

“Terima kasih kepada nakes, jajaran TNI, Polri, relawan, mahasiswa dan seluruh stakeholders yang ikut berperan dalam menangani pandemi Covid-19. Kalian adalah pahlawan bangsa saat ini,” tutur Sigit.

Dalam momentum ini, Sigit kembali meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menghormati jasa para pahlawan yang telah mendahului dan memerdekakan bangsa Indonesia.

Sebagaimana pernyataan pendiri bangsa Soekarno, Sigit menyatakan, jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jas Merah).

“Tak lupa kita tetap mempedomani sifat para pahlawan dengan berjuang untuk Indonesia dari segala bidang,” tutup Sigit. (*/red)

Begini Upaya Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB Tekan Kasus Covid-19 di Kudus

By On Juni 06, 2021

KUDUS, Kabar7.ID – Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di tiga kabupaten di Jawa Tengah (Jateng), yaitu Kabupaten Blora, Ciacap dan Pati, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Ganip Warsito meninjau Kabupaten Kudus yang terkonfirmasi Covid-19 paling tinggi di Jateng, Minggu pagi, 06 Juni 2021. 

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Gubenur Jateng Ganjar Pranowo yang diwakili Sekda Provinsi Jateng, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pandam IV Kodam Diponegoro Mayjend TNI Rudianto, Pejabat Utama Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro. 

Kapolri mengaku sangat prihatin dengan meningkatnya Covid-19 di Kabupaten Kudus. Dia meminta kepada semua pihak, termasuk TNI dan Polri agar lebih intensif dalam penanganan Covid-19.

Dari data yang diterima, Sigit mengungkapkan jumlah yang terkonfirmasi Covi-19 berjumlah 7.975 orang. Sedangkan sembuh 5.918 orang, dan meninggal dunia 659 orang. Hal ini menjadi perhatian khusus dirinya bersama Panglima dalam menangani Covid-19 di Kabupaten Kudus.

“Hal ini memang menjadi perhatian kami, dengan adanya ketersediaan tempat tidur di tujuh Rumah Sakit di Kabupaten Kudus yang semakin menipis, dari 393 tempat tidur isolasi sudah terisi 359 tempat tidur (91%). Sementara ruang ICU dari jumlah 41 tempat tidur, sudah terisi 38 tempat tidur (92%),” jelas Mantan Kapolda Banten ini.

Menurut Sigit, dengan kondisi tersebut membuat Kabupaten Kudus dalam kondisi yang kurang baik, apalagi jika terjadi penambahan kasus aktif di wilayah sekitarnya. Untuk itu, dia meminta semua intansi, baik TNI dan Polri, bersama-sama menangani Covid-19 di Kabupaten Kudus agar kembali pulih seperti semula.

“Masalah Covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah, TNI atau pun Polri saja. Tetapi ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memutus mata rantai Covid-19, karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Oleh karena itu, kita semua harus bergerak bersama,” terangnya. 

Dikatakan Sigit, saat ini pemerintah, TNI dan Polri membutuhkan peran serta masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Minimal, kata dia, semua saling mengingatkan untuk disiplin terhadap Protokol Kesehatan (Prokes), yaitu 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan). 

Mantan Kabareskrim Polri ini menambahkan, Polri bersama dengan TNI telah menyiapkan delapan water canon untuk dilakukan penyemprotan secara massal di semua tempat di Kabupaten Kudus.

“Water Canon ini akan berjalan tiga hari sekali di Kabupaten Kudus untuk melakukan penyemprotan disinfektan, dengan cara pola berjalan sesuai dengan arah. Pertama untuk menyehatkan situasi. Kedua, memberikan wawasan kepada masyarakat. Ketiga, PPKM mikro harus lebih maksimal dalam penangan Covid-19 di Kudus ini. Jika masih kurang, kita akan tambah lagi water canon,” kata Kaplolri.

Kapolri juga menyampaikan, pihaknya telah memerintahkan Kapolda Jateng untuk lebih fokus menangani enam desa yang terpapar Covid-19 untuk menerjukan satu SSK pasukan Brimob menjaga desa tersebut. Sehingga, tidak ada warga yang keluar kemana pun selama isolasi mandiri ini.

“Selain itu, semua pasukan, baik dari Babinsa, Bahbinkamtibmas, Bataliyon dan Brimob serta tenaga kesehatan, semuanya kita floting di Kabupaten Kudus, dengan harapan kita ingin Kabupaten Kudus kembali ke semula. Target kita, Covid-19 harus hilang dari Kabupaten Kudus,” pungkasnya. (*/red)

Kapolri Terbitkan e-Book Pedoman Manajemen Kontijensi Klaster Covid-19

By On Juni 25, 2021

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono. 

JAKARTA, Kabar7.ID – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerbitkan e-book pedoman manajemen kontijensi penanganan klaster Covid-19 sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona (Covid-19).

Buku panduan tersebut mengupas banyak hal terutama menyangkut penanganan klaster Covid-19 dengan tahapan 3T (Tracing, Testing dan Ttreatment) dan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas). 

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, dalam keterangannya, Jumat, 25 Juni 2021, mengatakan, buku ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dan perjuangan Polri dalam mendukung pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.

“Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjunjung asas ‘Salus Populi Suprema Lex Esto’ bahwa keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi,” kata Argo. 

Seperti diketahui, penyebaran Covid-19 belakangan mengalami peningkatan secara eksponensial. Hal ini dibuktikan dengan jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif dan jumlah kematian akibat Covid-19 yang tidak berbanding lurus dengan jumlah angka kesembuhan setiap harinya.

Terjadinya penambahan kasus Covid-19 tersebut karena adanya peningkatan aktifitas dan mobilitas masyarakat seperti saat menjelang/pasca Natal dan Tahun Baru, Hari Raya Idul Fitri, serta kegiatan masyarakat lainnya tanpa memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

Kegiatan masyarakat tersebut menyebabkan peningkatan kontak antara kelompok masyarakat dan terjadi snow ball effect. Artinya satu orang dapat menyebarkan lebih dari dua orang sehingga menyebabkan klaster baru.

Dikatakan Argo, e-book tersebut menjelaskan hal-hal yang harus dipersiapkan dalam satu wilayah. Misalnya penentuan Posko dan pengendalinya ketika kontinjensi terjadi. Memberdayakan Posko PPKM Mikro di Desa Kelurahan sebagai kepanjangan Posko Kontinjensi.

Lalu penyiapan sarana dan prasarana seperti ambulance, peralatan swab antigen, APD, obat-obatan, formular tracing, formulir pemantauan karantina/isolasi, media komunikasi, informasi, dan edukasi Covid-19.

“Lalu penyiapan kebutuhan logistik atau dapur umum. Penentuan tempat isolasi terpusat dan rumah sakit rujukan,” ungkap Argo.

Kemudian penutupan satuan wilayah terkecil seperti RT atau bisa beberapa RT dalam satu desa/kelurahan jika sudah ada yang terpapar. Lalu kecepatan assessment terhadap hasil PCR, ketepatan dan transparansi data. 

Namun demikian, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menyadari segala upaya pencegahan dan penanganan sebaik apapun tidak dapat tercapai tanpa adanya dukungan dan kerjasama yang sinergis dari seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait lainnya dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat.

“Semua butuh kerjasama, gotong royong dan bahu membahu untuk bangkit melawan Covid-19. Prinsip utama penanganan Covid-19 adalah mengutamakan keselamatan masyarakat dan petugas,” tutup jenderal bintang dua itu. (*/red)

Kapolri Minta Jajarannya Terus Bantu Warga dan Gelorakan 'Ayo Pakai Masker dan Ayo Segera Vaksin'

By On September 01, 2021

JAKARTA, Kabar7.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Bakti Sosial (Baksos) yang diselenggarakan Alumni Angkatan Kepolisian (Akpol) 1993, di Polsek Tambora, Selasa, 31 Agustus 2021.

Kegiatan yang dalam rangka merayakan hari jadi Akpol 1993 itu dilakukan di wilayah Jawa dan Bali kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Dalam sambutannya, Sigit mengapresiasi apa yang dilakukan para alumni Akpol 93. Ia pun mengajak seluruh rekan-rekan dari Polri untuk terus berkarya dan berkontribusi melakukan kegiatan yang dapat membantu masyarakat.

“Saya selaku pimpinan Polri dalam kesempatan ini mengajak dan gelorakan kepada seluruh rekan-rekan di Kepolisian untuk terus berkarya dan berkontribusi melakukan kegiatan yang betul-betul dirasakan oleh masyarakat yang terdampak Covid-19," kata Sigit.

Sigit juga meminta kepada seluruh personel Polri untuk terus bekerjasama dan bahu-membahu dengan seluruh elemen masyarakat untuk menjauhkan virus corona dari Bangsa Indonesia. Upaya itu bisa dilakukan sesuai dengan Tagline Pemerintah 'Ayo Pakai Masker dan Ayo Segera Vaksin'.

“Mari kita bersama-sama saling bahu-membahu melawan Covid-19. Selamatkan keluarga kita, selamatkan masyarakat kita, selamatkan saudara-saudara kita. 'Ayo Pakai Masker dan Ayo Segera Vaksin',” ujar Sigit. 

Mantan Kapolda Banten ini menambahkan, pemerintah baru saja memperpanjang PPKM dengan berbagai Level hingga 6 September mendatang. PPKM ini, kata Sigit, adalah upaya menanggulangi laju pertumbuhan Covid-19, namun di satu sisi juga memberikan ruang agar sektor perekonomian tumbuh.

Mantan Kabareskrim Polri ini menegaskan, kelonggaran-kelonggaran yang diberikan dalam perpanjangan PPKM ini tentunya harus diimbangi dengan pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Karena apabila tidak, Sigit menyebut ada potensi laju Covid-19 kembali meningkat.

“Karena memang terkait kelonggaran yang ada apabila masyarakat tidak melaksanakan Prokes secara benar maka potensi laju pertumbuhan Covid-19 akan muncul kembali. Oleh karena itu, saya imbau kepada seluruh masyarakat dan tempat-tempat yang diberikan kelonggaran untuk betul-betul melaksanakan Prokes,” ucap Sigit.

Ia juga memaparkan, Indonesia sempat dalam fase angka positif harian Covid-19 mencapai 56 ribuan. Sementara saat ini angka Covid-19 harian sebanyak 5 ribuan. Untuk itu, Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan Prokes di tengah pelonggaran-pelonggaran yang diberikan agar ekonomi kembali bangkit.

“Laju Covid-19 bisa dikendalikan dan ekonomi bisa dijaga,” ujar Sigit.

Lebih lanjut Sigit menjelaskan, saat ini pemerintah tengah menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi. Hal ini dimaksudkan agar dapat mendeteksi masyarakat yang tengah beraktivitas sehingga semuanya bisa terjaga dan selalu dalam keadaan sehat.

Langkah lainnya, lanjut Sigit, adalah peningkatan tracing dan traking kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 sehingga bisa dilakukan treatment yang benar apakah melakukan Isolasi Terpusat (Isoter) atau dirujuk ke Rumah Sakit untuk dirawat.

Percepatan vaksinasi juga menjadi kunci untuk menekan angka Covid-19. Ia menuturkan, target Presiden Jokowi dimana dalam satu hari sebanyak 2 juta vaksinasi harus dicapai dengan berkolaborasi dari semua elemen baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Ormas, OKP, Relawan dan Masyarakat.

“Jangan bereuforia karena kita saat ini masih menekan angka Covid-19. Maka dari itu seluruh strategi, baik 3M, 3T dan vaksinasi harus berjalan dengan baik,” tutup Sigit. (*/red)

Kapolri Lepas 40.366 Bhabinkamtimas Sebagai Tracer Penyebaran Covid-19

By On Februari 11, 2021

JAKARTA---Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebar lebih dari 40 ribu personel Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Setidaknya daa 40.366 personel Bhabinkamtimbas yang sudah disiapkan untuk bertindak sebagai tracer sebagai 7 langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” jelas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya yang disampaikan saat apel serentak kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai tracer dan vaksinator Covid-19, Kamis (11/2/2021).

Menurut Kapolri, hal itu seiring dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bahwa selain disiplin protokol kesehatan, penerapan penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) juga menjadi kunci dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 ini. 

Kapolri menyebutkan, saat ini saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. Sebanyak 900 orang diantaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, dan 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa.

“Vaksinator dan tracer Polri ini disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” papar jenderal bintang empat tersebut.

Listyo Sigit juga berharap kepada seluruh tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 yang telah diberikan pelatihan, akan menjadi tenaga Polri yang cakap dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di masyarakat, Kapolri juga menekankan adanya sikap senantiasa bersinergi dengan seluruh Babinsa TNI dan juga petugas dinas kesehatan di wilayah masing-masing.

Kapolri juga menyebut, di luar tantangan dan kesulitan yang datang bersama pandemi Covid19, pihaknya juga harus senantiasa optimis bahwa selalu ada peluang untuk membuat lompatan kemajuan. 

Tidak hanya keluar dari situasi krisis pandemi Covid-19, tapi bahkan peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi sejajar dengan negaranegara maju di dunia.

“Bapak Presiden RI telah menekankan bahwa untuk mengatasi pandemi Covid- 19 dengan segala dampaknya, seluruh komponen Bangsa harus bahu membahu menerapkan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun. Optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan dan upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19,” pesan Kapolri.

Adapun apel kesiapan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan menggelar tenaga kesehatan sebagai vaksinator dan Bhabinkamtibmas sebagai tracer ini merupakan wujud keseriusan Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan mendukung program vaksinasi nasional.

Pimpinan Ponpes Jamiatul Quran Dukung Program Vaksinasi Covid-19

By On Februari 21, 2021


SERANG, Kabar7.ID – Dalam rangka mendukung Kebijakan Pemerintah terkai Vaksinasi Covid-19 gratis, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Jamiatul Quran, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, KH. Juber Rais ikut mensosialisasikan kepada Santri dan Masyarakat agar mau melakukan Vaksin sekaligus mengimbau agar tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) guna terhindar dari sebaran Covid-19.

Menurut KH Juber, langkah yang diambil pemerintah sudah sangat tepat dengan melakukan Vaksin Covid-19 secara gratis terhadap masyarakat. Karena menurutnya, cara tersebut diyakini dapat mencegah sebaran Covid-19.

“Menurut saya langkah ini sudah sangat tepat. Apalagi ini dilakukan demi kebaikan serta kesehatan masyarakat. Saya sangat mendukung adanya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah secara gratis,” ujarnya.

Ia juga mengajak kepada seluruh Santri dan Masyarakat di Banten, agar tidak takut dan mau divaksin Covid-19.

Ia juga berpesan kepada seluruh Santri juga Masyarakat agar tetap menjaga dan menjalankan Protokol Kesehatan yang digagas oleh pemerintah guna terhindar dari Covid-19. 

Selain itu, Ia berharap, dengan adanya vaksin Covid-19 ini seluruh masyarakat dapat terbebas dari bahaya Covid-19.

“Saya juga mengajak kepada seluruh santri juga masyarakat agar tidak takut untuk divaksin Covid-19. Saya yakin, vaksin tersebut aman, karena telah melalui proses uji coba. Oleh karena itu, saya berharap agar kita semua dapat segera terbebas dari cobaan yang sangat panjang ini dan juga kita semua bisa diberikan kesehatan agar kita semua bisa melakukan kegiatan seperti sedia kala,” tandasnya. (*/red)

Kapolda Banten Hadiri Rakor Penegakkan Prokes dan Penanganan Covid-19

By On Januari 31, 2021


SERANG, Kabar7.ID – Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto yang diwakilkan oleh Dirsamapta Polda Banten, Kombes Pol Noerwiyanto menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penegakkan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan Covid-19 di Pendopo Guburner Banten, Minggu, 31 Januari 2021, pukul 20.00 Wib. 

Rakor yang dipimpin langsung oleh Sekda Provinsi Banten, Ali Muktabar tersebut dihadiri, Kajati Banten, Kanwil Kemenag Banten, PJU Polda Banten, dan Pasi Ops Korem 064/MY. 

Sebelum pelaksanaan rapat dimulai terlebih dahulu peserta mengikuti sterilisasi, yakni pengecekan suhu badan, menggunakan hand sanitizer serta penyemprotan disinfektan. Selama rapat berlangsung, peserta tetap menjaga jarak (physical distancing) dan wajib memakai masker. 

Sekda Banten, Ali Muktabar dalam rapat tersebut menyampaikan, dalam rangka percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Provinsi Banten harus bekerjasama dengan semua unsur, termasuk Forkopimda dan TNI - Polri untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dan cepat dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat terkait virus Covid-19. 

“Masalah virus Covid-19, bukan hanya masalah Provinsi Banten saja, akan tetapi sudah menjadi masalah dunia. Oleh karena itu, mari kita sama-sama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” kata Sekda.

Sekda juga mengatakan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, salah satunya dengan selalu menggunakan masker dan tidak melakukan perkumpulan dengan melibatkan banyak orang seperti pesta dan sejenisnya, serta menjaga jarak dalam berkomunikasi dengan orang lain. 

“Kita tidak tahu dari mana saja saudara-saudara kita berpergian sebelum datang menghadiri pesta. Artinya, segala bentuk keramaian kita hentikan sementara. Ini langkah terbaik untuk mencegah penyebaran Covid-19, dan ini salah satu kesepakatan dalam rapat,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto melalui Dirsamapta Polda Banten, Kombes Pol Noerwiyanto menyampaikan, situasi saat ini sangat mencemaskan sehingga pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang cepat untuk mengatasi virus Covid-19 ini.  

“Kami dari Polda Banten sangat mendukung kegiatan-kegiatan dan upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten beserta TNI - Polri dalam pencegahan dan penangannan terkait masalah Covid-19 di daerah ini,” ujar Noerwiyanto.

“Mari kita sama-sama memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dengan cara melakukan pola hidup 5M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menghidari kerumunan, dan yang terkahir mengurangi mobilisasi berpergian,” tutupnya. (Bid Humas)

Tekan Penyebaran Covid-19, Den Gegana Brimob Polda Banten Semprotkan Disinfektan di Pasar Rau

By On Januari 14, 2021


SERANG, Kabar7.ID – Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Banten terus dilakukan oleh Sat Brimob Polda Banten yang masuk ke dalam Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, diantaranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai fasilitas umum, fasilitas khusus maupun perkantoran yang ada di wilayah hukum Polda Banten, salah satunya yaitu di Pasar Rau Kota Serang, Kamis , 14 Januari 2021.

Penyemprotan disinfektan tersebut dipimpin oleh Iptu Wachijan dan diikuti oleh satu unit anggota Subden KBR Den Gegana Brimob Polda Banten lainnya.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Banten, Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Kami terus melakukan berbagai upaya, baik itu preemtif maupun preventif agar pandemi Covid-19 di Banten ini segera berakhir,” kata Dansat.

Dansat juga mengatakan, penyemprotan disinfektan ini gencar dilakukan sejak Covid-19 menjadi pandemi di Banten.

“Personel Subden KBR Den Gegana Sat Brimob Polda Banten sejak pandemi Covid-19 di Banten ini sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai fasilitas umum dan fasilitas khusus,” terangnya.

Ia berharap penyemprotan disinfektan di pasar ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang berbelanja, pedagang dan lingkungan sekitar.

“Dengan adanya penyemprotan disinfektan ini, saya berharap tidak ada warga yang datang ke Pasar Rau yang terpapar virus Covid-19, serta terhindar Covid-19,” harapnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang ada di Banten untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini.

"Ya, buat seluruh masyarakat Banten saya mengimbau untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan yang ada, seperti memakai masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak dan hindari kerumunan agar kita semua terhindar dari Covid-19,” tutupnya. (Lia)

Dukung Program Pemerintah, Exs Ketua FPI Kecamatan Cisoka Ini Himbau Masyarakat Jangan Takut Divaksin

By On Februari 20, 2021

TANGERANG, KabarViral79.Com – Dukung kebijakan pemerintah terkait vaksinasi Covid-19 secara gratis, Ustd. Ahmad Aliyudin (Ki Gacon) Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) sekaligus Majlis Ta’lim Darussalam, Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, ikut mensosialisasikan kepada santri dan masyarakat agar mau melakukan Vaksin sekaligus menghimbau kepada seluruh santri dan juga masyarakat agar tetap menjaga dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) guna terhindar dari sebaran Covid-19, Minggu, 20 Februari 2021.

Menurut Ustd. Ahmad Aliyudin atau yang akrab dipanggil Ki Gacon, Pimpinan Pondok sekaligus Exs Ketua Fron Pembela Islam (FPI) Kecamatan Cisoka tersebut, langkah yang diambil pemerintah sudah sangat tepat dengan melakukan vaksin Covid-19 secara gratis terhadap masyarakat.

Karena menurut Ki Gacon, cara tersebut diyakini dapat mencegah masyarakat dari sebaran virus Covid-19. Bahkan menurut dirinya jika diberi kesempatan untuk melakukan vaksin maka Ki Gacon akan dengan senang hati melakukannya.

“Menurut saya langkah ini sudah sangat tepat, apalagi hal ini dilakukan demi kebaikan serta kesehatan masyarakat juga. Maka dari itu saya sangat mendukung adanya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah secara gratis. Saya juga sangat siap jika memang nanti ada kesempatan untuk melakukan vaksin,” ujarnya.

Selain itu, Ia juga mengajak kepada seluruh Santri dan Masyarakat Banten pada umumnya agar tidak takut dan mau melakukan vaksin Covid-19 yang diberikan oleh pemerintah.

Lanjut Ki Gacon, dirinya juga berpesan kepada seluruh Santri juga Masyarakat agar tetap menjaga dan menjalankan Protokol Kesehatan yang digagas oleh pemerintah guna terhindar dari Covid-19.

Selain itu juga dirinya berharap dengan adanya vaksin Covid-19 ini seluruh masyarakat dapat terbebas dari bahaya Covid-19.

“Maka dari itu saya mengajak kepada seluruh Santri juga masyarakat agar tidak takut untuk melakukan vaksin Covid-19. Karena saya yakin vaksin tersebut aman bagi kita semua, karena telah melalui proses uji coba. Oleh karena itu, saya berharap agar kita semua dapat segera terbebas dari cobaan yang sangat panjang ini dan juga kita semua bisa diberikan kesehatan agar kita semua bisa melakukan kegiatan seperti sedia kala,” jelasnya.

Selain itu dirinya juga berharap agar setelah adanya vaksin tersebut maka pandemi yang melanda pada saat ini bisa segera teratasi.

“Saya berharap dengan adanya vaksin ini menjadi langkah untuk memutus penyebaran virus Covid-19,” tukasnya. (*/red)

Jelang Ajang Superbike di Mandalika, Kapolri Tegaskan Soal Pencegahan Laju Pertumbuhan Covid-19

By On November 08, 2021

NTB, Kabar7.ID – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, 07 November 2021, menjelang pelaksanaan Asian Talent Cup dan World Superbike Championship (WSBK) mendatang.

Panglima TNI dan Kapolri mengecek langsung untuk memastikan pengamanan dan penanganan serta pengendalian Covid-19 berjalan dengan baik mulai dari persiapan, saat berlangsung hingga berakhirnya event internasional tersebut.

“Beberapa hari ke depan akan dilaksanakan event internasional yang akan dilaksanakan di Mandalika, mulai kejuaraan Asian Talent Cup sampai Superbike. Tentunya ini akan menjadi ujian buat kita, apakah kita mampu untuk melaksanakan event internasional, namun laju pertumbuhan Covid-19 bisa kita jaga,” kata Sigit kepada wartawan usai meninjau Sirkuit Mandalika.

Untuk mencegah laju pertumbuhan virus corona, Sigit menekankan, seluruh pihak terkait di NTB, bersama-sama dengan TNI, Polri, Dinkes, relawan, tokoh masyarakat dan agama, untuk bersinergi melakukan percepatan akselerasi vaksinasi Covid-19.

Dengan akselerasi vaksinasi, mantan Kapolda Banten ini menyebut, kekebalan komunal dari virus corona akan segera terwujud. Sehingga, pelaksanaan event internasional, bisa berjalan baik dari segi keamanan dan kesehatan.

“Oleh karena itu, tentunya kami selalu mengingatkan bahwa percepatan akselerasi vaksinasi untuk memastikan masyarakat kita memiliki kekebalan dan imunitas terhadap Covid-19,” ujar mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Selain akselerasi vaksinasi, Sigit menegaskan, harus dilakukan penguatan Protokol Kesehatan (Prokes) di masyarakat. Mengingat, hal itu masih menjadi upaya untuk mencegah laju penyebaran virus corona.

“Tentunya agar Prokes tetap dilaksanakan secara kuat. Sehingga kita bisa laksanakan event secara baik, laju Covid-19 bisa dijaga dan dampaknya pertumbuhan ekonomi akan semakin baik,” ucap Sigit.

Sigit pun merasa optimis bahwa pelaksanaan event internasional di NTB bakal berjalan dengan aman dan memperhatikan faktor kesehatan. Menurut Sigit, hal itu sebagaimana kesuksesan kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua beberapa waktu lalu.

Kegiatan yang berjalan lancar tersebut bisa berjalan beriringan antara keamanan dan faktor kesehatan. Sehingga, tidak mengakibatkan meledaknya angka Covid-19 pasca-event nasional tersebut.

“Beberapa waktu lalu, PON ke-XX berjalan baik dengan tetap menjaga Prokes. Alhamdulillah untuk pertumbuhan Covid-19 pada saat itu betul-betul bisa dikelola, sehingga tidak muncul gelombang ketiga,” tutur Sigit. 

Sigit juga mengatakan, Indonesia berapa di peringkat paling atas se-Asia Tenggara dalam hal menekan laju pertumbuhan virus corona. Menurutnya, itu berkat kerja keras dan kerja sama antar seluruh elemen.

“Seperti rekan-rekan ketahui atas kerja keras dari seluruh elemen, diantaranya TNI, Polri, Gugus Dinkes, Relawan, BIN dan seluruh yang terlibat sebagai vaksinator dan langkah-langkah dalam rangka laksanakan dan pengawalan Prokes, maka saat ni angka kita sudah sangat bagus dibandingkan beberapa waktu lalu. Bahkan Indoensia menempati posisi pertama di Asia Tenggara dalam indeks Nikkei. Ini semua harus dipertahankan, event nasional maupun internasional,” papar Sigit.

Demi memastikan pelaksanaan event internasional tersebut berjalan dengan baik dan aman, Panglima TNI dan Kapolri juga memimpin rapat pengarahan bersama dengan Forkopimda NTB.

Sigit menekankan, apabila Asian Talent Cup dan WSBK bisa berjalan dengan baik, maka NTB, khususnya di Sirkuit Mandalika akan siap menggelar perhelatan Moto GP 2022.

Sigit mengapresiasi Forkopimda NTB lantaran memiliki catatan progres yang baik dalam hal penanganan dan pengendalian Covid-19. Diantaranya adalah akselerasi vaksinasi.

Dalam laporan yang diterima, Sigit memaparkan bahwa, di Mataram Barat sudah mencapai vaksinasi dosisi pertama sebesar 96 persen. Sementara, Lombok Tengah di angkap 70,94 persen.

“Langkah ini sudah cukup bagus dan berdampak pada positivity rate dan angka-angka lain. Di NTB, saya lihat semua menurun, kasus updetnya dibandingkan dengan nasional, untuk NTB positivity rate ada di bawah nasional 0,11 persen. Sedangkan angka nasional sendiri 0,37 persen. Saya kira ini pekerjaan yang terlihat hasilnya. Sehingga ini juga tentunya jadi modal untuk masuk persiapkan pelaksanaan kegiatan di Mandalika,” papar Sigit. 

Meski mengalami progres positif, Sigit berharap, Forkopimda NTB tetap melakukan antisipasi dan mempertahankan tren baik yang saat ini sudah ada. Hal itu demi mengantisipasi adanya risiko sekecil apapun terkait dengan lonjakan Covid-19.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sigit menyebut, seluruh pihak tidak boleh lengah ataupun abai, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti gelombang ketiga Covid-19. Prokes harus tetap disiplin, meskipun saat ini adanya penurunan asesmen terkait PPKM level yang diiringi dengan pelonggaran aktivitas masyarakat.

“Harus cek semua rumah sakit yang ada dan antisipasi. Karena ada risiko dengan turunnya angka tersebut dan turunkan asesmen level yang berdampak banyaknya aktivitas. Kelonggaran ini juga diantisipasi jangan sampai lengah dan abai, hingga akhirnya tanpa kita sadari kita kecolongan dan muncul gelombang ketiga,” ujar Sigit. 

“Pengalaman di akhir tahun selalu kita hadapi situasi seperti libur dan setelah libur angka naik. Tolong pertahankan angka yang sudah baik,” tambah Sigit mengakhiri. (*/red)

Tindaklanjuti Instruksi Presiden Soal Karantina PPLN, Kapolri Luncurkan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi

By On Januari 07, 2022

JAKARTA, Kabar7.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal melakukan pengawasan dan penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat terhadap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang masuk ke wilayah Indonesia.

Komitmen tersebut diwujudkan oleh Kapolri dengan meluncurkan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi bagi pelaku perjalanan luar negeri. Platform itu merupakan komitmen dari Korps Bhayangkara yang merupakan representasi kehadiran negara untuk melindungi masyarakat dari transmisi penyebaran varian Covid-19, salah satunya adalah Omicron.

“Baru saja kami melakukan launching Aplikasi Monitoring Karantina Presisi. Dimana aplikasi ini merupakan bagian tindaklanjut kami melaksanakan arahan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pengawasan secara lebih ketat, khususnya terhadap para pelaku perjalanan luar negeri yang baru kembali dan harus melakukan proses karantina sebagaimana diatur,” kata Sigit di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Kamis, 06 Januari 2022.

Dalam aturan terbaru, Pemerintah resmi mewajibkan para pelaku perjalanan luar negeri untuk melaksanakan karantina selama tujuh sampai dengan 10 hari. Aplikasi Monitoring Karantina Presisi tersebut juga merupakan kerja sama dan sinergitas antara Polri dengan stakeholder terkait lainnya.

Mantan Kapolda Banten ini menambahkan, penggunaan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi ini akan diperkuat di pintu masuk atau entry point wilayah Indonesia, di antaranya Bandara Soetta, Bandara Juanda, Bandara Sam Ratulangi, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Pinang, Pelabuhan Nunukan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, PLBN Entikong dan PLBN Motaain.

Menurut Sigit, pintu masuk wilayah itu harus dijaga secara ketat bagi para PPLN. Mengingat saat ini, kata Sigit, penyebaran varian Covid-19 Omicron di Indonesia, sebagian besar berasal dari Imported Case.

“Kami mencoba untuk memberikan bantuan ke anggota-anggota kita yang melaksanakan pengawasan, khususnya di lokasi yang menjadi pintu masuk. Masyarakat kita yang datang dari luar negeri untuk betul-betul bisa kita awasi secara ketat dan disiplin. Sehingga kita bisa mengantisipasi agar pintu gerbang utama kita di Bandara, Pelabuhan, PLBN, bisa kita jaga. Karena ini pintu gerbang utama, kalau disini kita lemah maka risiko masuknya varian Delta dan Omicron tentunya betul-betul bisa terjadi apabila kita tidak mampu mengawasi dengan baik,” ujar mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Dengan diluncurkannya Aplikasi Monitoring Karantina Presisi, Sigit berharap, penanganan dan pengendalian Covid-19 yang saat ini sudah baik dapat dipertahankan ke depannya. Untuk itu, Sigit meminta kepada seluruh pihak, untuk tidak lengah atau pun abai terkait dengan penegakan Prokes maupun aturan wajib karantina bagi para PPLN.

Mengingat, kata Sigit, kenaikan angka Covid-19 akibat varian baru di beberapa negara mengalami peningkatan yang besar. Tetapi di Indonesia, lanjut Sigit, saat ini laju pertumbuhan Covid-19 masih dapat terkendali dan tidak mengalami lonjakan. Tentunya, hal itu membutuhkan sinergitas dan kerja sama antar seluruh stakeholder.

“Alhamdulilah di wilayah kita di Indonesia sampai saat ini bisa terjaga dan ini tentunya bisa terlaksana berkat kerja keras dan kerjasama dari seluruh stakeholder yang ada untuk menjaga agar laju Covid-19 ini bisa terkendali. Mulai dari proses penegakan aturan Prokes hingga akselerasi vaksinasi,” ucap Sigit.

Sigit memaparkan, dalam Aplikasi Monitoring Karantina Presisi, terdapat beberapa fitur untuk melakukan pengawasan dan memastikan para PPLN menjalani masa wajib karantina. Fungsi utama adalah monitoring lokasi untuk memantau lokasi pengguna secara Real Time. 

Lalu, dashboard monitoring yang memantau keterisian lokasi karantina, statistik pelaku yang sedang melakukan karantina, dan ketika memasuki waktu berakhirnya karantina serta hasil tes RT-PCR.

“Dashboard ini dipasang di hotel-hotel dan di tempat karantina serta Monitoring Center di Mabes Polri. Sehingga kita mengawasi selain yang karantina termasuk petugas yang melaksanakan pengawasan, bisa ikuti secara Real Time,” kata Sigit.

Adapun keunggulan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi ini, dikatakan Sigit, pengguna hanya melakukan Check In dengan QR Code yang secara otomatis akan menghitung masa berlaku karantina. Kemudian, petugas dapat memantau statistik dan radius jarak pengguna aplikasi dari lokasi karantina.

Selain itu, Alert atau notifikasi secara otomatis akan diberikan kepada petugas maupun command center apabila pengguna keluar dari radius lokasi karantina yang telah ditentukan. Apabila masa karantina telah berakhir, sistem akan memvalidasi sesuai aturan karantina dan memberikan notifikasi kepada petugas serta command center.

“Ini penting, karena kemampuan pengendalian Covid-19 tentunya akan memberikan kontribusi aktivitas masyarakat bisa lebih longgar. Karena kita yakin masyarakat kita aman dari Covid-19 dan berdampak pertumbuhan ekonomi nasional yang mewujudkan Indonesia tangguh dan tumbuh,” ungkap Sigit.

Sigit berharap, masyarakat bisa memahami dan mengerti segala upaya dan penegakan aturan ini merupakan bagian dari Negara memberikan perlindungan kepada warga dari paparan virus corona berbagai jenis varian yang ada.

Dengan adanya jaminan kesehatan masyarakat, Sigit menyebut, Indonesia juga akan siap menggelar event nasional maupun internasional ke depannya. Dimana, hal itu tentunya akan membangkitkan pertumbuhan perekonomian Indonesia jauh lebih baik lagi di tengah pandemi Covid-19.

“Oleh karena itu, sekali lagi aturan yang ada mari kita laksanakan dengan baik. Kita jaga masyarakat kita, sehingga apabila Covid-19 betul-betul bisa kita kendalikan tahun ini kita akan hadapi event-event internasional. Itu semua tentunya juga diukur bagaimana kita mampu mengendalikan Covid-19 yang ada. Ini adalah kunci. Sehingga kita bisa melaksanakan event, mendorong pertumbuhan ekonomi. Sehingga Indonesia bisa melompat menjadi negara yang tidak kalah dengan negara maju yang ada,” jelas Sigit. 

Dalam kesempatan peluncuran ini, Kapolri juga menyempatkan melakukan dialog virtual dengan beberapa daerah yang menjadi pintu masuk wilayah Indonesia. Ia memastikan penguatan pengawasan penegakan Prokes dan masa wajib karantina PPLN.

Launching ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Kasum TNI Letjen Eko Margiyono, pihak BNPB, Kemehub, Bea dan Cukai, Kemenkumham. (*/red)

Panglima TNI dan Kapolri Hadiri Vaksinasi dan Baksos Akabri 1990

By On Oktober 27, 2021

JAKARTA, Kabar7.ID – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan vaksinasi massal dan bakti sosial (baksos) yang diselenggarakan oleh Alumni Akabri 1990 secara terpusat di Gedung Jaga Nusantara 1 (JN1) Kelapa Dua, Tangerang Selatan, Selasa, 26 Oktober 2021.

Dalam kunjungannya, Sigit menyampaikan apresiasi kepada Akabri 90 yang telah ikut berpartisipasi dalam melakukan akselerasi percepatan vaksinasi.

“Hari ini tentunya kita apresiasi seluruh Akabri 90 yang telah ikut berkontribusi dalam melaksanakan percepatan vaksinasi yang memang saat ini untuk bisa mencapai target Pak Presiden dimana akhir tahun bisa 70 persen masyarakat sudah divaksin,” kata Sigit. 

Menurut Sigit, akselerasi vaksinasi yang dilakukan oleh Akabri 1990 melalui vaksinasi massal, door to door untuk menyentuh masyarakat lain, dan kelompok lanjut usia (lansia). Hal itu membuktikan kontribusi nyata dari TNI – Polri.

“Tentunya ini menjadi bagian kontribusi TNI – Polri yang bergabung dengan stakeholders yang ada untuk bisa melakukan akselerasi vaksinasi yang menjadi harapan Pak Presiden,” ujar Sigit. 

Disisi lain, Sigit juga meminta jajaran TNI – Polri dan seluruh stakeholder untuk mewaspadai laju pertumbuhan Covid-19, saat menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Menurut Sigit, antisipasi tersebut harus dipersiapkan untuk mencegah adanya potensi laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia meningkat pasca hari libur.

“Dalam kesempatan ini karena kita akan menghadapi Nataru, kita tahu dengan pengendalian laju Covid-19 yang kita laksanakan, maka aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan karena sudah dilakukan penurunan level di masing-masing PPKM. Namun demikian saya ingatkan kita tidak boleh lalai, abai dan harus waspada,” papar Sigit.

Mantan Kapolda Banten ini mengingatkan, meskipun angka Covid-19 di Indonesia yang saat ini sudah mulai bisa dikendalikan, namun hal itu tak lantas membuat penanganan dan pengendalian pandemi virus corona menjadi tidak maksimal lagi ke depannya.

Sigit menegaskan, kedisiplinan dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) harus tetap dilakukan meskipun laju pertumbuhan Covid-19 telah menurun. Apalagi, ketika menghadapi libur panjang nantinya.

“Kuncinya bagaimana di tengah relaksasi dan kesempatan yang diberikan untuk aktivitas, Prokes harus dilaksanakan secara ketat dan kuat. Ini membutuhkan kedisiplinan dan kesadaran bagi seluruh masyarakat untuk menjaga prokes karena kita lihat di beberapa wilayah saat ini sudah mulai kendor terutama penggunaan masker,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Jika tidak waspada dan hati-hati, Sigit menyebut, ke depannya dikhawatirkan akan ada potensi meningkatnya kembali angka Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru mendatang. Mengingat, adanya mobilitas yang tinggi dari masyarakat.

“Ini kalau tak hati-hati kita hadapi Nataru akan ada potensi mobilitas yang tinggi, kerumunan dan ini berdampak kepada meningkatnya angka Covid-19. Karena di negara tetangga kita masih terjadi fluktuasi terhadap angka Covid-19,” ucap Sigit.

Pada kegiatan vaksinasi Gelar Akabri 1990 yang dilaksanakan di 18 provinsi ini, total target vaksinasi sebanyak 162.417 dosis jenis vaksin Sinovac menggunakan stok vaksin milik Kemenkes RI dan TNI – Polri. Adapun sasaran vaksinasi yaitu pelajar, mahasiswa, masyarakat umum dan lansia.

Dalam kesempatan ini juga diberikan bansos sebanyak 50.760 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 dan santunan kepada keluarga anggota serta PNS TNI – Polri yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 1.245 orang. (*/red)

Ahmad Muzani: “Peningkatan Spiritualitas dapat Meningkatkan Imun dan Menjaga dari Ancaman Covid-19”

By On Juli 09, 2021

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. 

JAKARTA, Kabar7.ID - Pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 sampai 20 Juli mendatang. Langkah kebijakan PPKM Darurat tersebut sebagai upaya untuk menekan laju peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang belakangan sangat signifikan. 

Meski demikian, menurut Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani, ada cara yang tidak kalah pentingnya dalam upaya menekan laju peningkatan Covid-19, yakni dengan meningkatkan ibadah spiritualitas kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Peningkatan spiritualitas dengan beribadah sejalan dengan meningkatnya iman dan imun seseorang. 

“Sebagai bangsa yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, maka peningkatan spiritualitas kita kepada Allah itu menjadi penting bagi seseorang supaya iman kita menjadi kuat, karena hal itu bisa memperkuat imun. Sehingga kita dapat terjaga dan terhindar dari bahaya Covid 19,” ujar Muzani.

“Sebab, dalam situasi seperti ini, selain taat kepada Protokol Kesehatan (Prokes) dan aturan PPKM Darurat, dibutuhkan kesabaran yang ekstra bagi semua pihak agar dapat menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Salah satunya juga dengan meningkatkan spiritualitas peribadatan kita kepada Allah SWT,” imbuhnya.  

Menurut Muzani, dalam situasi pandemi Covid-19 yang terus meningkat ini dibutuhkan kesabaran dan kesadaran sosial yang tinggi. Setiap individu juga harus menyadari bahwa dengan berdiam diri di rumah (#DiRumahAja) juga merupakan suatu ibadah agar terhindar dari Covid-19.

“Kita saat ini membutuhkan kesabaran dan kesadaran sosial yang kuat. Supaya kesabaran dan kesadaran sosial itu bermakna dan bermanfaat, maka setiap orang harus menyadari bahwa tidak beraktivitas di luar rumah atau #DiRumahAja merupakan suatu ibadah agar kita terhindar dari penyakit,” jelas Sekjen Partai Gerindra itu. 

“Dalam keyakinan kita semua bahwa penyakit itu datang dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Demikian juga kesembuhan dan kesehatan juga datang dari Allah. Maka Covid-19 pun juga demikian, dengan tanpa mengesampingkan upaya untuk terus mentaati Prokes, berakvitas di rumah, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak,” sambungnya. 

“PPKM Darurat akan bisa lebih bermakna dan bermanfaat apabila kita semua melakukan upaya atau pendekatan transendental (kerohanian) dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” tutur Muzani yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu.

“Pendekatan ketuhanan harus dianggap sebagai sebuah pendekatan tertinggi dalam setiap ikhtiar kita dalam menangani setiap masalah, setelah semua cara telah kita lakukan menurut prosedur dan aturan tata caranya. Kepasrahan kepada Tuhan atas apa yang terjadi merupakan bentuk keimanan kita dalam beragama,” pungkas Muzani. 

Seperti diketahui, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat. pada Kamis, 08 Juli 2021. Jumlah penambahan kasus positif harian di Indonesia mencapai 38.391ribu jiwa. Angka tersebut merupakan penambahan harian kasus positif tertinggi ketiga di dunia setelah Brazil dan India. 

Sementara angka kematian harian akibat Covid-19 di Indonesia juga mencapai 1.040 jiwa. Jumlah tersebut merupakan angka kematian harian tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. (*/red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *