Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Peringati Hari Air Dunia ke-31, DPUPR Banten Bersih-bersih Situ Terate

By On Maret 21, 2023

Serang - Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke-31, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten melakukan kegiatan bersih-bersih Situ Terate, yang terletak di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (21/3/2023). Kegiatan bersih bersih Situ Terate dipimpin oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar didampingi Kepala DPUPR Provinsi Banten Arlan Marzan, unsur stakeholder dan sejumlah pihak terkait.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Banten Al Muktbar mengatakan, pengelolaan sumber daya air semakin hari semakin dihadapkan pada berbagai permasalahan. Menurut Al Muktabar, permasalahan umum dalam pengelolaan sumber daya air pada dasarnya terdiri atas tiga aspek. Yaitu, terlalu banyak air, kekurangan air, dan pencemaran air. 

Al Muktabar mengatakan, peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasi sumber daya air secara berlebihan, sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya air yang pada gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air.


Gejala degradasi fungsi lingkungan sumber daya air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan kemarau yang semakin tajam, pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya. 

"Provinsi Banten memiliki berbagai macam sumber daya air yang tersebar merata di 8 kabupaten/kota seperti Kabupaten Pandeglang memiliki 37 situ/waduk/rawa/danau/embung dan 26 mata air. Kabupaten Lebak mempunyai 115 situ/waduk/rawa/danau/embung dan 1.877 mata air. Sedangkan di Kabupaten Serang ada 21 situ/waduk/rawa/danau/embung dan 14 mata air," ujar Al Muktabar.

Pj Gubernur mengungkapkan, untuk memperingati pentingnya air bagi kehidupan, organisasi PBB menentapkan tanggal 22 Maret sebagai Hari Air Dunia. Hari Air Dunia atau World Water Day adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber air bersih yang berkelanjutan.

"Tema Hari Air Dunia saat ini adalah 'Mempercepat Perubahan Perilaku untuk Mengatasi Krisis Air dan Sanitasi'. Tema yang merupakan kesinambungan dari rangkaian peringatan Hari Air Dunia pada tahun-tahun sebelumnya," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, dalam rangkaian peringatan Hari Air Dunia ke-31 tahun 2023 ini, Dinas PUPD Provinsi Banten mengadakan beberapa acara di Situ Terate, dengan pertimbangan bahwa dengan adanya kegiatan ini akan berdampak pada meningkatnya kepedulian dan peran serta masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Situ Terate dan masyarakat Banten umumnya, dalam pelestarian dan pemanfaatan situ secara bijak. Karena sebagaimana kita ketahui bersama, Situ Terate selain bermanfaat sebagai sumber air baku bagi masyarakat sekitar, retensi pengendali banjir, juga dimanfaatkan masyarakat untuk rekreasi, berkemah, dan berolahraga.

"Oleh karena itu, melalui momentum peringatan Hari Air Dunia ke-31 tahun 2023 ini, dapat

menciptakan keselarasan kepentingan ekonomi dan kepentingan sosial dalam menjaga lingkungan dengan partisipasi masyarakat," ujar Arlan. (adv)



 

Alokasikan Rp 327 Miliar, Dinas PUPR Banten Targetkan Jalan dan Jembatan Rampung Tahun 2023

By On Maret 16, 2023

 


Serang - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur dalam rangka memperlancar arus distribusi barang dan jasa, peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Pada tahun 2023, setidaknya terdapat 27 pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan yang ditargetkan rampung. Pekerjaan berupa pembangunan jalkan, pelebaran jalan, rehabilitasi jalan, hingga rehabilitasi jembatan.
Program pembangunan ditangani Bidang Bina Marga, yakni program penyelenggaraan jalan provinsi yang meliputi sub kegiatan pembangunan jalan 1 Paket, Sub Kegiatan Pelebaran jalan menuju standar 5 Paket. Kemudian, Sub Kegiatan Rehabilitasi jalan 16 Paket, Sub Kegiatan Pembangunan Jembatan 5 Paket dan Sub Kegiatan Rehabilitasi jembatan 1 Paket.

“Tahun 2023 ini total sebanyak 27 pekerjaan yang ditargetkan rampung hingga akhir Desember,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan.
Secara rinci, terdapat total 27 pekerjaan konstruksi yakni pembangunan Jalan Banten Lama – Tonjong, pelebaran alan Mengger - Mandalawangi – Caringin, pelebaran Jalan Pakupatan – Palima, pelebaran Jalan Sempu – Boru.


Kemudian, pelebaran Jalan Taktakan - Gunung Sari – Anyer, penataan Sp. Gondrong (Ruas Jalan KH. Hasyim Ashari), pembangunan Jembatan Cibarengkok (Ruas Jalan Munjul Cikeusik), pembangunan Jembatan Jenggot dan Jembatan Sibaya (Ruas Jalan Banten Lama - Pontang - Kronjo), pembangunan Jembatan Nyapah (Ruas Jalan Ciruas - Petir - Warung Gunung).
Berikutnya, pembangunan Jembatan pada Ruas Jalan Ciruas - Pontang (3 Lokasi), rehabilitasi Drainase Bayah-Cikotok, rehabilitasi Jalan Aria Putra (Drainase), rehabilitasi Jalan Ayip Usman (Drainase dan Pedestrian), rehabilitasi Jalan Ciomas – Mandalawangi.

Selanjutnya, rehabilitasi Jalan Cipanas - Warung Banten, rehabilitasi Jalan Ciruas - Petir - Warung Gunung, rehabilitasi Jalan Ciseukeut - Sobang - Tela (Longsoran), rehabilitasi Jalan dan Pedestrian Jl. Raya Serpong, rehabilitasi Jalan HOS Cokroaminoto (Drainase), rehabilitasi Jalan Jombang Raya (Drainase).

Rehabilitasi Jalan Malangnengah – Tigaraksa, rehabilitasi Jalan MH Thamrin (Drainase), rehabilitasi Jalan Palima - Pasang Teneng (Cinangka), rehabilitasi Jalan Pondok Cabe (Drainase), rehabilitasi Jalan Saketi – Simpang, rehabilitasi Jalan Sudirman (Labuan), rehabilitasi Jembatan Ciputri.

Anggaran yang dialokasikan untuk pekerjaan proyek pembangunan jalan dan rehabilitasi jembatan tersebut akan menelan anggaran Rp 327.895.594.500.

Arlan menuturkan, saat ini pihaknya tengah melaksanakan proses penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk persiapan lelang.
Lebih lanjut Arlan mengungkapkan, rehabilitasi sejumlah ruas jalan tersebut bertujuan memperbaiki/meningkatkan mutu konstruksi jalan beserta kelengkapannya seperti saluran drainase, pedestrian.

“Kemudian rehabilitasi jembatan juga guna meningkatkan atau mengganti konstruksi jembatan yang sudah ada atau yang mengalami kerusakan dan menambah kapasitas lebar jembatan,” ujarnya.
Arlan mengatakan, dalam tahapan proses pembangunan tersebut terdapat beberapa kendaladi antaranya: pembebasan lahan, relokasi utilitas pada lokasi pekerjaan.

“Kemudian Ruang Milik Jalan (RUMIJA) yang seringkali digunakan oleh pihak lain tanpa izin, sehingga menghambat program kegiatan,” ucapnya. (Adv)

 Bangun 14 Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Provinsi Banten Anggarkan Rp 295 Miliar

By On November 08, 2022



Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten melalui Bidang Bina Marga pada tahun anggaran 2022 ini rencananya bakal menangani pembangunan 14 ruas jalan provinsi dan jembatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten. Alokasi 14 pekerjaan fisik tersebut dianggarkan pada APBD Banten tahun anggaran 2022 sebesar Rp 295 miliar.

Menurut Sandy, ST Kasi Jalan dan Jembatan pada Bidang Bina Marna DPUPR Provinsi Banten mengungkapkan, 14 program pembangunan fisik yang akan digarap Dinas PUPR Banten tahun ini terdiri dari beberapa pekerjaan. 

Untuk pembangunan jalan itu ada tiga, yakni ruas Jalan Banten Lama-Tonjong, Jalan Cipanas-Warung Banten, dan Jalan Palima-Baros.
Untuk pekerjaan pelebaran jalan menuju standar berada di dua lokasi, yakni di Jalan Sempu Dukupaung dan Simpang Gondrong, di Jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang.
Kemudian, untuk pelebaran jalan penambahan lajur ada di Jalan Pakupatan-Palima. 

"Untuk pekerjaan ini, kita belum tuntaskan belum menyeluruh karena anggaran pembebasan lahan terbatas. Pembangunan tahun ini baru fokus dari titik dekat kantor Kementerian Agama Banten sampai Palima. Nanti di pelebaran jalan Pakupatan-Palima ini kita juga melakukan perbaikan di beberapa titik, terutama dekat lampu merah Palima," jelasnya.

Ditambahkannya, kegiatan lain yakni rehabilitasi jalan. Kegiatan rehabilitasi jalan tahun ini ada di lima ruas, yakni Jalan Ahmad Yani, Kota Serang; Jalan Mandalawangi-Caringin, Pandeglang; Jalan Serang-Pandeglang, saluran dan penataan Jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang; dan penanganan longsor Jalan Tanjung Lesung-Sumur.

Sedangkan untuk pembangunan jembatan ada dua titik. Pertama jembatan Cisoka, Tangerang yang kondisinya sudah rusak dari 2020. Kedua, pembangunan jembatan Jatipulo, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. "Total anggaran keseluruhan untuk pembangunan 14 pekerjaan tersebut mencapai Rp295 miliar," katanya. 


Dijelaskannya, dari total 14 pekerjaan tersebut, 2 di antaranya masih terkendala pembebasan lahan. Sedangkan 12 pekerjaan lainnya sedang berproses.

"Satu program yang terkendala itu ruas jalan Lingkar Palima-Baros dan Simpang Gondrong. 12 lainnya sudah terkontrak dan kami mohon doa  agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar" ujarnya.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan ST, MT menjelaskan, kontrak pekerjaan rata-rata dilakukan akhir Juni dan ditarget selesai sampai pertengahan bulan Desember 2022. Konsep pembangunan jalan Banten Lama-Tonjong dilakukan untuk penunjang wisata religi Banten Lama sepanjang 1,5 kilometer, tapi tahun ini baru dianggarkan untuk 600 meter. Sisanya akan dilanjutkan tahun depan beserta pembebasan lahannya yang tersisa sepanjang 800 meter, dan pembangunan jembatan di atas situs purbakala.

"Pekerjaan ini untuk mendukung capaian pembangunan yang sudah tercantum dalam RPJMD, salah satunya yakni pembangunan jalan provinsi yang menjadi kewenangan Pemprov Banten, yakni berada di Cipanas-Warung Banten, yang tinggal tersisa 2 persen.
Kalau pembangunan Banten Lama-Tonjong itu untuk penunjang wisata ke Banten Lama, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan ketika di Banten Lama ada kegiatan religi," ungkap Arlan. 

Menurut Arlan, komitmen pemprov dalam pembangunan dan peningkatan infrastruktur khususnya infrastruktur jalan dan jembatan adalah bukti komitmen pelayanan kepada masyarakat Banten. Arlan berharap masyarakat dapat menikmati dampak positif dari pembangunan yang dilaksanakan, terutama masyarakat dari wilayah Selatan menuju Utara, dari wilayah Lebak dan Pandeglang menuju Serang dan Tangerang.


Dinas PUPR Provinsi Banten Gelar Seminar Peringati Hari Air Dunia ke-30 Tahun 2022

By On Maret 22, 2022


 

Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke 30 tahun 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten menggelar seminar, Selasa (22/3/2022). Kegiatan menghadirkan narasumber yang berkonsentrasi dalam pengelolaan sumber daya air, diantaranya Praktisi SDA atau Ahli Bendungan Dantje Kardana, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian I Ketut Jayada, Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Asep Ridwan dan Ketua Dewan Pendiri Rekonvasi Bhumi Agus Setiawan. 

Pada sambutannya, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan bahwa air memiliki berkontribusi besar dalam mewujudkan ketahan pangan dan energi, kesehatan dan lingkungan serta mata pencaharian masyarakat. Sehingga peran air dalam pembangunan tidak terbantahkan. 

"Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa permasalahan air yang sedang dialami oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia telah mendorong akan timbulnya kesadaran dan kepedulian dari seluruh komponen masyarakat, untuk bersama-sama memanfaatkan dan melestarikan sumber daya air secara berkelanjutan," ucap Arlan. 

Ia juga menuturkan, efesiensi pemanfaatan air sangat penting, sehingga perlu dikoordinasikan secara terpadu. Lantaran air sangat dibutuhkan pada semua sektor pembangunan dan menjadi penghubung antara sektor satu dengan sektor lainnya. 

"Undang-Undang sumber daya air menyebutkan bahwa sumber daya air memiliki sifat sosial, lingkungan hidup dan ekonomi yang diselenggarakan diwujudkan secara selaras, koordinasi dengan berbagai tingkatan pemerintahan sangat penting bagi pemerataan alokasi air. Koordinasi horizontal dan vertikal yang efektif dengan pemangku kebijakan dalam pengambilan keputusan dan keputusan yang diambil tidak bertentangan," kata Arlan. 

Menurutnya, dengan kondisi tersebut seharusnya dapat dijadikan sebagai suatu kesempatan bersama-sama dalam memanfaatkan dan melestarikan air, karena air merupakan hak dari semua makhluk hidup.

"Mengelola air dapat membangun semangat saling menghargai dan berkelanjutan dalam keberlanjutan pembangunan," imbuh Arlan. 

Selain itu, ia juga mengungkapkan tujuan dilaksanakan seminar hari air dunia tersebut, diharapkan dapat meningkat wawasan, pengetahuan masyarakat dan memperbaharui komitmen bersama dalam mendukung sinergisitas program antar sektor pembangunan yang berkaitan dengan pengelola sumber daya air di Provinsi Banten. 

"Banten memiliki potensi sumber daya air yang cukup melimpah, tapi sesuai arahan Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur Banten bahwa perlu ditingkatkan lagi pengelolaannya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi setiap komponen masyarakat," ungkap Arlan. 

Bukan hanya itu, ia juga berharap dengan kegiatan seminar ini dapat dijadikan sebagai sarana informasi dalam mewujudkan kerjasama yang baik pada semua komponen dalam pengelolaan sumber daya air. 

Serta dalam momentum hari air dunia ini, ia mengajak agar dapat dijadikan untuk meningkatkan partisipasi semua pihak, sehingga terciptanya masyarakat yang aman, adil dan sejahtera. Ia juga merasa yakin jika semua pihak turut serta dalam melakukan pengelolaan sumber daya air yang baik, maka semua hal tersebut dapat terwujud. 

"Saya merasa yakin dan bersama-sama dengan seluruh jajaran PUPR Banten kita berkomitmen, bahwa kita harus bisa melaksanakan itu semua. Untuk memperkuat kerjasama dalam pengelolaan sumber daya air dapat lebih baik lagi kedepannya," jelas Arlan. 

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan dengan terjadinya fenomena banjir di Kota Serang dan beberapa daerah lainnya pada beberapa waktu lalu, maka diperlukan upaya-upaya pencegahan area rusak air yang dilakukan secara komprehensif baik melalui kegiatan fisik dan non fisik. 

"Dengan koordinasi diharapkan antar pihak dapat menjadi solusi atas permasalah yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi," pungkas Arlan. 

Dalam kegiatan seminar tersebut, turut hadir wakil ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim dan tamu undangan yang lainnya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *