Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Jembatan Aria Wangsakara Diresmikan, Wagub Andika: Manfaatnya Harus Bisa Dirasakan oleh Masyarakat

By On Maret 30, 2022


 

SERANG - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mendampingi Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) meresmikan jembatan baru Bogeg, Kota Serang, hasil pembangunan yang diberi nama Jembatan Aria Wangsakara, Senin (29/3). Menurut Andika jembatan tersebut kini dapat menjadi kebanggaan masyarakat Banten mengingat kemegahannya dan juga bermanfaat bagi masyarakat dan daerah, khususnya dalam mendorong tumbuhnya perekonomian.

“Tentu saja sekarang jembatan ini bisa menjadi ikon kebanggaan masyarakat Banten. Manfaatnya juga harus bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Andika kepada pers usai mendampingi Gubernur WH meresmikan jembatan tersebut.

Disebutkan Andika, jembatan tersebut kini dapat menjadi ikon kebanggan masyarakat Banten mengingat kemegahan yang dimilikinya, selain dari lebar dan panjangnya yang disebut-sebut sebagai yang terlebar di Indonesia. Kemegahan yang dimaksud, kata Andika, adalah digunakannya sejumlah motif Batik Banten untuk hiasan dari baja sebagai penutup dan tiang jembatan tersebut.

Adapun terkait harapannya agar jembatan tersebut menumbuhkan perekonomian, Andika merujuk kepada dibangunnya jembatan tersebut dengan lebar masing-masing arah sebanyak 4 lajur, serta panjangnya yang melintasi secara sempurna jalur jalan tol Tangerang - Merak yang berada di bawahnya. “Ini akan menjadi solusi dari persoalan kemacetan selama ini untuk arus lalu lintas dari dan ke Pandeglang yang selama ini terjadi,” ujarnya.

Lebih jauh Andika mengatakan, pembangunan infrastruktur memang merupakan salah satu prioritas Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur WH dan dirinya yang secara resmi hal itu tercantum dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2017-2022. Andika menyebut, selain jembatan Aria Wangsakara tersebut sejumlah pembangunan infrastruktur besar lainnya yang sudah terwujud di antaranya adalah Jembatan Ciberang di Kabupaten Lebak, Revitalisasi Kawasan Banten Lama, Kota Serang dan Banten International Stadium yang juga terletak di Kota Serang. 

“Di pelayanan kesehatan, kita baru saja meresmikan RSUD Banten 8 lantai, dan peletakan batu pertama RSUD Labuan di Pandeglang dan RSUD Cilograng di Lebak. Lalu di pelayanan pendidikan, gedung-gedung SMA Negeri juga banyak yang sudah kita bangun selama kepemimpinan kami,” paparnya.

Untuk diketahui, peresmian jembatan yang terletak di ruas Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani, Kelurahan Banjaragung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang tersebut ditandai dengan pemberian Rekor Dunia MURI sebagai Jembatan dengan Hiasan Ornamen Batik Etnik Terbesar. Rekor Dunia MURI tersebut diserahkan oleh perwakilan dari Museum Rekor Dunia MURI kepada Gubernur WH dan Wagub Andika Hazrumy serta Perwakilan dari PT PP (Persero).

Selain itu disebutkan, jembatan yang menelan anggaran Rp 165 miliar itu merupakan jembatan terlebar di Indonesia dengan lebar 33,8 meter. Menggunakan konstruksi steel box, yang memiliki panjang 78 meter untuk 8 lajur kendaraan, jembatan ini sudah melalui uji muat 12 truk tronton muatan penuh sekitar 400 ton atau 70% dari kapasitas beban muatan jembatan. Peresmiannya sendiri dilakukan dengan meriah dengan menghadirkan panggung hiburan bagi masyarakat dan pesta kembang api.

Menyatu Dengan Masyarakat, Gubernur WH Resmikan Jembatan Aria Wangsakara

By On Maret 29, 2022



Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) kembali meresmikan 'buah pembangunan' yang dilakukannya selama hampir lima tahun menjabat. Setelah beberapa minggu yang lalu meresmikan Gedung 8 Lantai RSUD Banten, kemudian beberapa hari kemarin dilakukan peresmian Masjid negeri dinatas awan, Rahmatan lil 'Alamin dan juga Jembatan Ciberang, serta hari ini, Selasa (29/3/2022), Gubernur Banten kembali meresmikan jembatan Aria Wangsakara atau jembatan Bogeg. 

Jembatan Aria Wangsakara merupakan jembatan dengan hiasan ornamen batik etnik terbesar. Hal itu terbukti dengan pemberian rekor dunia Muri yang diberikan oleh Musium Rekor Dunia-Indonesia. Persembahan jembatan ini, diberikan kepada seluruh masyarakat Banten. 

Gubernur WH dalam sambutannya berharap mudah-mudahan keberadaan jembatan yang sangat lebar dan megah ini bisa memberi manfaat sebagai sarana transportasi masyarakat Banten, tanpa mengurangi jembatan Bogeg yang lama.

"Sebagai bentuk penghargaan kami kepada jasa Pahlawan Nasional, jembatan ini dinamakan menjadi jembatan Aria Wangsakara," ujarnya. 

Gubernur menjelaskan, Aria Wangsakara merupakan pahlawan nasional, menantunya Sultan Abdul Mufakir, cucu dari Prabu Surosowan, serta aktif juga sebagai imam besar sekaligus ulama besar kala itu. 

"Beliau ditugaskan oleh Sultan untuk mempertahankan perbatasan Tangerang melawan belanda. Aktivitas dan sepak terjangnya juga sudah tidak diragukan lagi, kemudian beliau dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional," ungkap Gubernur WH. 

Selain membangun Jembatan Aria Wangsakara, lanjut WH, Pemprov Banten juga akan melakukan pelebaran ruas jalan Syeh Nawawi Albantani dari Terminal sampai Palima. Selain itu, akan dibangun juga ruas jalan dari Cikeusal sampai Kawasan Pusat pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). 

"Lalu kemudian pelebaran jalan Baros, sampai tembus ke Banten International Stadium (BIS), sebagai stadion paling megah yang bisa dinikmati oleh masyarakat Banten nantinya," ucapnya. 

Dalam kurun waktu lima tahun ini, Pemprov Banten sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,4 triliun untuk pembangunan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Provinsi. Semua infrastruktur itu saat ini kondisinya sudah baik, bagus dan mantap. 

"Semua pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Provinsi sudah hampir selesai semua menjadi mantap. Bagi masyarakat yang akan menuju ke Lebak, Bayah, Sumur itu jalannya sudah mantap, cor semua. Hasilnya sekarang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Banten, termasuk juga pembangunan dua RSUD di Labuan dan Cilograng," jelasnya. 

WH mengungkapkan, pada intinya Pemprov Banten selama ini telah banyak membantu pembangunan di berbagai sudut desa dan kota, termasuk kawasan Banten Lama yang sudah dilakukan revitalisasi, selanjutnya Caringin yang akan juga dipercantik. Berbagai pembangunan itu akan terus dilakukan, guna mengubah peradaban baru masyarakat Banten yang lebih maju. 

Ada kebanggan bagi kita. Ketika orang bicara stadion, kita punya yang paling bagus dan megah. Ketika orang bicara tempat ziarah, kita punya yang paling bagus dan nyaman. Ketika bertanya tentang jembatan, kita punya yang paling bagus dan kokoh juga. Jadi kita sekarang harus bangga menjadi warga Banten," pungkasnya. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menambahkan, pembangunan jembatan ini berada di ruas jalan Palima atau dikenal dengan ruas jalan Syeh Nawawi Albantani. 

Ruas jalan ini membentang sepanjang 10,3 kilometer. Dimana jalan ini merupakan akses di Kota Serang yang menghubungkan berbagai pusat kegiatan dari terminal, Polda Banten, KP3B, Kantor Kejati Banten, Sport Center atau Banten International Stadium (BIS), kawasan pendidikan, bendungan Sindang Heula dan RSUD Banten. Jalan ini juga merupakan jalan arteri, menuju Kabupaten Pandeglang dan Lebak. 

"Kondisi jembatan Bogeg yang lama dengan lebar yang cukup sempit hanya 5 meter kondisinya kurang mendukung terhadap lalu lintas transportasi, bahkan menjadi salah satu penyebab kemacetan yang parah yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Banten, khususnya Kota Serang," ujarnya. 

Atas permasalahan itu, pembangunan jembatan baru ini, berdasarkan arahan dari Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, pembangunan jembatan ini menjadi program skala prioritas pembangunan daerah. 

"Jembatan ini membentang sepanjang 90 meter dengan lebar jembatan 33,8 meter dengan jumlah lajur sebanyak delapan lajur untuk dua arah. Yang Insya Allah jembatan ini akan menjadi jembatan terlebar di Indonesia," katanya. 

Kontraktor pelaksana pembangunan jembatan ini, tambah Arlan, adalah PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk, dengan konsultan pengawas PT Anugrah Prida Pradana dan PT Dwi Karsa dengan nilai kontrak sebesar Rp164,9 miliar menggunakan konstruksi steel box. 

"Untuk ornamen jembatan yang digunakan motif batik Banten Singayaksa dan Mandalika. Serta pada railing jembatan menggunakan motif Banten Pamarangge," tuturnya. 

Proses pelaksanaan pembangunan ini, diakui Arlan, banyak mengalami hambatan dan rintangan. Hal itu sangat mempengaruhi proses pelaksanaan kontruksi baik secara teknis maupun non teknis. 

"Namun atas arahan dari pak Gubernur dan pak Wagub, Alhamdulillah semua itu bisa teratasi dengan baik," pungkasnya. 

Peresmian jembatan Aria Wangsakara itu dilakukan langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim yang ditandai dengan penabuhan bedug secara bersamaan yang kemudian dilanjutkan dengan penandatangan prasasti. 

Selain itu, prosesi peresmian jembatan Aria Wangsakara ini juga turun dihadiri oleh ratusan masyarakat yang begitu antusias mengikuti dengan seksama, menyatu dengan para tamu undangan serta dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan. Karena pada intinya, Gubernur WH tidak ingin ada skat antara pemimpin dengan rakyatnya. (Adv)




Pembangunan Auning LPM, Wali Kota Cilegon Lakukan Peletakan Batu Pertama

By On Februari 22, 2022


 Cilegon - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian melakukan peletakan batu pertama pembangunan auning Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang berlokasi di depan Kantor Kelurahan Panggung Rawi Kota Cilegon, Selasa (22/02).

Wali Kota Cilegon dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kota Cilegon akan melakukan upaya maksimal untuk membangun infrastruktur demi kepentingan masyarakat. 

Lebih lanjut, Wali Kota Cilegon menegaskan bahwa akan berkoordinasi dengan PUPR Kota Cilegon untuk membuat Program Mantri Jalan di Kota Cilegon. 

Selain itu, Ketua LPM Panggung Rawi, Amirudin Ma'ruf menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam pengembangan ekonomi LPM Panggung Rawi. (***)

Musrenbang RKPD, Syafrudin: Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Curug

By On Januari 27, 2022


Kota Serang - Wali Kota Serang Syafrudin menargetkan pada tahun 2022 dan 2023 yang menjadi proritas pembangunan Kecamatan Curug adalah pembangunan infrastruktur. 

Menurut Wali Kota Serang Syafrudin, karena Kecamatan Curug wilayahnya ditempati dengan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). 

Hal itu disampaikan Wali Kota Serang Syafrudin saat menghadiri acara Musrembang Rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tingkat Kecamatan Curug yang diadakan di Taman MBS, Kamis 27 Januari 2022. 

"Targetnya pembangunan infrastruktur karena Curug ini dekat wilayahnya dekat dengan KP3B. Saya tidak mau kawasannya terlihat kampung atau kumuh," ujar Wali Kota Serang Syafrudin kepada awak media. 

Untuk itu, Wali Kota Serang Syafrudin, perlu adanya Pemprov Banten untuk ikut andil dalam pembangunan Kecamatan Curug. 

"Harusnya seperti itu, karena Curug ini ada di KP3B. Harus menjadi proritas. Jadi pemprov Banten harus turut membangun Kecamatan Curug terutama," katanya. 

"Jadi apa yang menjadi kekurangan Curug baik betonisasi, infrastruktur yang kurang bagus kemudian kesehatan kurang memadai, ini bagian dari tanggungjawab Pemprov Banten, karena wilayah KP3B ada di Curug," tambahnya. 

Selain itu, di Kecamatan Curug itu masih banyak pekerjaan rumah (PR) dan perlu adanya peningkatan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan dan SDM. 

"Masyarakatnya juga harus cerdas, harus pintar, SDM nya harus mempuni. Kemiskinan juga harus kita bagaimana caranya sudah tidak ada yang miskin bahkan pengangguran harus dikurangi," katanya. 

Wali Kota Serang Syafrudin berharap, dengan acara RKPD ini yang usianya satu tahun lagi, penyusunan Musrembang RKPD harus lebih tajam dari tahun sebelumnya dan harus berpihak kepada masyarakat seutuhnya. 

"Bila perlu 90 persen untuk masyarakat, 10 persen untuk operasional," tandasnya. (***)

Pemkot Serang Targetkan Jalan Perumahan Mulus Pada 2023

By On Januari 24, 2022

 

Kota Serang - Wali Kota Serang Syafrudin meninjau langsung pembangunan jalan di Perumahan Komplek Depag RT 002/007 Kelurahan Cipocokjaya, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang, Senin (24/1/2022). 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Serang Syafrudin menyampaikan, dalam pembangunan saat ini sepanjang 338 meter dari jumlah 1.117 meter. 

"Pembangunan ini bertahap dari panjang 1.117 meter baru terbangun sepanjang 338 meter. Mudah-mudahan ditahun ini bisa selesai, baik pembangunan maupun pemeliharaan," kata Wali Kota Serang Syafrudin kepada awak media. 

Jadi, lanjut Wali Kota Serang Syafrudin, kalau APBD Kota Serang akan tidak cukup akan menggunakan anggaran pemeliharaan. 

"Targetnya di 2023 ini semua perumahan yang ada di Kota Serang harus selesai. Baik jalan, drainase dan lain sebagainya. Kalau kita (Kota Serang) tidak kuat membangun, kita hanya pemeliharaan saja," katanya. 

Saat ini, ada sekitar sebanyak 160 perumahan yang belum diserahkan. 

"Jadi sebenarnya baru 40 persen yang belum diserahkan PSU nya. Yang 60 persen ada perumahan baru, juga ada perumahan lama yang belum diserahkan," ungkapnya. (***)

Wali Kota Serang Tinjau Pembangunan Jalan dan Jembatan di Curug

By On Januari 11, 2022


Kota Serang - Wali Kota Serang Syafrudin bersama jajaran meninjau langsung pembangunan betonisasi di jalan Cibeo-Cilengsir, Kecamatan Curug. Jalan ini adalah perbatasan antara Kota Serang dan Kabupaten Serang, Selasa (11/1/2022). 

"Jalan ini berpuluh-puluh tahun menjadi keluhan warga, kemudian keadaannya sangat parah sekali. Jalan ini juga adalah jalan perbatasan Kabupaten Serang dan Kota Serang," ujar Wali Kota Serang Syafrudin kepada awak media. 

Kemudian panjang jalan ini 3.565 meter sedangkan yang baru terealisasi dilakukan pengecoran yang awalnya 3,5 meter sudah menjadi 5 meter. 

"Ini baru terealisasi kurang lebih 565 meter. Jadi masih ada sisa yang harus kita perbaiki, InsyaAllah di tahun 2022 ini akan ada lanjutan, termasuk jalan poros yang masuk ke gang-gang. Dari jalan lingkungan tembus jalan ini yang masuk ke kampung," katanya. 

"InsyaAllah ini juga akan kami proritaskan. Saya melihat sendiri dan datang sendiri jalannya sangat parah sekali dan tidak pernah tersentuh oleh pembangunan. Alhamdulilah sedikit demi sedikit ada perbaikan, termasuk drainase," tambahnya. 

Ia juga berharap, meski ditengah pandemi Covid-19, Kota Serang masih bisa membangun ditahun 2020,2021 dan 2022. 

"Meski masa pandemi Covid-19, kami masih bisa memberikan manfaat kepada masyarakat terutama infrastruktur," katanya. 

Sedangkan untuk jembatan, pihaknya akan melakukan pelebaran satu meter dan satu meter. Karena, eksistingnya jalan itu 3,5 meter dan harus membangun 5 meter. 

"Jembatan juga akan dibangun oleh Pemkot Serang," jelasnya. (***)

Wali Kota Serang Tinjau Pembangunan Gedung Terpadu RSUD Kota Serang

By On Januari 05, 2022



Kota Serang - Wali Kota Serang Syafrudin meninjau langsung pembangunan Gedung Terpadu dan Gedung Dilatasi RSUD Kota Serang tahun anggaran 2021, Rabu (5/1/2022). 

Kata Wali Kota Serang Syafrudin, pembangunan Gedung Terpadu RSUD Kota Serang bersumber dari DAK Rp 48 miliar. 

"Progresnya hingga sampai saat ini sudah mencapai 90 persen. Jadi masih nyisa 10 persen, ini juga sedang dikerjakan," kata Wali Kota Serang Syafrudin saat meninjau langsung pembangunan tersebut. 

"Mudah-mudahan dalam 15 hari kedepan, pengerjaan yang 10 persen selesai," tambahnya. 

Sedangkan untuk Gedung Dilatasi bersumber dari APBD murni Kota Serang sebesar Rp 7 miliar dan keadaan gedungnya sudah mencapai 100 persen. 

"Di tahun 2021 ini banyak yang kami (Pemkot) Serang bangun, terutama gedung terpadu yang nilainya Rp 48 miliar," katanya. 

Adapun untuk kendala pembangunan Gedung Terpadu RSUD Kota Serang, kata Wali Kota Serang, adalah kendala alam. Gedung ini juga, di tahun 2022 siap difungsikan. 

"Mudah-mudahan kedua gedung ini bisa difungsikan pada bulan Maret, karena peralatan dan perlengkapannya juga harus diisi. Anggaran DAK juga ada Rp 14 miliar untuk peralatannya," katanya. 

Sementara itu, Dirut RSUD Kota Serang, Dokter Teja Ratri mengakui, pemborongan ataupun pengusaha pembangunan dua gedung RSUD Kota Serang telah diberikan penambahan waktu pembangunan gedung terpadu, dan sudah diberikan sanksi Rp 1.000 untuk perhari. 

"Gedung terpadu telah diperpanjang 15 hari perpanjangan waktu, dan stack on nime terlebih dahulu," tutup Dokter Teja dengan singkat. (***)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *