Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Misteri Gudang BBM Ilegal di Kabupaten Bandung Pindah Lokasi, Dikabarkan Kini Berada di Jl. Bypass Cicalengka

By On Mei 14, 2025


KABUPATEN BANDUNG, Kabar7.ID  Aktivitas perdagangan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal di Kabupaten Bandung diduga semakin merajalela.

Sebuah gudang BBM ilegal yang sebelumnya beroperasi di Jl. Jalegong, Kecamatan Rancaekek, kini berpindah lokasi ke gudang lama, tepatnya di Jl. Bypass Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya, Rabu, 14 Mei 2025 mengungkapkan, kedua lokasi tersebut bukan sekadar gudang penyimpanan, melainkan pusat suplai BBM ilegal jenis solar.

Diketahui, bisnis BBM ilegal tersebut baru-baru ini dikendalikan oleh seorang bos bernama Frengky yang diduga memiliki jaringan distribusi luas.

Keberadaan gudang BBM ilegal itu berisiko besar bagi keselamatan masyarakat sekitar walaupun berlokasi kurang padat penduduk.

Selain itu, aktivitas ilegal itu berpotensi menyebabkan kerugian negara miliaran rupiah akibat penyelundupan dan penghindaran pajak.

Hingga saat ini, praktik perdagangan BBM ilegal tersebut masih berlangsung tanpa tindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum (APH). Padahal, dampak dari perdagangan BBM ilegal ini sangat serius, mulai dari ancaman kebakaran hingga dampak ekonomi negatif bagi masyarakat dan pemerintah.

Masyarakat sekitar mendesak pihak Kepolisian serta instansi terkait untuk segera menindak tegas pelaku bisnis BBM ilegal itu sebelum menimbulkan dampak yang lebih luas.

Keberadaan gudang ilegal di Jl. Bypass, Cicalengka jelas melanggar hukum dan harus segera diberantas demi keamanan dan kestabilan energi di Kabupaten Bandung.

Sesuai dengan Pasal 9 UU RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengubah Pasal 55 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, pelaku kejahatan itu dapat dijerat dengan hukuman penjara hingga enam tahun dan denda maksimal Rp60 miliar. (*/red)

Praktik Penyelewengan BBM Bersubsidi di SPBU 34.402.10 Caringin Kembali Marak, Polrestabes Bandung Akan Tindak Tegas

By On Mei 14, 2025


BANDUNG, Kabar7.ID Praktik ilegal penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di SPBU 34.402.10 Caringin, tepatnya di Jl. Caringin No.4-10, Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, kembali marak.

Dugaan keterlibatan mafia solar dalam operasi ini semakin menguat, sehingga masyarakat dan berbagai pihak meminta Polrestabes Bandung dan Polda Jabar segera mengambil tindakan tegas.

Tim awak media menemukan aktivitas mencurigakan di SPBU tersebut pada Selasa malam, 13 Mei 2025, sekitar pukul 23.33 WIB hingga pagi. Beberapa kendaraan modifikasi, seperti mobil truk bak dan terlihat melakukan pengangsuan (pengisian BBM dalam jumlah besar-red) menggunakan tangki tambahan yang telah dimodifikasi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Solar subsidi yang diangkut oleh kendaraan-kendaraan tersebut kemudian disetorkan ke gudang penyimpanan tepatnya di Jl. Bypas Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

“Mobil truk bak berwarna biru kuning sopirnya bernama Topik alias Lanyed semalam di SPBU Caringin bisa 2.000 liter bang. Cuma bisa ngisinya malam doang, kalau siang antri soalnya,” kata narasumber yang namanya masih dirahasiakan.

Menurutnya, mereka dengan cara menggunakan barcode dan nomor polisi berbeda-beda untuk menghindari deteksi sistem. Petugas SPBU pun disebut turut serta dalam praktik ilegal ini dengan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual solar subsidi. 

“Harga solar yang seharusnya Rp 6.800 per liter dijual dengan harga Rp 7.200 hingga Rp 7.300 per liter,” imbuhnya.

Ribuan liter Solar raib setiap hari. Masyarakat dirugikan dan diperkirakan para mafia ini mampu menyerap hingga 2.000 hingga 3.000 liter solar subsidi per hari, bahkan lebih.

Akibatnya, masyarakat yang benar-benar membutuhkan subsidi, seperti pengusaha kecil dan pemilik kendaraan umum, mengalami kesulitan mendapatkan bahan bakar dengan harga yang seharusnya lebih murah.

Dengan adanya keterlibatan oknum petugas SPBU, distribusi BBM bersubsidi menjadi tidak tepat sasaran, sehingga merugikan negara dan masyarakat luas.

Masyarakat berharap Polrestabes Bandung, Polda Jabar, Pertamina, dan BPH Migas segera turun tangan untuk menghentikan praktik ilegal ini. Jika dibiarkan, penyelewengan BBM bersubsidi akan terus berlanjut dan merugikan banyak pihak.

Kasus ini menjadi bukti bahwa pengawasan terhadap SPBU dan distribusi BBM subsidi masih lemah. Perlu adanya tindakan tegas untuk memberikan efek jera kepada para pelaku dan memastikan BBM subsidi benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak.

Pihak Kepolisian Polrestabes Bandung saat dikonfirmasi akan segera menindak ke lokasi.

“Terima kasih atas informasinya pak. Tim kami sedang memantau, jika tertangkap tangan akan kami tindak bersama SPBU-nya,” ujarnya, Rabu, 14 Mei 2025. (*/red)

Kapolrestabes Bandung Janji Bakal Tindak Tegas Oknum Anggota Provos yang Diduga Terima Uang Kordinasi dari Mafia Obat Tramadol

By On April 10, 2025

Foto Ilustrasi. 

KOTA BANDUNG, Kabar7.ID Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono menegaskan, pihaknya bakal menindak tegas oknum Anggota Provos Polrestabes Bandung yang diduga terima uang kordinasi dari mafia obat tramadol.

“Jika memang ada anggota, akan kami cek dan periksa melalui Kasi Propam. Terima kasih atas informasinya,” kata Kombes Budi kepada awak media melalui aplikasi pesan WhatsApp, Kamis, 10 April 2025.

Budi juga mengatakan, dirinya sudah menugaskan Kasat Narkoba agar memberantas peredaran obat terlarang di wilayah hukum Polrestabes Bandung.

“Ya sesuai komitmen kami untuk memberantas obat-obatan terlarang, Kasat Narkoba sudah kami perintahkan untuk menangkap jika masih ada warung yang berani buka,” tegasnya.

Baca juga: Diduga Terima Uang Koordinasi dari Pemilik Kios Penjual Obat Terlarang di Jalan Cisaranten IV, Oknum APH Polrestabes Bandung Minta Hapus Berita

Diberitakan sebelumnya, dugaan adanya pemberian upeti kepada oknum di Polrestabes Bandung terungkap usai ramainya pemberitaan toko atau kios yang diduga menjual obat keras golongan G.

Oknum tersebut minta kepada awak media untuk menghapus pemberitaan tersebut. Oknum Aparat Penegak Hukum (AHP) itu juga mengaku bahwa Kios yang menjual obat terlarang di Jalan Cisaranten IV No.56, RT 004 RW 005, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung itu miliknya.

“Ijin konfirmasi kang, terkait beberapa berita media akang bisa dihapus! Karena itu pegangan saya,” ujar oknum tersebut kepada wartawan melalui sambungan aplikasi WhatsApp.

Terpisah, salah seorang pemilik toko, Mustofa kepada awak media mengatakan, oknum APH itu merupakan orang yang dipercaya oleh Bosnya yang saat ini berada di Aceh.

“Pengurusnya sekarang Anggota, no bapa sudah saya kirim pada beliau,” ujarnya.

Baca juga: Polisi Diminta Tindak Tegas Keberadaan Kios Penjual Obat Terlarang Jenis Tramadol dan Hexymer di Cisaranten Kota Bandung yang Bikin Resah Warga

Diberitakan sebelumnya, warga sekitar Cinambo, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), diresahkan dengan keberadaan sebuah kios yang diduga menjual obat-obatan terlarang jenis Tramadol dan Hexymer secara bebas. 

Kios tersebut berlokasi di Jalan Cisaranten IV No.56, RT 004 RW 005, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung.

Awak media menerima laporan dari warga yang merasa khawatir dengan keberadaan kios tersebut.

Warga mengungkapkan keheranan mereka melihat banyak anak muda membeli dan mengonsumsi obat di kios yang berkamuflase sebagai penjual jajanan anak kecil.

“Saya heran, kok kios jajanan anak-anak selalu rame yang beli. Tapi yang dibeli atau dibawa si pembeli bukan jajanan, sepertinya obat. Soalnya banyak juga yang saya liat anak muda beli dan langsung dikonsumsi di toko tersebut,” ucap salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa, 18 Maret 2025. (*/red)

Bos Frengki, Mafia BBM Sedot Solar Diduga Kembali Beraksi di Setiap SPBU Kabupaten Bandung, Sumedang hingga Garut

By On April 03, 2025


BANDUNG, Kabar7.ID Bos Frengki, mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) sedot solar diduga kembali beraksi di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kabupaten Bandung, Sumedang hingga Garut, Jawa Barat (Jabar).

Lemahnya pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku penyalahgunaan pelaku BBM jenis solar di Kabupaten Bandung membuat para mafia BBM semakin merajalela.

Mafia BBM terang-terangan menyedot Bio Solar, ratusan hingga ribuan liter dari SPBU yang seharusnya menjadi jatah bagi masyarakat pengguna umum sesuai peruntukkannya.

Dari informasi yang dihimpun pada Kamis, 03 April 2025, aksi para mafia BBM beraksi di beberapa SPBU di wilayah Kabupaten Bandung.

Mereka menjalankan aksinya dengan “Helikopter” (mobil truck dimodifikasi tangki, dan menggunakan babytank-red).

Modus operandi yang dilakukan dengan membeli Bio Solar di SPBU, lalu saat pengisian terdapat selang di bagian tangki kendaraan yang tersambung dengan tangki BBM yang ditaruh di dalam bak truck maupun box yang digunakan.

Jadinya Bio Solar yang masuk ke tangki kendaraan disedot mengalir ke tangki muatan di dalam mobil box ataupun truck tersebut.

Biasanya memiliki kapasitas hitungan ton BBM yang tersedot, sehari secara berulang pengisian bio solar bisa ratusan liter bahkan mencapai ribuan liter dengan barcode MyPertamina yang berbeda-beda.

Setelah mengisi, mobil angkutan lansir BBM tersebut itu kemudian keluar dari SPBU untuk menghindari kecurigaan masyarakat. Selang beberapa menit kemudian, mobil tersebut masuk lagi ke SPBU untuk pengisian.

Praktik seperti itu dilakukan berulang-ulang sampai tangki di belakang terkadang hingga penuh. Jika penuh, bisa mencapai ribuan liter.

“Pemain solar itu sudah nyambung ke oknum, jadi aman menjalankan usahanya,” ujar sumber di lapangan, Kamis, 03 April 2025.

Diharapkan, penegak hukum Polri dapat menyelidiki mafia BBM yang disinyalir melakukan penimbunan dan pendistribusian BBM Subsidi tanpa izin di wilayah Bandung. Tindak dan tangkap para pelaku mafia BBM yang melanggar aturan perundang-undangan di Indonesia. (Red/Ajat)

Diduga Guna Kelabui APH, Penjual Obat Terlarang di Jalan Soekarno Hatta Batununggal Bandung Kidul Berkedok Toko Kosmetik

By On Maret 27, 2025


BANDUNG, Kabar7.ID Untuk mengelabui Masyarakat dan Aparat Penegak Hukum (APH), para mafia Tramadol dan Hexymer di Jl. Soekarno Hatta No.518, Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), bermodus toko kosmetik, warung kelontong dan warung kopi.

Anehnya lagi, tanpa memakai resep dari dokter, obat keras jenis Tramadol dan Hexymer itu sangat mudah didapatkan. Bahkan mudah dibeli seperti kacang di warung hingga permukiman.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu pembeli yang tidak mau menyebutkan namanya saat ditemui awak media ini, Kamis, 27 Maret 2025. Dia mengaku datang ke warung tersebut untuk membeli obat terlarang jenis Tramadol.

“Benar Pak, saya ke warung itu beli lima butir obat Tramadol seharga Rp 50 ribu,” ucapnya dengan tergesa-ges ketakutan.

Di tempat yang sama, seorang penjaga toko juga membenarkan, bahwa tokonya menjual obat terlarang jenis Hexymer dan Tramadol. Menurutnya, toko tersebut milik bosnya bernama Jenal.

“Iya Pak, saya menjual obat Hexymer dan Tramadol. Terkait kordinasi ke pihak Kepolisian, baik Polsek atau Polres itu urusan bos saya bernama Jenal,” ucapnya.

Terpisah, Aktivis Senior yang akrab disapa Jon Kuncir mengaku sangat menyayangkan kepada pihak Kepolisian, khususnya Polsek Bandung Kidul, Polrestabes Bandung, yang terkesan tidak bisa menindak peredaran obat terlarang di wilayah hukumnya.

“Ya sangat disayangkan, pihak Polsek Bandung Kidul tidak bisa menindak peredaran obat terlarang Tramadol dan Hexymer di wilayah hukumnya,” ujarnya.

Menurut Jon Kuncir, obat keras jenis Hexymer dan Tramadol adalah jenis obat keras Golongan G yang penggunaannya harus dalam pengawasan dan resep dokter.

Karena, kata dia, apabila salah dalam penggunaan akan menyebabkan efek samping pada kesehatan.

“Bagi para pelaku usaha yang memperjual belikan kedua jenis golongan G tersebut tanpa ijin dapat dijerat dengan Pasal 435 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 penganti Pasal 196 UUD No 36 tentang Kesehatan dengan ancaman pidana 10 tahun penjara,” tutupnya. (*/red)

Warga Resah, Toko Obat Keras Marak Beredar Bebas di Bojongloa Kidul Kota Bandung

By On Maret 27, 2025

Salah satu lokasi toko penjual obat keras berkedok toko kosmetik di Jl. Soekarno Hatta, No.386, Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). 

KOTA BANDUNG, Kabar7.ID Tramadol merupakan obat yang berkerja pada sistem saraf, sehingga memberikan efek halusinasi pada penggunanya. Jika dikonsumsi berlebih akan menimbulkan kejang serta kerusakan pada saraf. Untuk mengkonsumsi obat ini jelas harus dengan petunjuk dokter.

Pantauan awak media, pada Kamis, 27 Maret 2025, obat keras terbatas seperti Tramadol, Hexymer, Double X dan sejenisnya marak beredar bebas di Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Obat keras tersebut mudah dibeli di toko kosmetik, salah satunya di Jl. Soekarno Hatta, No.386, Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, seharga Rp 40 ribu per lima butir obat jenis tramadol, tanpa resep dokter. 

Salah seorang penjaga toko saat dikonformasi awak media membenarkan bahwa toko tersebut menjual obat terlarang jenis Tramadol, Hexymer dan Double X.

“Betul Bang, saya jual obat daftar G jenis Tramadol dan Hexymer,” ucapnya.

Terpisah, warga setempat mengaku resah dengan adanya peredaran obat golongan HCL seperti Tramadol dan Hexymer yang marak beredar di wilayah hukum Polsek Bojongloa Kidul, Kota Bandung.

Hal ini jelas menunjukan minimnya kepercayaan masyarakat terhadap Aparat Penegak Hukum (APH).

“Saya resah hampir setiap dengan adanya pil koplo mudah didapat. Kekhawatiran saya berdasar Pak, karena saya memiliki anak laki-laki yang masih sekolah,” ujar warga setempat yang tidak mau disebutkan jati dirinya.

Diketahui, peredaran obat keras terbatas (K), golongan HCL seperti Tramadol dan sejenisnya tergolong cukup terorganisir dengan baik.

Hal tersebut tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Instansi Kepolisian, khususnya Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat, untuk bisa memberantas Kartel pengedar obat keras tanpa legalitas, atau mungkin peredaran obat tersebut dijadikan lahan basah bagi kebanyakan oknum yang tidak bertanggung jawab. (*/red)

Polresta Bandung Diminta Tindak Tegas Mobil Truk Penghisap BBM Subsidi yang Kerap Beraksi di SPBU 34.403.01 Al Masoem

By On Maret 27, 2025


BANDUNG, Kabar7.ID Polresta Bandung diminta untuk menindak tegas mobil truk penghisap BBM (Heli) jenis Solar bersubsidi yang kerap beraksi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.403.01 Al Masoem, Cibiru dan parkiran bus Linggar, Desa Cikijing, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Pantauan awak media, mobil truk tersebut masuk ke area parkiran mobil bus yang terletak di Kampung Linggar, Desa Cikijing, Kamis, 27 Maret 2025.

Bahkan, dari keterangan beberapa sopir armada pengangsu BBM tersebut rata-rata mereka memberikan tips bervariasi, berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu per satu ton solarnya kepada pihak operatornya. 

“Kalau ketemu media di SPBU jangan bilang punya bos, bilang aja punya prengki,” kata salah satu sopir, Kamis, 27 Maret 2025. 

Diketahui, praktik mafia BBM kembali marak di Kabupaten Bandung, para pelakunya bahkan seolah tak tersentuh oleh hukum.

Sudrajat, salah seorang aktivis pemburu ilegal mengatakan, maraknya praktik mafia BBM itu terjadi karena belum disertai dengan penindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum (APH).

“Masih minimnya penindakan hukum terhadap praktik mafia BBM membuat bisnis ilegal solar bersubsidi ini terus terjadi, dan banyak di wilayah hukum Polres Sumedang,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 20 Maret 2025.

Sudrajat menambahkan, praktik mafia BBM itu tidak lepas dari adanya kebijakan pengurangan subsidi BBM selama ini.

Para mafia itu, kata dia, kerap menjalankan aksinya dengan memanfaatkan perbedaan harga BBM jenis solar subsidi dengan solar industri yang jauh lebih mahal.

“Para mafia BBM itu biasanya melakukan penimbunan dan penyelundupan BBM solar bersubsidi yang seharusnya untuk rakyat, namun dijual kepada kalangan industri dengan harga lebih tinggi,” pungkasnya.

Ajat yang juga wartawan itu mewanti-wanti pihak APH agar tidak loyo terhadap mafia BBM, dan menindak secara tegas semua pihak yang bermain, terutama perusahaan yang terbukti melakukan praktik penjualan, penyaluran, serta menggunakan BBM jenis solar bersubsidi.

“Bagi perusahaan yang kedapatan dan terbukti melakukan kecurangan dengan menjual BBM ilegal atau yang melakukan penadahan, maka semua itu harus ditindak tegas,” ucapnya.

Pembekuan operasional, kata Ajat, menjadi opsi yang tepat bagi perusahaan yang terbukti melakukan penjualan, penyaluran, dan menadah BBM ilegal, selain tentunya sanksi pidana.

“Penerapan hukuman seharusnya bukan hanya dari sisi sanksi pidana, namun juga disertai dengan pembekuan aktivitas perusahaan, bahkan dengan mencabut izin usahanya,” tutupnya. (*/red)

Polresta Bandung Diduga Abaikan Laporan Dugaan Gudang Penimbun Solar Subsidi Ilegal

By On Maret 27, 2025


BANDUNG, Kabar7.IDTim liputan gabungan awak media menemukan gudang mencurigakan di wilayah hukum Polresta Bandung, yang diduga menjadi tempat penimbunan solar subsidi ilegal.

Gudang tersebut berada di Kampung Linggar, Desa Cikijing, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), tepatnya di parkiran bus antar jemput karyawan.

Informasi tersebut langsung dilaporkan kepada Kanit Reskrim Polresta Bandung, Iptu Dedi Sutardi melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Bahkan, tim liputan telah mengirimkan lokasi gudang kepada Kanit Dedi, dan berharap agar pihak Kepolisian segera menindaklanjuti temuan tersebut.

Awalnya Kanit Dedi merespon dengan menanyakan lokasi dan aktivitas gudang tersebut.

“Dmana itu kang alamatnya biar sy sentuh. Stiap jam brapa aktifitas ya pa biar kita grebeg,” jawabnya melalui aplikasi pesan WhatsApp, Kamis, 27 Maret 2025.

Akan tetapi, setelah menunggu berjam-jam, Kanit Dedi tidak kunjung datang ke lokasi.  Ketika dikonfirmasi, Kanit Dedi menjawab sedang menangani kasus penemuan mayat.

“Lg penemuan mayat pa,” jawabnya melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan di kalangan tim liputan. Mereka menduga adanya “Atensi” atau kurangnya perhatian terhadap laporan mereka, sehingga dikhawatirkan informasi mengenai gudang tersebut bocor sebelum penggerebekan dilakukan oleh pihak Kepolisian. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan mendasar mengenai kewenangan dan koordinasi antara awak media dan aparat penegak hukum.

Kepolisian memiliki kewenangan penuh untuk bertindak sesuai tupoksi mereka.  Jika awak media memiliki kewenangan yang sama, maka seharusnya tidak perlu melaporkan temuan tersebut kepada Kepolisian, mengingat seharusnya terdapat sinergi dan kemitraan yang baik antara kedua lembaga. 

Informasi yang diperoleh tim liputan menyebutkan bahwa gudang tersebut terdaftar atas nama inisial F.  Namun, diduga kuat gudang tersebut sebenarnya milik Haji O, yang diduga memberikan kepercayaan kepada F untuk mengelola praktik solar subsidi ilegal tersebut.

Ketidakhadiran Kanit Dedi di lokasi dan alasan yang diberikan menimbulkan tanda tanya besar. Tim liputan berharap Polresta Bandung dapat memberikan klarifikasi dan segera menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional dan transparan.

Kasus ini menjadi sorotan penting mengenai pengawasan distribusi solar subsidi dan koordinasi antara awak media dan aparat penegak hukum dalam memberantas praktik ilegal.

Publik menantikan langkah konkret dari pihak Kepolisian untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan penimbunan solar subsidi ilegal ini. (Red/Tim)

SPBU 34.403.10 Al Masoem Diduga Kongkalikong dengan Mafia BBM Ilegal

By On Maret 20, 2025

SPBU 34-403.10 Al Masum yang berada di Jalan Raya Cibiru, Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar). 

BANDUNG, Kabar7.ID Berbagai upaya pemerintah dalam mengatasi penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sepertinya sia-sia. Pasalnya, ada saja Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) secara sengaja menjual BBM bersubsidi tidak sesuai aturan.

Salah SPBU yang “Nakal” tersebut, salah satunya adalah SPBU 34-403.10 Al Masum yang berada di Jalan Raya Cibiru, Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Hal itu dibenarkan oleh salah seorang kenek mobil truk bak penghisap BBM ilegal saat dimintai keteranganya melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Menurutnya, aktivitas bisnis BBM ilegal bosnya dua hari kemarin tidak berjalan dikarenakan uang belanja berkurang.

“Dua hari kemarin tidak jalan, karena bos kekurang uang buat belanja. Malam ini kita baru muali lagi pak,” ujarnya kepada media ini, Sabtu, 20 Maret 2025.

“Kita baru jalan di SPBU Al Masum, sama SPBU Cipacing sampai SPBU Tanjung dan Ciateul Garut pak,” imbuh kata kenek mobil Heli itu.

Diketahui, praktik mafia BBM kembali marak di Kabupaten Bandung, para pelakunya bahkan seolah tak tersentuh oleh hukum.



Penampakan truk “Heli” penghisap BBM jenis Solar bersubsidi saat melakukan aktivitas ilegal di salah satu SPBU di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar). 

Sudrajat selaku aktivis pemburu ilegal mengatakan, maraknya praktik mafia BBM itu terjadi karena belum disertai dengan penindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum (APH).

“Masih minimnya penindakan hukum terhadap praktik mafia BBM membuat bisnis ilegal solar bersubsidi ini terus terjadi, dan banyak di wilayah hukum Polres Sumedang,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 20 Maret 2025.

Sudrajat menambahkan, praktik mafia BBM itu tidak lepas dari adanya kebijakan pengurangan subsidi BBM selama ini.

Para mafia itu, kata dia, kerap menjalankan aksinya dengan memanfaatkan perbedaan harga BBM jenis solar subsidi dengan solar industri yang jauh lebih mahal.

“Para mafia BBM itu biasanya melakukan penimbunan dan penyelundupan BBM solar bersubsidi yang seharusnya untuk rakyat, namun dijual kepada kalangan industri dengan harga lebih tinggi,” pungkasnya.

Ajat yang juga wartawan itu mewanti-wanti pihak APH agar tidak loyo terhadap mafia BBM, dan menindak secara tegas semua pihak yang bermain, terutama perusahaan yang terbukti melakukan praktik penjualan, penyaluran, serta menggunakan BBM jenis solar bersubsidi.

“Bagi perusahaan yang kedapatan dan terbukti melakukan kecurangan dengan menjual BBM ilegal atau yang melakukan penadahan, maka semua itu harus ditindak tegas,” ucapnya.

Pembekuan operasional, kata Ajat, menjadi opsi yang tepat bagi perusahaan yang terbukti melakukan penjualan, penyaluran, dan menadah BBM ilegal, selain tentunya sanksi pidana.

“Penerapan hukuman seharusnya bukan hanya dari sisi sanksi pidana, namun juga disertai dengan pembekuan aktivitas perusahaan, bahkan dengan mencabut izin usahanya,” tutupnya. (*/red)

Polisi Diminta Tindak Tegas Keberadaan Kios Penjual Obat Terlarang Jenis Tramadol dan Hexymer di Cisaranten Kota Bandung yang Bikin Resah Warga

By On Maret 18, 2025


BANDUNG, Kabar7.ID Warga sekitar Cinambo, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), diresahkan dengan keberadaan sebuah kios yang diduga menjual obat-obatan terlarang jenis Tramadol dan Hexymer secara bebas. 

Kios tersebut berlokasi di Jalan Cisaranten, IV No.56, RT 004 RW 005, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung.

Awak media menerima laporan dari warga yang merasa khawatir dengan keberadaan kios tersebut. Warga mengungkapkan keheranan mereka melihat banyak anak muda membeli dan mengonsumsi obat di kios yang berkamuflase sebagai penjual jajanan anak kecil.

“Saya heran, kok kios jajanan anak-anak selalu rame yang beli. Tapi yang dibeli atau dibawa si pembeli bukan jajanan, sepertinya obat. Soalnya banyak juga yang saya liat anak muda beli dan langsung dikonsumsi di toko tersebut,” ucap salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa, 18 Maret 2025.

Awak media juga mengamati aktivitas di kios tersebut, mencoba membeli obat Tramadol di kios tersebut dengan uang Rp50 ribu, dan berhasil mendapatkan lima butir obat Tramadol dengan kembalian uang Rp2.000.

Saat ditanya mengenai jenis obat yang dijual, penjaga kios mengaku menjual obat jenis Tramadol dan Hexymer.

Warga berharap, pihak Kepolisian, khususnya Polsek Cinambo, segera bertindak tegas atas keberadaan kios tersebut.

“Ya saya mohon disampaikan kepada aparat Kepolisian, khusus Polsek Cinambo, untuk segera bertindak tegas atas adanya kios yang berjualan-obat obatan jenis Tramadol dan Hexymer itu,” ujar salah seorang warga.

“Kami sebagai masyarakat merasa resah dan takut atas bebasnya penjualan obat-obatan yang ada di wilayah kami,” tambahnya.

Untuk diketahui, fenomena itu menunjukkan pentingnya pengawasan dan penegakan hukum terkait peredaran obat-obatan terlarang. Penjualan obat-obatan terlarang secara bebas dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat, khususnya bagi para remaja yang rentan terhadap penyalahgunaan obat.

Pihak Kepolisian diharapkan segera menindaklanjuti temuan ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan peredaran obat-obatan terlarang di wilayah Cinambo. (*/red)

Satgas P4GN TNI AU Gelar Sosialisasi Anti Narkoba di Lanud Husein Sastranegara Bandung

By On Juli 18, 2024


BANDUNG, Kabar7.ID – Tim Satgas P4GN TNI AU melaksanakan sosialisasi Anti Narkoba di Gedung Graha Antariksa Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Kamis, 18 Juli 2024.

Tim P4GN TNI AU diterima Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian, S.E., M.Han., sementara pemeriksaan urin seluruh anggota Lanud Husein Sastranegara dilaksanakan pada gedung yang sama.

Dalam sambutannya, Kolonel Pnb Alfian, mendukung cita cita Kasau agar setiap anggota TNI AU menjadi Ampuh, yakni Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis.

“Melalui kegiatan ini dapat dicegah tindakan yang merusak. Paling tidak, anggota kembali diingatkan untuk tetap menjaga sikap dan perilakunya. Hindari bahaya narkoba!,” ujarnya.

Danpuspomau Marsma TNI Pipik Krispiarto selaku Dansatgas P4GN TNI AU dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua Tim Satgas Kolonel Pom Moendi Noegroho menekankan, Satgas P4GN TNI AU merupakan satuan tugas bentukan Mabesau yang bertanggungjawab kepada Kasau.

“Kami ke Bandung bertujuan mensukseskan Program Rencana Aksi Nasional yang dicanangkan pemerintah bagi seluruh instansi di Indonesia. Kami melaksanakan tindakan pre-emptive dan preventif serta represif terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkotika di lingkungan TNI AU. Kami berharap melalui kegiatan ini dapat terciptanya kondisi TNI AU yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkotika,” ujar Kolonel Pom Moendi.

Personel militer dan PNS Lanud Husein Sastranegara Bandung melaksanakan pemeriksaan urin sebagai bentuk deteksi dini, di awal hari setelah apel pagi.

Penyerahan rompi P4GN TNI AU kepada Danlanud Husein sebagai tanda komitmen P4GN. Pembagian booklet, pamflet judul Hidup Bebas Tanpa Narkoba serta stiker tentang narkoba.

Seluruh anggota Lanud Husein Sastranegara menerima pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak buruknya serta cara-cara untuk mengantisipasinya.

Sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba oleh Satgas P4GN TNI AU, dari bidang hukum, dan kesehatan.

Kali ini dipaparkan oleh Kolonel Kum Dedy Eka Putra, S.H., M.H., dari Dinas Hukum TNI AU.

Diingatkan kembali tentang Amanat Undang undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Inilah latar belakang hukum adanya sosialisasi Anti Narkoba. 

Bidang Kes oleh Letkol Kes Jamas Rahadi, S.Kep., M.M., dari Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa dr. Saryanto Jakarta. 

Kegiatan ceramah dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab yang ditanggapi oleh  Letkol Sus Jhoni Tarigan., A.Md., dari Disbintalidau. Serta Letkol Sus Michiko Moningkey, S.Sos., M.Han., dari Dispenau. Sebagai anggota Tim Satgas P4GN TNI AU di Lanud Husein Sastranegara Bandung. (*/red)

Pj Gubernur Al Muktabar Hadiri Lepas Sambut Pangdam III/Siliwangi

By On Maret 12, 2024


BANDUNG, Kabar7.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menghadiri Lepas Sambut Panglima Daerah Militer III/Siliwangi di Graha Tirta Siliwangi Jl. Lombok No.10 Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu malam, 09 Maret 2024.

Mayor Jenderal TNI Erwin Djatniko digantikan oleh Mayor Jenderal TNI Mohammad Fadjar.

Mengenakan baju batik motif daun hijau, Al Muktabar menyerahkan cinderamata Batik Banten kepada Mayjen Erwin Djatniko yang didampingi istri Dwi Sekarsiwi.

Sebagai informasi, Pangdam III/Siliwangi dijabat oleh Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Mohammad Fadjar menggantikan Mayjen TNI Erwin Djatniko.

Serah terima jabatan (Sertijab) Pangdam III/Siliwangi beserta Perwira Tinggi TNI AD lainnya dipimpin oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Gedung Nasution Markas Besar TNI Angkatan Darat pada Jumat, 08 Maret 2024.

Penunjukan Mayjen TNI Mohammad Fadjar, sebagai Pangdam III/Siliwangi tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/216/II/2024 tanggal 21 Februari 2024.

Mayjen TNI Mohammad Fadjar adalah lulusan Akmil 1993 yang semula menjabat Dirjen Pothan Kemhan dan menggantikan Mayjen TNI Erwin Djatniko yang menjabat Pangdam III/Slw sejak bulan Agustus 2023. Selanjutnya Mayjen TNI Erwin Djatniko menduduki jabatan baru sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad). (*/red)

Pembukaan Kantor Pusat BPR AKU di Kota Bandung, Orderfaz Siap Dukung

By On Maret 01, 2024

Direktur Utama BPR AKU Dwikun Agus Pamudji, dan jajaran Direksi, bersama Ketua Perbarindo Jawa Barat Mahfud Fauzi, serta CEO Orderfaz Reynaldi Gandawidjaja, melakukan Pemotongan Tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur dan kolaborasi. 

BANDUNG, Kabar7.ID – BPR Artha Karya Usaha atau yang lebih familiar disebut BPR AKU, mengumumkan dengan bangga pembukaan Kantor Pusat baru, bertempat di Jl. Suniaraja No. 65, Bandung, pada tanggal 23 Februari 2024.

Acara penting ini menandai langkah awal dari kemitraan strategis antara BPR AKU dan Orderfaz, sebuah perusahaan Fintech terkemuka di Kota Bandung, yang secara khusus berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online.

Kolaborasi ini menegaskan komitmen keduanya dalam menghadirkan solusi revolusioner di dalam ekosistem umkm dan bisnis digital yang berkembang pesat.

“Pembukaan kantor pusat baru ini adalah bukti nyata dari komitmen BPR AKU dalam keseriusan memberikan layanan terbaik bagi pelaku bisnis di Jawa Barat pada era digital ini,” kata Dwikun Agus Pamudji, Direktur Utama BPR AKU.

Acara peresmian tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jawa Barat Mahfud Fauzi, serta Ketua Komisariat Perbarindo Bandung, Muhammad Yadi.

Turut hadir juga para Kepala Cabang Bank terkemuka di Bandung, seperti Momo dari Bank BCA Cabang Mohamad Toha, Andi dari Bank Mandiri Cabang Surapati, Rinda dari Bank BJB Cabang Sumbersari, Eky Dyata dari Bank BRI Cabang Rajawali, serta sejumlah Direktur BPR di Kota Bandung.

BPR AKU telah secara konsisten meraih berbagai penghargaan dari majalah Infobank dan The Finance sebagai salah satu Top 100 BPR terbaik di Indonesia sejak tahun 2017 hingga 2022.

Prestasi ini mencerminkan dedikasi yang tak kenal lelah dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi masyarakat.

Penghargaan tersebut mencerminkan keberhasilan BPR AKU dalam manajemen perusahaan yang kuat, tercermin dari rasio-rasio keuangan yang sehat.

Dukungan ini juga tercermin dalam laporan keuangan publikasi per tanggal 31 Desember 2023 oleh Otoritas Jasa Keuangan setiap triwulan, di mana BPR AKU mampu membukukan laba usaha yang signifikan, dengan rasio NPL sebesar 3,20 persen dan NIM sebesar 17 persen.

Pengelolaan biaya yang efisien juga tercermin dalam BOPO sebesar 78,75 persen, menandakan pengelolaan operasional yang baik didukung oleh manajemen kredit yang solid dengan NPL yang rendah.

“Pada acara peresmian kantor pusat baru BPR AKU, kami sangat bersemangat dalam menjalin kemitraan strategis dengan BPR AKU. Kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi UMKM dan pelaku bisnis digital, serta mengakselerasi pertumbuhan ekosistem bisnis digital di Jawa Barat," ujar Reynaldi Gandawidjaja, CEO Orderfaz.

Kerja sama antara BPR AKU dan Orderfaz diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi UMKM dan pelaku bisnis digital, baik dalam hal akses penyimpanan dana, pembiayaan usaha, pelatihan bisnis, maupun pemanfaatan platform di era digital saat ini.


Sumber: PRNewswire

Orderfaz Sambut Presiden Jokowi saat Kunjungan Kerja di Kabupaten Bandung

By On Februari 08, 2024


BANDUNG, Kabar7.ID – Orderfaz berbangga menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), yang didampingi Iriana Joko Widodo beserta rombongan delegasi di Saung Soreang, Kabupaten Bandung.

Kehadiran Presiden Jokowi menandai momen penting dalam perjalanan inovasi dan teknologi di Tanah Pasundan.

Sebagai salah satu perusahaan teknologi yang berkembang pesat di Bandung, Orderfaz mewakili startup teknologi di Bandung dalam momen penyambutan ini sebagai bentuk penghormatan yang melambangkan pengakuan atas kontribusi Pemerintah dalam memfasilitasi dan mendukung industri teknologi digital.

Orderfaz, dengan visi dan inovasinya, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari transformasi digital di Bandung dan Indonesia pada umumnya.

Kehadiran CEO Orderfaz, Reynaldi Gandawidjaja, dan CCO Mohamad Iqbal di acara tersebut memberikan pesan yang kuat tentang semangat dan dedikasi komunitas startup teknologi Bandung.

Reynaldi Gandawidjaja menyoroti visi Orderfaz sebagai startup Fintech untuk Social Commerce dalam mengembangkan solusi pembayaran dan penjualan yang tidak hanya memudahkan pelaku usaha dan pemilik brand, tetapi juga mengoptimalkan konversi penjualan online melalui fitur Checkout Form dan WhatsApp Keyboard Orderfaz.

Dengan lebih dari 10 ribu pengguna yang terus bertumbuh, Orderfaz menjadi mitra yang diandalkan dalam mendorong pendapatan, operasional, dan mencapai tingkat konversi yang lebih efisien bagi bisnis digital.

Kehadiran Orderfaz dalam acara tersebut bukan sekadar representasi dari inovasi teknologi, tetapi juga sebagai cerminan bahwa industri teknologi Indonesia semakin matang dan siap berkontribusi nyata dalam memajukan ekonomi digital.

Melalui platformnya, Orderfaz bukan hanya menjadi wadah bagi pertumbuhan dan inovasi bisnis di era digital, tetapi juga sebagai pionir dalam membangun ekosistem yang inklusif bagi para pelaku usaha.

Dalam suasana hangat kunjungan Presiden Jokowi di Saung Soreang, Orderfaz mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap industri teknologi digital.

Orderfaz berkomitmen untuk terus menjadi motor penggerak transformasi ekonomi digital Indonesia, serta menjadi pelopor bagi perkembangan teknologi dan inovasi di negeri ini. Semoga kunjungan ini menjadi momentum positif bagi perjalanan teknologi dan inovasi di Indonesia menuju prestasi global yang lebih gemilang.


Sumber: PRNewswire

Kompolnas: Kampanye Hari Pertama Berjalan Kondusif

By On November 30, 2023


BANDUNG, Kabar7.ID – Kompolnas melaksanakan pemantauan pelaksanaan kampanye hari pertama di wilayah hukum Polda Jawa Barat (Jabar).

Pemantauan dilakukan oleh Anggota Kompolnas Irjen  Pol (Purn) Pudji Hartanto Iskandar, dan H. Mohammad Dawam, didampingi Brigpol Rizal Permana.

Pudji mengatakan, Polda Jabar dipilih sebagai obyek yang mendapat perhatian khusus. Sebab, jumlah populasi penduduk dan pemilih Pemilu 2024 ini tercatat terbesar dari seluruh wilayah Indonesia. 

“Oleh karenanya potensi kerawanan cukup tinggi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 November 2023. 

Selain itu, Provinsi Jabar sebagai wilayah yang dikunjungi oleh dalam melakukan fungsi pemantauan persiapan Polri di Polda jajaran pada Operasi Mantap Brata 2023 menjadi relevan dan strategis.

“Hari pertama kampanye Pemilu 2024, menjadi penting bagi Kompolnas ikut melakukan giat pemantauan persiapan Satuan Wilayah Polri dengan memberikan himbauan khusus netralitas kepada para Anggota pada proses dan tahapan Pemilu 2024 ini. Ini adalah komitmen sekaligus pesan penting kami kepada seluruh jajaran anggota Polri di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Pudji.

Setelah kunjungan ke Polda Jabar, Tim melanjutkan ke Polrestabes Bandung dan Polres Purwakarta dalam rangka hal yang sama.

Pudji pun berpesan sikap profesionalisme dan netralitas dalam pelayanan masyarakat sebagaimana Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor: 1160, tertanggal 31 Mei 2023 harus terus dipegang teguh. Selain itu, seluruh personel tidak lelah menjaga situasi Harkamtibmas agar Indonesia tetap kondusif pada proses tahapan Pemilu 2024 yang sedang berlangsung. 

Ditambahkan Mohammad Dawam selaku Anggota Kompolnas, tugas yang diemban Polri adalah tugas mulia. Disebutkannya, pertama menegakkan keadilan hukum dan Harkamtibmas, sebagai mandat struktur kelembagaan di bawah langsung Presiden sebagai Kepala Negara. 

Kemudian, melaksanakan fungsi-fungsi pelayanan publik yang bermanfaat bagi masyarakat luas sebagai mandat kelembagaan dibawah langsung Presiden selaku Kepala Pemerintahan.

“Hal itu sangat strategis demi terciptanya situasi Kamtibmas proses Pemilu 2024 yang aman, damai, berkualitas serta bermartabat,” jelasnya.

Sementara itu, Irwasda Polda Jabar, Kombes Pol Kalingga menjelaskan, Polda Jabar telah menyiapkan Aplikasi One Data yang telah terkoneksi dan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi Polda Jabar.

Menurutnya, One Data itu berisikan pemantauan CCTV mako dengan teknologi face recognation (FR) yang terkoneksi dengan data dukcapil, pemantauan CCTV jalur arteri, CCTV objek wisata, CCTV objek vital, pemantauan sebaran anggota lalu lintas, sebaran mobil patroli sabhara, dashboard peta wilayah hukum Polda Jabar beserta peta kerawanan Kamtibmas, pemantauan sebaran Bhabin hingga Polisi RW sampai ke tingkat desa/kelurahan. 

Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiyagus dalam sambutan tertulis yang dibacakan Irwasda menyambut baik misi kunjungan kerja Tim Kompolnas dalam pelaksanaan pengawasan kesiapan Ops Mantap Brata 2023-2024 di wilayah hukum Polda Jabar guna mewujudkan manajemen operasi yang baik dan lancar sehingga situasi Kamtibmas yang kondusif bisa tercapai. (*/red)

Konsolidasi Hasil Penilaian Kampung Tangguh Anti Narkoba oleh Ditresnarkoba Polda Banten

By On November 25, 2021

Serang  - Ditnarkoba Polda Banten menggelar rapat konsolidasi hasil penilaian Kampung Tangguh Anti Narkoba bertempat di Aula Ditnarkoba Polda Banten pada Kamis (25/11).


Rapat dipimpin oleh Kabagbinops Ditnarkoba Polda Banten yang dihadiri oleh BNN (Badane Narkotika Nasional) Propinsi Banten, Kesbangpol Propinsi Banten dan FORPAN (Forum Penggiat Anti Narkoba).


Rapat konsolidasi merupakan lanjutan dari kegiatan penilaian Kampung Tangguh Anti Narkoba yang diadakan tanggal 18 sampai 19 November 2021 kemarin, seperti kita ketahui kegiatan penilaian Kampung Tangguh Anti Narkoba ini di bagi menjadi 3 tim dan rmasing-masing tim menilai 2 wilayah hukum Polda Banten. Tim tersebut terdiri dari Ditnarkoba Polda Banten, Direktorat Bina Masyarakat Polda Banten, BNNP Banten, Dinas Kesehatan Propinsi Banten, Kesbangpol Propinsi Banten dan FORPAN. Indikator yang dinilai meliputi SDM, operasional, sarana prasarana dan anggota Kampung Tangguh Anti Narkoba.


Kasubdit kewaspadaan dini dan penanganan konflik Kesbangpol Propinsi Banten Pembina Subhan sangat mengapresiasi bahwa Posko Kampung Tangguh Anti Narkoba ini bisa berjalan tanpa adanya dukungan anggaran. "Saya sangat bangga bahwa tanpa adanya anggaran Kampung Tangguh Anti Narkoba ini bisa berjalan” kata Subhan.


Selanjutnya tim mebahas kelebihan dan kekurangan di masing-masing Posko Kampung Anti Narkoba yang berada di Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.


Wakil Sekretaris FORPAN Badru Tamami menyampaikan bahwa "Kegiatan Kampung Tangguh Anti Narkoba sudah bagus tapi masih ada beberapa kekurangan, diantaranya pembiayaan tidak ada, optimalisasi seluruh kegiatan yang ada di Kampung Tangguh Anti Narkoba ini harus ada payung hukum, pendidikan dan pelatihan agar memahami betul tentang Kampung Tangguh Anti Narkoba ini," ujar Badru.


Dari hasil rapat konsolidasi ini terdapat 3 nominasi diantaranya Posko Kampung Tangguh Anti Narkoba Serang Kota, Serang Kabupaten dan Tangerang Kabupaten.


Terakhir Dirnarkoba Polda Banten Kombes Pol Martri Sonny menambahkan bahwa "Tujuan penilaian lomba Kampung Tangguh ini adalah untuk mengaktifkan kembali Kampung Tangguh Anti Narkoba yang sudah terbentuk, Polda Banten tidak dapat bekerja sendiri tetapi perlu adanya sinergritas dari stakeholder dinas terkait dan juga keaktifan peran masyarakat itu sendiri, sehingga akan membawa dampak positif bagi Propinsi Banten, salah satunya penyelamatan generasi muda dari korban penyalahgunaan Narkoba," tutup Martri Sonny. (Bidhumas)


 

Blusukan di Bandung, Kapolri dan Panglima Mapping Kebutuhan Masyarakat Dampak PPKM Darurat

By On Juli 16, 2021

JAKARTA, Kabar7.ID – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto besama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Posko PPKM Darurat di Kelurahan Turangga, Lengkong, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jumat, 16 Juni 2021. 

Kapolri mengatakan, dalam blusukannya bersama Panglima, pihaknya ingin mengetahui secara langsung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat selama diterapkannya PPKM Darurat.

“Kami cek langsung untuk mapping (petakan), dan mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat. Sudah dicek beberapa tempat dan memang ini sangat berdampak terhadap perekonomian,” kata Kapolri dalam tinjauannya. 

Kapolri kemudian menginstruksikan agar jajaranya bergerak cepat mendistribusikan bantuan sosial (Bansos) pemerintah kepada masyarakat. 

Mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta masyarakat tetap patuh terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) dengan selalu menggunakan masker. Terbatasnya mobilitas dan aktivitas akibat dampak PPKM Darurat, kata Kapolri, adalah upaya pemerintah menjaga keselamatan rakyat dari paparan virus corona (Covid-19).

“Tolong jaga kesehatan, pakai masker karena itu penting, sebagai kunci pencegahan penularan,” ungkapnya. 

Mantan Kabareskrim Polri itu juga tak lupa mengajak seluruh masyarakat untuk vaksin guna mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity. Untuk itu, dia menginstruksikan jajaranya dapat melakukan akselerasi proses vaksinasi massal dengan memperluas titik-titiknya.

“Mari kita bekerjasama untuk bisa mencapai herd immunity sehingga tercapai pemulihan ekonomi,” pesannya. 

Di kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan paket obat dan vitamin bagi masyarakat yang melalukan isolasi mandiri tepat sasaran.

“Apakah penyimpanan di gudang sesuai standar sesuai pencatatan, penyimpanan dan keluar masuk obat (vitamin) terdistribusi dengan baik,” ujar Panglima. (*/red)

Tinjau Vaksinasi di Bandung, Panglima dan Kapolri Berharap Program Vaksinasi Presiden Satu Juta Satu Hari Tercapai

By On Juni 17, 2021


BANDUNG, Kabar7.ID - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehtan Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat, Kamis, 17 Juni 2021.

Vaksinasi ini ditarget 10 ribu orang dengan sasaran masyarakat umum seperti lansia, dewasa dan pra lansia. Selain Kota Bandung, vaksinasi ini diikuti warga Kabupaten Bandung, Cimahi, Sumedang dan Garut.  

Menurut Kapolri, program vaksinasi ini terus digenjot disejumlah daerah. Bahkan orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu mendukung program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan satu juta vaksinasi dalam sehari. 

"Kami ingin melihat pelaksanaan vaksin di lapangan sehingga kita tahu akan prosesnya termasuk teknis di lapangan seperti apa. Ini dalam rangkat menindaklnjuti program vaksinasi presiden satu juta satu hari," kata Sigit dalam keterangannya.

Menurutnya, dalam mendukung program Presiden, potensi TNI dan Polri serta Pemda harus dimaksimalkan dengan baik.

"Mohon dukungan media untuk untuk sosialisasi ke masyarakat bagi yang belum vaksin agar datang di titik tertentu yang telah ditentukan seperti di Polsek, Polres, Kodim, Koramil, Puskesmas atau Stadion dan tempat tempat lain," ungkap mantan Kabareskrim Polri ini.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga mendukung program vaksinasi Presiden dengan target satu juta satu hari. Ia berharap program tersebut dapat berjalan dengan baik. 

"Kalau kita lihat masyarakat di Stadion Gelora Bandung ini sangat antusias dan luar biasa. Kita berharap program vaksinasi satu juta satu hari bisa tercapai," kata Hadi. 

Ia juga berharap masyarakat tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) walaupun sudah disuntik vaksin. 

"Tetap patuhi dengan ketat prokes dengan memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun," harapnya. (*/red)

Tinjau Vaksinasi Massal di Bandung, Panglima TNI dan Kapolri Minta Warga Tetap Disiplin Prokes

By On Juni 10, 2021


JAKARTA, Kabar7.ID - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan serbuan vaksinasi massal Covid-19 di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Kamis, 10 Juni 2021. Setidaknya, kegiatan itu bakal diikuti oleh 7.010 masyarakat se-Bandung Raya. 

Sigit menekankan, masyarakat yang sudah melalui proses vaksin harus tetap displin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu demi mencegah penyebaran virus corona.

"Selanjutnya, bagi masyarakat yang telah melaksanakan vaksin maupun yang masih dalam proses, saya mengingatkan tentang pentingnya mematuhi Prokes dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," kata Sigit usai meninjau kegiatan serbuan vaksinasi massal Covid-19. 

Sigit mengungkapkan, upaya yang dilakukan TNI - Polri ini merupakan implementasi dari kebijakan Pemerintah terkait percepatan program vaksinasi massal demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Selain itu, dengan adanya vaksinasi massal, kata Sigit, maka hal itu kembali menguatkan perekonomian nasional yang terganggu akibat Pandemi Covid-19. 

"TNI - Polri telah melakukan langkah-langkah dalam mengendalikan laju Covid-19 melalui pandampingan dan penguatan personel dalam rangka pendisiplinan Prokes," ujar mantan Kapolda Banten itu.

Menurut Sigit, sampai dengan saat ini, program vaksinasi tahap I dan tahap II yang dilakukan di Jawa Barat sudah mencapai 6.781.022 orang.

"Jumlah tenaga vaksinator TNI - Polri yang dilibatkan sejumlah 288 vaksinator," ucap Sigit. (*/red)

Kompak, Panglima dan Kapolri Kunjungi Lembaga Pendidikan TNI dan Polri

By On Mei 22, 2021

BANDUNG, Kabar7.ID – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Setelah melaunching Layanan Polisi 110, secara bergantian, keduanya mengunjungi Sekolah Staf dan Komando (Sesko TNI) dan Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, pada Kamis, 20 Mei 2021. 

Di Sesko TNI mereka meninjau Wargaming System dan E-Learning System dilanjutkan penyerahan kendaraan operasinal. 

Hari ini, Jumat, 21 Mei 2021, Panglima dan Kapolri mengunjungi Sesko TNI AU. Pada kesempatan itu, keduanya melakukan kegiatan menanam pohon sebagai lambang integrasi TNI - Polri. Kemudian meresmikan perpustakaan Widyasana.

“Semoga perpustakaan ini memberikan banyak manfaat untuk mengetahui apa yang terjadi di dunia,” kata Panglima dalam keterangannya. 

Sementara Kapolri mengatakan, kunjungan ini merupakan bentuk kekompokan dan sinergitas TNI - Polri.

“Kunjungan ke lembaga pendidikan ini baru pertama kali dilakukan. Ini bentuk sinergitas dan kekompakan TNI - Polri,” kata Kapolri dalam keterangannya. (*/red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *