SERANG, Kabar7.ID – Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi yang diwakili oleh Kasubbid Penmas, AKBP Meryadi menghadiri kegiatan Pembukaan Pelatihan dan Kemah Jurnalistik Pengurus Media Online Indonesia (MOI) Banten, Sabtu, 19 Juni 2021.
Pelatihan dan Kemah Jurnalistik yang digelar di Bumi Perkemahan MBS Kota Serang mengambil Tema “Satu Tujuan Bersama Memerangi Hoax, Menuju Provinsi Banten Damai dan Bermartabat”, dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat, dan dipantau oleh Polres Serang Kota.
Kasubbid Penmas, AKBP Meryadi dalam sambutannya menyampaikan, derasnya arus informasi di era globalisasi saat ini netizen dan masyarakat dapat dengan rmudah untuk mendapatkan informasi, baik berupa teks, gambar, maupun video.
“Dengan mudahnya penyebaran informasi atau pemberitaan saat ini, ada keprihatinan dengan munculnya konten-konten negatif, provokatif, adu domba, dan kabar bohong atau hoax. Hal ini jelas tidak mengindahkan etika,” ujar Meryadi.
Meryadi mengatakan, penyebar hoax di dunia maya juga bisa dikenakan ujaran kebencian yang telah diatur dalam KUHP dan UU lain di luar KUHP.
“Kalau berita-berita itu menimbulkan kebencian, permusuhan, dan mengakibatkan ketidakharmonisan di tengah masyarakat. Sanksinya hukuman (pidana penjara) selama enam tahun atau denda Rp1 miliar,” kata Meryadi.
Meryadi mengajak wartawan untuk bersatu bersama-sama menangkal pemberitaan yang belum tentu benar atau hoax dan menjaga NKRI.
Sinergitas dan silaturahmi antara pihak kepolisian dengan awak media akan terus terjalin dan dapat terus bekerjasama, Polri dan Pers selalu membangun informasi yang valid (sesuai fakta) dan menangkal segala berita Hoax.
Meryadi juga mengajak kepada para wartawan agar bersama-sama mematuhi Prokes.
“Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, mari bersama-sama kita patuhi 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ajak Meryadi. (Mj/Bid Humas)
« Prev Post
Next Post »