Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Hari Kartini, Wagub Andika Apresiasi Nakes Perempuan di Garda Terdepan Pandemi Covid-19

By On April 21, 2022



SERANG - Wakil Gubernur Andika Hazrumy menghadiri peringatan Hari Kartini ke-144 yang dilaksanakan di Pendopo Gubernur Banten, Peringatan Hari Kartini ke-144 ini merupakan Inisiasi Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE) serta memberikan penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestasi di seluruh Kabupaten/Kota se Indonesia, Kamis (21/4). 

Dalam sambutannya, Andika mengajak agar peringatan Hari Kartini kali ini dijadikan momentum untuk memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan (Nakes) perempuan yang dalam beberapa tahun terakhir ini berada di garda terdepan pandemi Covid-19.

"Ini adalah momentum yang tepat bagi kita untuk mengapresiasi para Nakes perempuan yang selama ini berada di garda terdepan pandemi," kata Andika.

Menurut Andika, peringatan Hari Kartini pada masa pemulihan pandemi Covid-19 saat ini harus dimaknai sebagai bentuk penghargaan kepada kaum perempuan yang memiliki peran utama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19. Data menunjukkan 71 persen dari total perawat kesehatan penanganan Covid-19 di Indonesia adalah kaum perempuan. "Hal ini jelas memperlihatkan kontribusi nyata dari perempuan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di Provinsi Banten," kata Andika.

Selain itu, lanjutnya, perempuan juga memiliki peran yang strategis sebagai bagian dari penanganan pandemi Covid-19 berbasis komunitas. Salah satunya melalui PKK yang merupakan organisasi kemasyarakatan yang menghimpun perempuan khususnya ibu-ibu. Para Kartini Banten itu, kata Andika, memiliki kontribusi pada ketahanan keluarga selama masa pandemi Covid-19.

Pemprov Banten sendiri, kata Andika, berkomitmen terhadap pembangunan kesetaraan gender sebagai salah satu yang utama dalam upaya memajukan para perempuan Banten. Hal itu terbukti dengan diperolehnya penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya oleh Pemprov Banten sebanyak 7 kali berturut-turut.

Andika merunut, terakhir Provinsi Banten pada tahun 2021 meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya tersebut untuk Kategori Utama. Kondisi inilah yang menjadi bukti bahwa program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan di Banten, memang dilakukan dengan berpedoman pada strategi pengarusutamaan gender. 

Merujuk data BPS, Andika melanjutkan, Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Banten terus meningkat dari tahun 2017 sebesar 91,14 poin dan pada tahun 2021 meningkat mencapai 91,83 poin atau sedikit lagi mendekati poin 100 sebagai standar setaranya pembangunan antara perempuan dengan laki-laki.

Menurut Andika hal itu sebagai hasil dari implementasi kebijakan pengarusutamaan gender Pemprov Banten melalui diterbitkannya Perda 10 /2005 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah dan Pergub 80/2014 tentang Percepatan Pengarusutamaan Gender Melalui Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender di Provinsi Banten, dimana Pemprov Banten terus berupaya meningkatkan kedudukan, peran, dan kualitas perempuan serta upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan daerah.

Sementara itu Kepala Dinas DP3AKB Sitti Ma’ani Nina mengatakan peringatan Hari Kartini kali ini ditandai dengan pemberian penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestasi di seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE) memberikan penghargaan. Untuk Banten, penghargaanakan diberikan oleh Wagub Andika dalam acara tersebut langsung kepada para perempuan penerima penghargaan.

Kata Nina, penghargaan diberikan dengan tujuan apresiasi Pemerintah kepada perempuan yang berjasa dan berprestasi di 

Bidang Pendidikan

Bidang Kesehatan

Bidang Sosial Budaya

Bidang Lingkungan Hidup

Bidang Pertanian.Dan juga untuk meningkatkan kepedulian Pemerintah Daerah dalam mendorong kinerja perempuan untuk berprestasi pada bidang tersebut diatas,” kata Nina.

Adapun penerima penghargaan perempuan berjasa dan berprestasi untuk daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten tersebut adalah Yulyanah dari Kabupaten Pandeglang untuk bidang lingkungan; Eneng Juwita dari Kabupaten Lebak untuk bidang pertanian; Komala Sari dari Kabupaten Tangerang untuk bidang pendidikan dan Musfiroh dari Kabupaten Serang untuk bidang kesehatan. 

Berikutnya, Ita Rosita dari Kota Tangerang untuk bidang sosial budaya; Purwanti dari Kota Cilegon untuk bidang lingkungan hidup; Muslihah dari Kota Serang untuk bidang pertanian dan Nurlailah Ulfah dari Tangerang Selatan untuk bidang pendidikan.


Wagub Banten Sosialisasikan Hasil Kepemimpinan WH-Andika di Muswil LDII

By On Maret 30, 2022


SERANG - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri Musyawarah Wilayah DPW LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Provinsi Banten di gedung DPW LDII Banten, Kramatwatu, Kabupaten Serang, Rabu (30/3). Dalam acara dimana Andika juga diminta menandatangani prasasti pembangunan gedung LDII tersebut, Andika menyosialisasikan hasil-hasil pembangunan Pemprov Banten di masa kepemimpinannya mendampingi Gubernur Banten Wahidin Halim selama 5 tahun terakhir ini.

"Alhamdulillah sampai dengan 2021 kemarin kondisi jalan yang menjadi kewenangan Provinsi 98 % sudah mantap," kata Andika dalam sambutannya. 

Dikatakan Andika, jalan yang berstatus jalan Provinsi di Provinsi Banten dan menjadi kewenangan Pemprov Banten seluruhnya terdapat sepanjang 762 km. Dari ruas jalan sepanjang tersebut, saat ini tersisa 14 km saja yang akan diselesaikan pada Tahun Anggaran 2022 sehingga tahun ini 100 persen kondisi kualitas jalan Provinsi di Banten mantap.

Selain jalan, kata Andika, pembangunan jembatan juga telah berhasil dilakukan. Dua di antaranya yang patut dibanggakan adalah Jembatan Ciberang di Kabupaten Lebak dan Jembatan Bogeg di Kota Serang yang baru saja diresmikan dengan nama baru yaitu Jembatan Aria Wangsakara. 

“Untuk mengurai kemacetan di lintasan tersebut, tahun ini juga kami akan melakukan pembangunan jalan Lingkar Baros (Kabupaten Serang),” kata Andika.

Di bidang kesehatan yang merupakan pelayanan dasar lainnya yang juga menjadi prioritas WH-Andika, kata dia, Pemprov Banten juga baru saja melakukan peletakan batu pertama dua RSUD di wilayah selatan Provinsi Banten yaitu RSUD Cilograng di Kabupaten Lebak dan RSUD Labuan di Pandeglang. 

“Kita bahkan baru saja memiliki Rumah Sakit 8 lantai yaitu RSUD Banten di Kota Serang di mana penduduk Banten dapat berobat gratis di Rumah Sakit itu,” imbuhnya.

Lebih jauh Andika mengungkapkan bahwa Pemprov Banten di bawah kepemimpinan WH-Andika juga tengah terus melakukan pembangunan gedung SMA Negeri dengan target dibangun satu Sekolah di setiap Kecamatan. Selain karena sekolah tingkat lanjutan atas tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, Pemprov Banten sendiri kata Andika, ingin agar semua masyarakat Banten dapat menikmati layanan pendidikan bermutu minimal sampai dengan tingkat sekolah lanjutan atas. 

“Semuanya memang sudah menjadi visi misi kepemimpinan kami yang Alhamdulillah dengan dukungan masyarakat Banten semuanya dapat terwujud,” ujarnya.

Terkait itu kata Andika, dirinya meminta masyarakat Banten terasuk warga LDII di Banten untuk terus menggaungkan optimisme mengenai kemajuan dan kesejahteraan daerah Banten. Terlebih, lanjutnya, saat ini kondisi di semua belahan dunia termasuk di Indonesia, pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir. Andika meminta pengurus dan jamaah LDII Banten menularkan semangat dan optimisme kepada masyarakat di sekitarnya bahwa pandemi akan segera berakhir dan kehidupan akan kembali seperti sedia kala pandemi Covid-19 belum terjadi.

“Untuk itu tidak bosan-bosannya Saya meminta agar kita semua tidak lengah dengan tetap menerapkan Prokes ketat dalam kehidupan sehari-hari meski pandemi cenderung terus melandai,” katanya. 

Sementara itu, Ketua DPW LDII Provinsi Banten Dimo Tomo Sumito usai acara kepada pers mengaku menyambut baik ajakan Andika terkait menyebarkan optimisme kepada masyarakat Banten dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. “Terlebih kan tadi Pak Wagub juga mengajak kita bersinergi dalam pembangunan di daerah, jadi Saya kira ke depan banyak hal yang bisa kita lakukan bersama kaitan pembangunan di Banten,” katanya.


Jembatan Aria Wangsakara Diresmikan, Wagub Andika: Manfaatnya Harus Bisa Dirasakan oleh Masyarakat

By On Maret 30, 2022


 

SERANG - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mendampingi Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) meresmikan jembatan baru Bogeg, Kota Serang, hasil pembangunan yang diberi nama Jembatan Aria Wangsakara, Senin (29/3). Menurut Andika jembatan tersebut kini dapat menjadi kebanggaan masyarakat Banten mengingat kemegahannya dan juga bermanfaat bagi masyarakat dan daerah, khususnya dalam mendorong tumbuhnya perekonomian.

“Tentu saja sekarang jembatan ini bisa menjadi ikon kebanggaan masyarakat Banten. Manfaatnya juga harus bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Andika kepada pers usai mendampingi Gubernur WH meresmikan jembatan tersebut.

Disebutkan Andika, jembatan tersebut kini dapat menjadi ikon kebanggan masyarakat Banten mengingat kemegahan yang dimilikinya, selain dari lebar dan panjangnya yang disebut-sebut sebagai yang terlebar di Indonesia. Kemegahan yang dimaksud, kata Andika, adalah digunakannya sejumlah motif Batik Banten untuk hiasan dari baja sebagai penutup dan tiang jembatan tersebut.

Adapun terkait harapannya agar jembatan tersebut menumbuhkan perekonomian, Andika merujuk kepada dibangunnya jembatan tersebut dengan lebar masing-masing arah sebanyak 4 lajur, serta panjangnya yang melintasi secara sempurna jalur jalan tol Tangerang - Merak yang berada di bawahnya. “Ini akan menjadi solusi dari persoalan kemacetan selama ini untuk arus lalu lintas dari dan ke Pandeglang yang selama ini terjadi,” ujarnya.

Lebih jauh Andika mengatakan, pembangunan infrastruktur memang merupakan salah satu prioritas Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur WH dan dirinya yang secara resmi hal itu tercantum dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2017-2022. Andika menyebut, selain jembatan Aria Wangsakara tersebut sejumlah pembangunan infrastruktur besar lainnya yang sudah terwujud di antaranya adalah Jembatan Ciberang di Kabupaten Lebak, Revitalisasi Kawasan Banten Lama, Kota Serang dan Banten International Stadium yang juga terletak di Kota Serang. 

“Di pelayanan kesehatan, kita baru saja meresmikan RSUD Banten 8 lantai, dan peletakan batu pertama RSUD Labuan di Pandeglang dan RSUD Cilograng di Lebak. Lalu di pelayanan pendidikan, gedung-gedung SMA Negeri juga banyak yang sudah kita bangun selama kepemimpinan kami,” paparnya.

Untuk diketahui, peresmian jembatan yang terletak di ruas Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani, Kelurahan Banjaragung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang tersebut ditandai dengan pemberian Rekor Dunia MURI sebagai Jembatan dengan Hiasan Ornamen Batik Etnik Terbesar. Rekor Dunia MURI tersebut diserahkan oleh perwakilan dari Museum Rekor Dunia MURI kepada Gubernur WH dan Wagub Andika Hazrumy serta Perwakilan dari PT PP (Persero).

Selain itu disebutkan, jembatan yang menelan anggaran Rp 165 miliar itu merupakan jembatan terlebar di Indonesia dengan lebar 33,8 meter. Menggunakan konstruksi steel box, yang memiliki panjang 78 meter untuk 8 lajur kendaraan, jembatan ini sudah melalui uji muat 12 truk tronton muatan penuh sekitar 400 ton atau 70% dari kapasitas beban muatan jembatan. Peresmiannya sendiri dilakukan dengan meriah dengan menghadirkan panggung hiburan bagi masyarakat dan pesta kembang api.

Dilanda Banjir, Wagub Andika Perintahkan BPBD Banten Terjunkan Bantuan ke Carita

By On Maret 19, 2022



SERANG - Kawasan Carita, Kabupaten Pandeglang dilanda banjir Sabtu (19/3) setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah tersebut sejak malam harinya sehingga menyebabkan sungai yang melintasi kawasan tersebut meluap. Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengaku sudah memerintahkan OPD kebencanaan dan OPD terkait untuk terjun memberikan bantuan dan pertolongan pertama yang dibutuhkan warga korban.

“Kami sudah koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) agar segera menerjunkan anggotanya untuk melakukan bantuan dan pertolongan pertama yang harus dilakukan,” kata Andika yang dihubungi melalui ponselnya pagi tadi.

Andika mengaku sudah meminta BPBD Banten untuk berkoordinasi dengan Pemda setempat dalam hal ini Pemkab Pandeglang dalam melakukan upaya-upaya penanggulangan bencana di kawasan tersebut. Menurut Andika, BPBD sudah memiliki prosedur tetap dalam melaksanakan upaya penanggulangan bencana, sehingga dipastikan bantuan akan segera dilakukan dengan koordinasi bersama pihak-pihak terkait di lokasi bencana. “Sampai sekarang Saya masih terus meng-up date perkembangan dari lokasi dari petugas kita yang ada di sana,” kata Andika.

Selanjutnya Andika menyebut dirinya juga sudah meminta Dinas Sosial Provinsi Banten dan Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk menyiapkan segala sesuatunya sesuai prosedur penanggulangan bencana sebagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) berikutnya yang harus bersiap untuk menangani korban bencana. “Prinsipnya keselamatan warga adalah prioritas, setelah dipastikan mereka selamat selanjutnya mereka harus dipastikan aman baik kesehatannya maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya,” paparnya.

Lebih jauh Andika meminta warga masyarakat di wilayah bencana untuk dapat mengikuti arahan-arahan dari petugas berwenang dalam rangka mereka melakukan upaya penyelamatan. Andika berharap tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, seraya meminta warga korban bencana untuk dapat saling menguatkan dan membantu sehingga dapat melewati bencana dengan selamat. “Dan tentu saja kami semua warga Banten mendoakan yang terbaik untuk saudara-saudara kita di sana,” ujarnya.

Untuk diketahui, banjir melanda wilayah Carita, Kabupaten Pandeglang. Banjir disebabkan hujan yang turun sejak pukul 03.30 WIB dini hari, Sabtu (19/3). Hujan deras menyebabkan air dari Bendungan Badudun dan Sungai Cisurog meluap dan membanjiri sejumlah titik di wilayah Carita, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Genangan air pun hingga setinggi pinggang orang dewasa.

Rakor dengan Bappenas, Wagub Banten Usulkan Revitalisasi Cibanten Masuk RPJMN

By On Maret 17, 2022


Serang - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat dan Kepala Daerah Provinsi tentang penyusunan major project Pemerintah Pusat di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Hotel Courtyard, Nusadua, Bali, Kamis (17/3). Pada rapat yang dipimpin Kepala Bappenas RI Soeharso Monoarfa tersebut, Andika mengajukan proyek revitalisasi Sungai Cibanten kepada Pemerintah Pusat.

“Salah satunya kami mengajukan revitalisasi Sungai Cibanten masuk ke dalam major project RPJMN 2020-2024,” kata Andika usai rapat.

Dalam rapat, Andika mengaku dirinya mengungkapkan revitalisasi Sungai Cibanten berupa penataan sempadan sungai daerah Banten Girang di Kota Serang. Pekerjaan ini, lanjutnya diajukan untuk dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan sumber dana dari APBN. “Kajiannya telah dilakukan oleh Pemprov Banten sebagai , dukungan program di bidang pengelolaan sumber daya air,” kata Andika.

Dari data yang disampaikan Andika dalam rapat disebutkan, revitalisasi Sungai Cibanten yang akan dilakukan adalah dengan panjang 1,5 km di wilayah Banten Girang. Revitalisasi akan dilakukan dengan lebar sempadan 20 meter ke kiri dan ke kanan sungai dari garis tengah sungai.

“Terkait alasannya sendiri saya sampaikan di dalam rapat mengingat Sungai Cibanten berdasarkan kajian memang memerlukan revitalisasi yang salah satunya kemarin itu kan meluap dan menyebabkan banjir di Kota Serang,” papar Andika.

Lebih jauh Andika mengatakan, Pemprov Banten juga mengajukan sejumlah proyek prioritas lainnya untuk dilakukan Pemerintah pada tahun 2023 atau masuk ke dalam major project RPJMN 2020-2024. Selain revitalisasi Sungai Cibanten, proyek-proyek dimaksud adalah percepatan reaktivasi jalur Kereta Api lintas Rangkasbitung-Pandeglang-Labuan, pengembangan kawasan industri khusus Petrokimia Kota Cilegon dan Kabupaten Serang serta pembangunan kawasan industri khusus agro Cileles di Kabupaten Lebak.

Disebutkan, percepatan reaktivasi jalur kereta api lintas Rangkasbitung-Pandeglang-Labuan diperlukan untuk membuka kembali akses di wilayah Selatan Banten melalui jalur Kereta Api. Selain itu juga untuk membangkitkan kembali angkutan massa dan angkutan barang karena daerah Selatan Banten tersebut memasok kebutahan barang untuk wilayah Utara Banten dan DKI Jakarta, seperti hasil bumi dan industri semen serta industri perikanan.

Adapun pengembangan kawasan industri khusus Petrokimia di Kota Cilegon dan Kabupaten serang disebutkan merupakan pengembangan industri plastik dari yang sudah ada seperti PT Chandra Asri di Kota Cilegon yang merupakan hulunya industri Petrokimia. Kawasan ini diperlukan untuk mendukung industri kimia serta industri hilir Petrokimia yang memerlukan kawasan yang spesifik, karena diperlukan penanganan yang khusus. “Industri-industri tersebut kalau ada dalam satu kawasan operasionalisasi menjadi lebih efisien, sehingga daya saing industri semakin baik,” kata Andika.

Terkait pembangunan kawasan industri khusus agro di Cileles, Kabupaten Lebak, Andika mengatakan, dengan beroperasinya tol Serang-Panimbang nantinya akan ada daya ungkit ekonomi di Selatan Banten.

“Diharapkan relokasi industri di Banten ke Lebak dan tidak keluar dari Provinsi Banten karena lahan masih relatif murah dan UMR Lebak yang masih relatif standar,” pungkasnya.

160 Pejabat di Banten Latihan Kepemimpinan, Wagub Andika: Fungsi ASN Sebagai Pelayan Publik

By On Februari 24, 2022


SERANG - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi (BPSDM) Banten menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) kepada sebanyak 160 pejabat eselon III dan eselon IV Pemprov Banten dan Pemkab/Pemkot se-Banten secara hybrid di gedung BPSDM Provinsi Banten, Pandeglang, Kamis (24/2).

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dalam ceramah yang disampaikan secara virtual dari kantornya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, mengingatkan para pejabat tersebut bahwa fungsi ASN sejatinya adalah pelayan publik.

“Kita ketahui bersama, fungsi ASN yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa,” kata Andika. 

Berdasarkan hal tersebut, lanjutnya, peran strategis pejabat administrator dan pejabat pengawas dalam pembangunan daerah adalah penentu keberhasilan capaian pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Untuk itu pejabat dimaksud harus adaptif, kolaboratif dan kontributif terhadap capaian pembangunan daerah melalui implementasi strategi dalam program dan kegiatan di masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah). 

Adaptif, kata Andika, mencerminkan konsepsi birokrasi digital yang mengedepankan berbagai cara baru dan inovasi dalam program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing perangkat daerah. Kolaboratif mencerminkan bagaimana cara kerja bersama antar ASN dan antar perangkat daerah berkreasi dalam berbagai kegiatan untuk dapat mencapai indikator makro yang tertuang dalam RPJMD. “Sedangkan kontributif adalah usaha yang dilakukan secara terencana, terukur dalam program dan kegiatan pada masing-masing perangkat daerah untuk memberikan dampak terhadap peningkatan indikator makro pembangunan,” ujarnya. 

Menurut Andika, diperlukan program kerja kolaboratif antar OPD bersinergi untuk mencapai berbagai target indikator makro pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), penurunan angka kemiskinan dan penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). 

Untuk meningkatkan IPM, lanjutnya, diperlukan penguatan pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Salah satu dimensi yang paling rasional untuk diintervensi adalah dimensi pendidikan, yang dilakukan dengan meningkatkan angka partisipasi sekolah melalui program pendidikan untuk semua, khususnya pendanaan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu sebagaimana diatur dalam PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. 

Adapun untuk meningkatkan LPE, kata Andika, diperlukan optimalisasi investasi sektor pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, industri pengolahan, kelistrikan, perdagangan, transportasi dan gudang, pariwisata, akomodasi, real estate, layanan keuangan yang didukung oleh sistem administrasi pemerintahan yang efektif dan efisien. Lalu untuk mengurangi angka kemiskinan diperlukan perencanaan dan penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin (pro-poor planning and budgeting) yang terintegrasi dikoordinasikan oleh Dinas Sosial bersama beberapa OPD terkait yang diharapkan dalam menanggulangi kemiskinan secara berkesinambungan. 

Sementara itu Kepala BPSDM Provinsi Banten Untung Saritomo mengatakan, PKA diharapkan dapat membentuk kompetensi kepemimpinan taktikal bagi pejabat struktural Eselon III sebagai pejabat administrator yang memiliki kemampuan tinggi dalam menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program instansi serta memimpin pelaksanaannya. Adapun pelaksanaan PKP diharapkan dapat membentuk kompetensi kepemimpinan operasional bagi pejabat struktural Eselon IV sebagai pejabat pengawas yang berkontribusi langsung dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta pelayanan publik.

Kepatuhan Terhadap K3 di Banten Naik 40%, 433 Perusahaan Dapatkan Penghargaan

By On Februari 23, 2022


SERANG – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyerahkan penghargaan kepada 433 perusahaan di Banten penerima penghargaan Zero Accident, Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), Penanggulangan Covid 19 dan Penanggulangan HIV/Aids. Prosesi pemberian penghargaan yang dilakukan di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, pada Rabu (23/2) tersebut dilakukan secara hybrid atau dengan kehadiran peserta acar secara gabungan antara online dan offline.

“Tahun ini penghargaan diberikan kepada 433 perusahaan, ini naik sekitar 40% di banding tahun lalu. Artinya kepatuhan perusahaan di Banten terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) meningkat,” kata Andika kepada pers usai acara.

Sebelumnya dalam sambutannya, Andika mengajak segenap stakeholder ketenagakerjaan agar membangun sikap optimisme kaitan pandemi Covid-19 yang saat ini sudah memasuki gelombang ketiga dengan varian Omicronnya. Menurut Andika, beberapa pakar epidemiologi menyebutkan bahwa pandemi di Indonesia akan menjadi endemi di mana masih ada penularan virus namun tidak membebani fasilitas kesehatan yang ada. 

“Semoga tentunya menjadi harapan kita semua pandemi segera berakhir agar kita dapat menjalankan rutinitas dengan aman dan produktif seperti sedia kala,” katanya. 

Andika juga mengajak perusahaan di Banten untuk membantu program penanganan Pandemi Covid-19 yang saat ini tengah dilakukan Pemerintah yaitu mengejar immunity heard melalui vaksinasi. Di Banten sendiri, Andika mengulas per 22 Februari 2022 vaksinasi telah mencapai 90,2 persen untuk dosis pertama, dan 63,2 persen untuk dosis kedua dari total sebanyak 9.229.383 sasaran. “Untuk booster sekarang juga masih kita genjot terus agar target dicanangkan Pemerintah Pusat dapat segera tercapai,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Banten dalam laporannya mengungkapkan, sebanyak 433 penghargaan tersebut masing-masing adalah penghargaan Nihil kecelakaan atau zero accident award kepada 133 perusahaan; Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) kepada 167 perusahaan; pencegahan dan penanggulangan Covid-19 kepada 111 perusahaan dan penghargaan HIV/AIDS kepada 18 perusahaan. 

“Dan untuk masing-masing kategori penghargaan ini angkanya meningkat dibanding tahun lalu. Ini artinya kepatuhan perushaan wajib lapor di Banten yang seluruhnya saat ini berjumlah 29.163 perushaan meningkat,” paparnya seraya mengatakan bahwa Pemprov Banten tahun lalu juga masuk ke dalam 8 besar Nasional pembina ketenagakerjaan karena dinilai berhasil meningkatkan kepatuhan perusahaan di Banten terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. (***)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *