Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Kemenlu Sebut Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan di Iran

By On April 28, 2025


JAKARTA, Kabar7.ID Kementerian Luar Negari (Kemenlu) RI menyebut, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan pelabuhan di Iran yang terjadi pada Jumat, 26 April 2025. 

“KBRI Tehran melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan tersebut,” kata Juru Bicara Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 27 April 2025.

Pria yang akrab disapa Roy itu mengatakan, saat ini, terdapat 385 WNI berada di Iran, sebagian besar mahasiswa tinggal di Qom dan banyak WNI lainnya tinggal di Tehran, Ibu Kota Iran, dan tidak ada WNI tinggal di Bandar Abbas.

Menurutnya, Bandar Abbas merupakan daerah pelabuhan penting di Iran yang berbatasan dengan Qatar dan Persatuan Emirat Arab (PEA).

Ia mengatakan, tahun lalu, terdapat dua WNI yang menjadi ABK di Bandar Abbas, tetapi keduanya sudah kembali ke Indonesia.

“KBRI Tehran telah berkoordinasi dengan Otoritas di Iran dan komunitas WNI di berbagai wilayah di Iran untuk memastikan keselamatan mereka,” ujarnya.

Kemenlu dan KBRI Tehran akan terus memantau kondisi WNI di Iran secara berkala.

“Bagi WNI yag membutuhkan bantuan dapat menghubungi Hotline KBRI Tehran melalui nomor +989024668889,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, ledakan di pelabuhan Iran yang belum diketahui penyebabnya, menewaskan 14 orang dan menyebabkan sekitar 750 korban luka-luka hingga Minggu, 27 April 2025.

Insiden pada Sabtu, 26 April 2025 itu terjadi di Shahid Rajaee, Provinsi Hormozgan, Iran selatan, yang merupakan pelabuhan peti kemas tercanggih di negara itu.

“Sejauh ini, 14 orang tewas dan 750 orang terluka dalam ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas,” kata Menteri Dalam Negeri Iran, Eskandar Momeni di Telegram, dikutip dari kantor berita AFP.

Kebakaran kian memburuk sampai membuat semua sekolah dan kantor di Bandar Abbas, ibu kota Provinsi Hormozgan, ditutup di area dengan radius 23 kilometer dari lokasi kebakaran.

Stasiun televisi Pemerintah Iran melaporkan, langkah ini diambil agar pihak berwenang dapat memfokuskan upaya mereka pada penanganan darurat.

Sekitar 10 jam setelah ledakan awal terjadi, intensitas kebakaran dilaporkan terus meningkat. Asap tebal yang menyesakkan udara menyebar ke seluruh kawasan pelabuhan dan sekitarnya.

Angin kencang turut memperparah situasi dengan menyulitkan upaya pemadaman api, menurut keterangan reporter TV pemerintah di lokasi.

Shahid Rajaee merupakan pelabuhan komersial terbesar di Iran, terletak strategis di dekat Selat Hormuz, jalur vital yang dilalui sekitar seperlima produksi minyak dunia.

Jaraknya lebih dari 1.000 kilometer di selatan Teheran dan merupakan pelabuhan peti kemas paling maju di Iran.

Hingga kini, penyebab ledakan belum diketahui secara pasti. Namun, kantor bea cukai pelabuhan dalam pernyataan yang disiarkan TV pemerintah menduga ledakan dipicu oleh kebakaran di depot penyimpanan bahan kimia dan material berbahaya (hazmat).

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengungkapkan simpatinya kepada para korban. Ia mengeluarkan perintah untuk menyelidiki situasi dan penyebabnya, serta menugaskan Mendagri Momeni untuk segera turun ke lokasi. (*/red)

11 Jasad Pendulang Emas Korban Pembunuhan KKB Ditemukan di Lima Lokasi

By On April 15, 2025


JAKARTA, Kabar7.ID Sebelas jenazah pendulang emas korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan ditemukan di lima lokasi berbeda.

Diduga pelakunya adalah dari KKB Elkius Kobak.

Berdasarkan laporan, sebanyak 16 korban tewas dalam serangan mendadak yang dilakukan oleh kelompok bersenjata OPM di wilayah terpencil tersebut.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen. Pol Faizal Ramadhani mengatakan, satu jenazah ditemukan di Kabupaten Pegunungan Bintang, dan dua jenazah ditemukan di Camp 22.

“Lalu satu jenazah ditemukan di Muara Kum. Lima jenazah ditemukan di dua titik di Kampung Binki, dan dua jenazah ditemukan di Tanjung Pamali,” kata Faizal melalui keterangan resminya, Minggu, 13 April 2025.

Saat ini, kata Faizal, Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari RS Bhayangkara Jayapura dan RSUD Dekai selesai melakukan otopsi terhadap tiga jenazah yang telah dievakuasi.

“Dari hasil identifikasi, dua korban berhasil dikenali, pertama atas nama Wawan dari TKP Camp 22, kedua atas nama Stenli dari TKP Muara Kum,” ujarnya.

Sementara, kata Faizal, satu jenazah lainnya dari lokasi yang sama masih dalam proses pencocokan data antemortem.

Faizal mengatakan, bila tidak ada keluarga yang menjemput jenazah teridentifikasi dalam waktu dekat, maka pemakaman akan dilakukan di Yahukimo.

“Karena kondisi jenazah yang semakin membusuk dan mengeluarkan cairan,” tutupnya. (*/red)

Gegara Ikuti Maps, BMW Terjun dari Ujung Tol di Gresik

By On April 06, 2025


GRESIK, Kabar7.ID Gegara sang sopir mengikuti petunjuk Google Maps, satu unit mobil jenis BMW dikabarkan terjun dari ujung Tol Krian - Gresik (KLBM), Sabtu, 05 April 2025, sekira pukul 22.00 WIB.

Diketahui, penumpang mobil itu bernama Moch Rudie Heru Komandono (62) warga Benomo, Surabaya, dan Endang Sri Wahyuni (48), warga Babatan Mukti Wiyung Surabaya.

Keduanya selamat dari peristiwa itu, dan mengalami luka ringan.

Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi saat mobil BMW yang dikemudikan Heru berjalan dari arah Krian menuju Bunder (selatan ke utara).

Saat berada di lokasi kejadian, Heru mengikuti petunjuk dari Google Maps yang mengarahkan untuk terus lurus.

“Meski ada barrier, pengemudi menerobos karena ada celah yang cukup dimuat satu mobil,” kata Rizki kepada wartawan, Minggu, 06 April 2025.

Menurut Rizki, karena mengikuti Google Maps mobil tersebut masuk ruas tol Krian Gresik yang belum tersambung atau belum terhubung dengan jalan Tol Manyar.

Mobil tersebut sempat terjun dan terbang sekitar 10 meter melewati dua ruas jalan yang ada di bawahnya.

“Mobil tersebut terjun dari ruas tol yang belum tersambung. Terhempas sekitar 12 meter,” ujarnya. (*/red)

Wisatawan Asal Bogor Hilang di Pantai Goa Langir Lebak, Diduga Terseret Ombak

By On April 04, 2025


LEBAK, Kabar7.ID Seorang wisatawan asal Kabupaten Bogor dikabarkan hilang diduga terseret ombak saat berenang di Pantai Goa Langir, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten. 

“Satu wisatawan dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Goa Langir pagi hari ini,” kata Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Basarnas Banten, Rizky Dwianto kepada wartawan, Kamis, 03 April 2025.

Menurut Rizky, korban laki-laki berinisial RP (20). Peristiwa itu tersebut terjadi pada Kamis pagi, 03 April 2025, saat korban bersama tiga orang temannya bermain di sekitar pantai.

Ketiga temannya sempat melihat korban terseret ombak dan mencoba menolong. Namun, korban terus terbawa ombak hingga hilang.

“Korban tergulung ombak dan terseret ke tengah laut yang mengakibatkan korban tenggelam,” ujarnya.

Laporan itu, kata Rizky, ditindaklanjuti tim gabungan dengan melakukan pencarian di darat dan laut. Hingga sore hari, korban belum ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan Jumat,  04 April 2025.

“Penyisiran darat dilakukan sejauh dua kilometer ke arah timur Pantai Goa Langir, Pantai Sawarna dan Pantai Tanjung Layar. Sedangkan pencarian di laut dilakukan ke arah barat Pantai Karang Bokor,” pungkasnya. (*/red)

Pemudik Dibegal di Bypass Mojoagung, Uang Rp 8 Juta dan Ponsel Raib

By On Maret 31, 2025

Lokasi pembegalan. 

JOMBANG, Kabar7.IDSeorang pemudik, Dwi Nur Iman (24), menjadi korban pembegalan di Bypass Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu malam, 29 Maret 2025.

Saat insiden itu terjadi, warga Dusun Kandangan, Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben itu tengah dalam perjalanan mudik dari Malang menuju rumah orang tuanya.

Akibat insiden itu, uang hasil kerjanya sebanyak Rp 8 juta dan ponsel miliknya raib. Korban juga dibacok pelaku.

Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas mengatakan, Dwi dibegal enam orang yang identitasnya belum diketahui.

“Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut agar bisa segera mengungkap ciri-ciri pelaku,” kata Yogas kepada wartawan, Minggu, 30 Maret 2025.

Yoga mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta memeriksa keterangan dari saksi-saksi dan korban.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah memeriksa rekaman kamera pemantau atau CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

Yogas juga menuturkan, korban yang sehari-harinya bekerja di pabrik plywood di Malang itu sempat mampir ke sebuah ATM di wilayah Kecamatan Mojoagung untuk mengambil uang tunai.

“Ya, infonya korban bekerja di Malang, hendak pulang ke Carangrejo (Kecamatan Kesamben). Dalam perjalanan pulang, korban mampir di ATM Mojoagung,” ujarnya.

Setelah mengambil uang, kata Yogas, korban melanjutkan perjalanan mudik. Namun, saat di jalan, ia dibuntuti dua kendaraan sepeda motor.

“Setelah ambil uang, korban dibuntuti dua kendaraan sepeda motor. Pelaku merampas tas berisi uang Rp 8 juta dan Hp yang harganya kurang lebih Rp 2 jutaan,” kata Yogas.

Akibat insiden tersebut, Dwi tidak hanya kehilangan uang tunai dan handphone baru, tetapi juga mengalami luka di bagian tangan dan kaki.

Ia sempat menjalani perawatan di Puskesmas Mojoagung setelah insiden yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB itu.

Pihak kepolisian terus berupaya mengejar para pelaku dan mengungkap kasus ini. (*/red)

Warga Yahukimo Diserang OPM, Satu Orang Tewas dan Enam Luka-luka

By On Maret 25, 2025


JAKARTA, Kabar7.ID Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan penyerangan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Akibat peristiwa tersebut satu orang meninggal dunia, dan enam orang mengalami luka-luka, bahkan fasilitas penyidikan pun terbakar.

Kapuspen TNI, BrigjenTNI Kristomei Sianturi mengatakan, saat ini pihaknya telah mengevakuasi tenaga pengajar dan kesehatan di distrik tersebut.

Dia menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk selalu melindungi masyarakat, terutama tenaga pendidik dan kesehatan yang bertugas di daerah terpencil.

“Kami telah mengerahkan personel untuk mengevakuasi korban, mengamankan wilayah, dan mendukung pemulihan situasi pasca tindakan biadab dan pengecut dari OPM,” kata Kristomei kepada wartawan, Minggu, 23 Maret 2025.

Menurut Kristomei, serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok OPM pimpinan Elkius Kobak, yang sebelumnya meminta sejumlah uang kepada para tenaga pengajar. 

Namun karena permintaan tersebut tidak dipenuhi, kelompok ini melakukan aksi kekerasan pembunuhan, dan menganiaya enam orang guru, membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat.

“Sebagai respons cepat, TNI bersama aparat terkait telah berhasil mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura,” ujarnya.

“Selain itu, kami juga meningkatkan pengamanan di wilayah rawan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menindak tegas pelaku serangan ini,” imbuhnya.

Kristomei menjelaskan, keberadaan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Papua sangat penting bagi kemajuan dan masa depan masyarakat setempat.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan terus mendukung perlindungan mereka, serta memastikan keamanan di wilayah yang berpotensi mengalami gangguan keamanan. 

“Kami tidak akan tinggal diam terhadap aksi-aksi biadab dan pengecut yang mengancam keselamatan warga sipil dan stabilitas keamanan di Papua,” pungkasnya. (*/red)

Gerebek Judi Sabung Ayam, Tiga Polisi di Lampung Tewas Ditembak

By On Maret 18, 2025


JAKARTA, Kabar7.ID Tiga anggota Polres Way Kanan, Lampung, dikabarkan meninggal dunia karena ditembak saat menjalankan tugas menggerebek perjudian sabung ayam. Ketiga korban itu diduga ditembak oleh pemilik tempat sabung ayam.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin, 17 Maret 2025, pukul 16.50 WIB.

Ketiga korban itu, di antaranya Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, serta Bripda Ghalib. Mereka diduga ditembak oleh pelaku di bagian kepala hingga meninggal dunia.

Atas insiden itu, Polri langsung melakukan autopsi terhadap ketiga jenazah.

“Ketiga korban tersebut saat ini telah di evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, dalam rangka autopsi dan pengusutan lebih lanjut,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin, 17 Maret 2025.

“Sejauh ini, Polda lampung dan Polres Way Kanan telah memberikan dukungan dan bantuan terhadap Polsek tersebut,” imbuhnya.

Menurut Trunoyudo, pihaknya sangat berduka atas peristiwa yang menggugurkan tiga personel Korps Bhayangkara tersebut. Terlebih, kata dia, ketiga anggota Polri itu gugur ketika sedang melakukan tugasnya.

“Polri berduka mendalam atas gugurnya personel-personel terbaiknya dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai abdi masyarakat,” ucapnya. (*/red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *