Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Momentum HKN ke-61: Darya-Varia Perkuat Transformasi Menuju 50 Tahun lewat Divi Lab Berbasis AI dan Kampanye Kesehatan Nasional

By On Desember 01, 2025

(Kiri-Kanan) Soft Launching Divilab - Presiden Direktur ASKI Prihatanto Agung Lesmono; dr. Ian Kloer, Presiden Direktur Darya-Varia; Deni Herdiana, mewakili Direktur Produksi dan  Distribusi Alkes. 

JAKARTA, Kabar7.ID Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia) bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar Seminar Kesehatan Nasional bertema “Menuju 50 Tahun Darya-Varia: Bangun Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” di Cibis Park, Jakarta, pada 29 November 2025.

Acara ini dihadiri oleh manajemen Darya-Varia, jajaran Kemenkes, pemangku kepentingan kesehatan, karyawan Darya-Varia, komunitas, dan masyarakat umum.

Hadir sebagai keynote speaker dalam acara ini, Dita Novianti Sugandi Argadiredja, S.Si., Apt., MM, Direktur Produksi dan Distribusi Farmasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menegaskan bahwa Transformasi Layanan Primer sebagai pilar pertama Transformasi Kesehatan merupakan fondasi penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat.

Pilar ini berfokus pada penguatan upaya promotif–preventif, peningkatan screening kesehatan, serta kesiapan layanan primer di seluruh wilayah.

Dita juga menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan akan terus mendukung kegiatan yang memberi manfaat bagi masyarakat dan memperkuat layanan kesehatan, termasuk inisiatif kolaboratif seperti yang dilakukan bersama Darya-Varia.

Ia menambahkan bahwa industri farmasi memiliki peran strategis, bukan hanya dalam penyediaan obat, tetapi juga dalam menghadirkan alat kesehatan yang dapat mempercepat deteksi dini penyakit di masyarakat.

Dita berharap kontribusi Darya-Varia semakin kuat dalam mendukung agenda kesehatan nasional menjelang usia ke-50 tahun perusahaan.

“Dari acara ini, kita dapat memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis yang tersedia. Saya harap Darya-Varia juga dapat melakukan medical check-up gratis secara berkala. Industri farmasi tidak hanya mencakup obat, tetapi juga alat kesehatan. Mudah-mudahan alat baru yang diperkenalkan dapat membantu deteksi dini kesehatan masyarakat. Saya berharap Darya-Varia terus mendukung pemerintah dalam transformasi kesehatan di Indonesia mewujudkan Indonesia emas 2045,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur Darya-Varia, dr. Ian Kloer menegaskan, Darya-Varia terus berperan aktif dalam mendukung visi pemerintah, dengan berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“HKN merupakan momentum penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan aksi kolektif dalam bidang kesehatan. Kami mengharapkan lewat acara ini dapat menciptakan sebuah gerakan masyarakat untuk mencapai pola hidup sehat,” kata dr. Ian Kloer.

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan generasi yang tangguh dan sehat tersebut, meningkatkan kesadaran dan aksi kolektif terhadap kondisi kesehatan masyarakat menjadi sangat penting.

Hal ini tercermin dari data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang menunjukkan bahwa tantangan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes masih perlu diwaspadai.

Jika dibandingkan dengan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan  menunjukkan penurunan prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran tekanan darah.

Meski begitu, jumlah individu yang tidak mengetahui memiliki status hipertensi dan diabetes cukup signifikan.

Sekitar delapan persen individu kelompok usia 18-59 tahun tidak mengetahui mengidap diabetes dan sekitar 20 persen tidak mengetahui mengidap hipertensi.

Angka ini lebih tinggi di kelompok usia 60 tahun ke atas, 18 persen (diabetes) dan 34 persen (hipertensi). Sekitar 30 persen responden dari kedua kelompok usia tidak mengetahui tipe diabetesnya.

Agar jumlah penduduk dengan hipertensi dan diabetes terkendali, deteksi dini untuk jenis penyakit tidak menular (PTM) tersebut sangat penting, sehingga pengobatan lebih dini dapat dilakukan untuk mencegah kemungkinan komplikasi lebih lanjut.

Mengingat hipertensi dan diabetes dapat menyebabkan timbulnya disabilitas, mortalitas, maupun meningkatkan beban ekonomi.

Solusi Inovatif: Darya-Varia Hadapi Tantangan dengan Divi Lab

Menyadari pentingnya masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan, terutama PTM seperti hipertensi, diabetes, dislipidemia, dan hiperurisemia, diperlukan pendekatan komprehensif dan kolaboratif.

Darya-Varia telah mengembangkan solusi inovatif yang sejalan dengan program skrining nasional Kementerian Kesehatan.

Darya-Varia mengembangkan Divi Lab, alat kesehatan pengukur gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah berbasis IoT (teknologi internet) dan kecerdasan buatan (AI) pertama di Indonesia dan merupakan produksi dalam negeri yang dikembangkan bersama PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) salah satu produsen alat kesehatan terkemuka dalam negeri Inovasi ini diharapkan dapat mendukung program skrining Kementerian Kesehatan dan berkontribusi dalam penurunan prevalensi PTM yang masih tinggi di Indonesia.

dr. Ian Kloer menambahkan, kehadiran Divi Lab mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi kesehatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Inovasi ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam mendukung percepatan deteksi dini penyakit tidak menular—sebuah prioritas besar dalam agenda transformasi kesehatan Indonesia.

Melalui kolaborasi dengan komunitas pasien dan berbagai pemangku kepentingan, inisiatif ini juga diharapkan dapat mendorong kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan pemeriksaan dini, sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem kesehatan yang berkelanjutan.

Sebagai bagian dari upaya memperluas dampak sosial, Darya-Varia menggaungkan kampanye ini dengan melibatkan berbagai komunitas pasien untuk mendorong kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan deteksi dini penyakit kronis.

Kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam menciptakan perubahan positif di bidang kesehatan.

Presiden Direktur ASKI, Prihatanto Agung Lesmono mengatakan, kolaborasi bersama Darya-Varia merupakan upaya bersama dalam mendorong kemandirian pengembangan industri alat kesehatan nasional melalui pemanfaatan teknologi digital yang terus berkembang.

“Penerapan teknologi digital dalam alat kesehatan dapat meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan PTM sejak dini. Kami berharap inovasi seperti ini dapat turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, sejalan dengan semangat HKN ke-61 dalam membangun generasi sehat untuk masa depan hebat,” ujarnya.

Ketua Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), Tony Richard Samosir mengapresiasi langkah Darya-Varia yang tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga menggerakkan masyarakat untuk lebih sadar akan kesehatan.

“Kami menyambut baik hadirnya Divi Lab sebagai inovasi yang memudahkan masyarakat, khususnya para pasien, untuk lebih proaktif dalam memantau kondisi kesehatannya. Dengan mereka rutin melakukan pemeriksaan secara mandiri, harapannya kualitas kesehatan juga meningkat. Banyak penyakit kronis dapat dicegah jika masyarakat lebih konsisten menjalani pola hidup sehat sejak dini,” jelasnya.

Darya-Varia Dorong Gaya Hidup Sehat melalui “Health is Wealth – 50 Days of Wellness Challenge”

Dalam rangka menyambut 50 tahun perjalanan perusahaan, Darya-Varia juga meluncurkan kampanye “Health is Wealth – 50 Days of Wellness Challenge”, sebuah gerakan nasional yang mengajak masyarakat Indonesia untuk menerapkan gaya hidup sehat yang sederhana namun konsisten.

“Selama lima dekade, Darya-Varia telah menjadi bagian dari perjalanan kesehatan keluarga Indonesia. Melalui kampanye Health is Wealth – 50 Days of Wellness Challenge, kami ingin menginspirasi masyarakat untuk menjadikan kesehatan sebagai investasi utama menuju masa depan yang lebih produktif dan sejahtera,” tutup dr. Ian Kloer.

Kampanye ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan kesehatan, mulai dari edukasi nutrisi, olahraga ringan, hingga tantangan kebugaran harian.

Program ini dirancang untuk membuktikan bahwa perubahan kecil yang konsisten dapat membawa dampak besar bagi kualitas hidup.

Tentang Darya-Varia

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (“Darya-Varia” atau “Perusahaan”) adalah perusahaan farmasi yang telah beroperasi sejak tahun 1976.

Selama 49 tahun, Darya-Varia terus berkontribusi dalam mendukung Indonesia yang lebih sehat dengan menyediakan produk kesehatan berkualitas tinggi di bawah merek-merek yang dipercaya masyarakat Indonesia.

Darya-Varia memproduksi dan mengembangkan berbagai produk obat resep dan produk kesehatan konsumen berkualitas tinggi di dua fasilitas produksi berstandar internasional yang berlokasi di Gunung Putri dan Citeureup, Bogor.

Kedua fasilitas ini telah menerapkan Sistem Jaminan Halal dan memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) internasional serta telah tersertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. (*/red)

Anggota DPR RI Tb Haerul Jaman bersama BKKBN Ajak Masyarakat Jadi Orangtua Asuh Cegah Stunting

By On Agustus 28, 2025


KOTA SERANG - Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Golkar, H Tb Haerul Jaman BSc, SE bersama mitra kerja dari BKKBN pusat menggelar sosialisasi tentang perlunya pendampingan orang tua asuh dalam pencegahan stunting di Kota Serang, (28/08/2025) 

Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh Perwakilan BKKBN Pusat, BKKBN Provinsi Banten, BKKBN Kota Serang, Tokoh Pemuda dan Perempuan Banten, serta peserta dari ratusan warga masyarakat Kota Serang ini mengangkat tema "Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). 

Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan Kota Serang - Kabupaten Serang - Kota Cilegon ini mengungkapkan, bahwa sosialisasi Program Genting ini merupakan salah satu bagian dari program BKKBN Pusat dalam mengentaskan stunting.

Tb. Haerul Jaman lantas mengajak warga Kota Serang dan khusus nya Provinsi Banten agar turut berupaya bersama-sama mencegah efek stunting pada anak-anak. “Untuk mengentaskan stunting ini diperlukan kerjasama semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Kami bersama BKKBN konsisten memberantas stunting, " ungkap Tb. Haerul Jaman. 

Salah satunya yakni ikut memiliki kepedulian untuk menjadi pendamping selaku orang tua asuh terhadap anak-anak yang sejak dini terdeteksi stunting.(*Adhsn*)

Tingkatkan Kualitas Perawatan Pasien, InterSystems Hadirkan Solusi Data Terintegrasi dan GenAI ke Institusi Kesehatan di Indonesia

By On Januari 08, 2025


JAKARTA, Kabar7.ID – Dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di sektor kesehatan, institusi kesehatan dituntut untuk beradaptasi dan meningkatkan kualitas layanan mereka.

Pendekatan yang berfokus pada pasien, yang mengutamakan kebutuhan dan pengalaman pasien di setiap aspek perawatan, serta efisiensi operasional, menjadi sangat penting dalam lingkungan kesehatan saat ini.

Oleh karena itu, institusi kesehatan perlu mengadopsi teknologi inovatif yang berperan signifikan dalam mendukung pendekatan yang berpusat pada pasien ini.

InterSystems, penyedia teknologi data kreatif yang berkomitmen membantu pelanggan mengatasi masalah skalabilitas, interoperabilitas, dan kecepatan yang krusial, terus mengembangkan teknologi data terintegrasi dan aplikasi Generative AI (GenAI) yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perawatan yang berfokus pada pasien di institusi kesehatan di Indonesia.

Selama lebih dari 45 tahun, InterSystems telah membantu penyedia layanan kesehatan di seluruh dunia melalui platform data berkinerja tinggi, Sistem Rekam Medis Elektronik (EMR), dan sistem Informasi Laboratorium (LIS). 

Di InterSystems, perawatan yang berfokus pada pasien berarti memberikan layanan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Pendekatan ini meningkatkan kualitas perawatan dan memperbaiki pengalaman pasien secara keseluruhan, mendorong keterlibatan yang lebih baik dan hasil kesehatan yang lebih baik.

Regional Managing Director Asia Pacific InterSystems, Luciano Brustia mengatakan, pihaknya berkomitmen terhadap perawatan yang berfokus pada pasien tidak hanya melibatkan teknologi, tetapi juga mengubah cara layanan kesehatan diberikan.

“Dengan menempatkan pasien di pusat perawatan, kami dapat secara signifikan meningkatkan hasil kesehatan dan kepuasan pasien,” ujarnya.

Untuk memberikan perawatan yang berfokus pada pasien secara efektif, penyedia layanan kesehatan memerlukan informasi pasien yang lengkap dan akurat.

Sistem EMR TrakCare dari InterSystems mengonsolidasikan data dari seluruh departemen, memungkinkan penyedia yang berwenang untuk mengakses informasi pasien secara instan, mengurangi waktu tunggu, dan memfasilitasi transisi yang mulus selama kunjungan rumah sakit.

Misalnya, penyedia perawatan diberi tahu segera ketika hasil laboratorium siap, memungkinkan koordinasi perawatan yang kompleks dengan efisien.

TrakCare dan TrakCare Lab Enterprise (TCLE) telah berhasil diterapkan di banyak rumah sakit dan laboratorium swasta terkemuka di Indonesia, seperti EMC Healthcare, Eka Hospital, Bali International Hospital, Tzu Chi Hospital, Prodia, dan Rumah Sakit Pondok Indah Group.

Di Indonesia, banyak rumah sakit memanfaatkan platform data InterSystems IRIS for Health™ untuk membangun repositori data pasien yang komprehensif.

Dengan menggunakan standar Fast Healthcare Interoperability Resources (FHIR®), rumah sakit dapat melakukan analisis dan informasi data secara real-time untuk meningkatkan manajemen dan operasi rumah sakit. 

Selain itu, mereka mengembangkan portal pasien yang memungkinkan akses mudah bagi pasien untuk melihat informasi kesehatan dan berinteraksi dengan penyedia layanan kesehatan.

Data juga dapat dibagikan secara aman dengan penyedia layanan kesehatan lainnya dalam ekosistem kesehatan, menghasilkan perawatan yang lebih terhubung dan berbasis data.

“Dengan memanfaatkan kekuatan platform data kami, institusi kesehatan dapat menciptakan sistem yang lebih terhubung dan efisien yang pada akhirnya menguntungkan pasien,” ujar Luciano Brustia menambahkan.

Dampak Nyata dari Teknologi AI InterSystems

Teknologi InterSystems telah secara signifikan meningkatkan perawatan pasien dan efektivitas operasional.

Misalnya, seorang penyedia layanan kesehatan menggunakan InterSystems IRIS for Health™ untuk mengembangkan model pembelajaran mesin yang memprioritaskan pesan mendesak di portal pasien mereka, memastikan komunikasi kritis ditangani dengan cepat.

Luciano mengungkapkan, “Integrasi GenAI ke dalam platform kami sedang merevolusi tenaga medis berinteraksi dengan data pasien, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat waktu dan terinformasi yang pada akhirnya meningkatkan perawatan pasien.”

Contoh lain melibatkan model prediktif yang dikembangkan oleh salah satu mitra besar InterSystems untuk memprediksi ketidakhadiran pasien.

Dengan menganalisis variabel seperti kehadiran sebelumnya dan status sosial ekonomi, model ini memprediksi janji yang terlewat, membantu penyedia mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan mengurangi kehilangan pendapatan.

Inovasi Masa Depan dalam Perawatan Berfokus pada Pasien

InterSystems berkomitmen untuk terus berinovasi dalam perawatan yang berfokus pada pasien. Perusahaan bekerja sama dengan komunitas pelanggannya untuk menghadirkan solusi baru yang meningkatkan pengalaman pasien.

Inisiatif mendatang termasuk peluncuran berkelanjutan solusi FHIR-SATUSEHAT, sebuah ekstensi untuk IRIS for Health, yang memungkinkan organisasi kesehatan Indonesia terhubung dengan SATUSEHAT, BPJS, dan sistem kesehatan lainnya, baik itu rumah sakit, klinik, apotek, laboratorium, maupun bank darah, menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih terhubung.

InterSystems juga menjajaki penerapan teknologi GenAI baru ke dalam sistem TrakCare untuk memberdayakan tenaga medis dan meningkatkan perawatan pasien.

Dengan menggunakan Generative AI (GenAI) sebagai pendorong kuat perawatan yang berfokus pada pasien, InterSystems ingin memastikan penyedia layanan kesehatan memberikan perawatan yang terinformasi dan dipersonalisasi.

Teknologi ini memungkinkan tenaga medis berinteraksi dengan TrakCare melalui antarmuka percakapan serta menyederhanakan akses ke informasi pasien.

Tenaga medis dapat mengajukan pertanyaan sederhana tentang riwayat medis atau alergi, memastikan mereka mendapatkan informasi yang tepat.

Di samping itu, teknologi mendengarkan suara yang didukung GenAI dapat merekam, mentranskripsi, dan merangkum interaksi pasien, serta memperbarui catatan medis dengan efisien.

Inovasi ini mengurangi beban kerja tenaga medis yang berat dan memungkinkan mereka lebih fokus pada pasien.

Dengan demikian, hubungan tenaga medis-pasien meningkat dan memastikan akurasi informasi yang dicatat.

InterSystems mengelola lebih dari 1 miliar catatan kesehatan di seluruh dunia, dengan 100 persen rumah sakit yang terdaftar di U.S. News & World Report Honor Roll menggunakan produk mereka.

Teknologi data perusahaan mendukung sistem rekam medis elektronik terkemuka, termasuk Epic dan TrakCare, serta lebih dari 500 rumah sakit yang menjalankan sistem informasi kesehatan terintegrasi InterSystems TrakCare secara global.

Selain itu, lebih dari 20 mitra di Asia Tenggara membangun solusi atau menyediakan layanan integrasi berdasarkan platform data InterSystems.

Ketika institusi kesehatan menghadapi kompleksitas perawatan yang berfokus pada pasien, InterSystems tetap berkomitmen untuk memberdayakan penyedia layanan dengan teknologi inovatif yang dapat meningkatkan hasil pasien dan efisiensi operasional.

Dengan menempatkan pasien di pusat penyampaian layanan kesehatan, InterSystems berkontribusi dalam membentuk masa depan layanan kesehatan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk semua.

Tentang InterSystems

Didirikan pada tahun 1978, InterSystems adalah penyedia solusi generasi berikutnya untuk transformasi digital perusahaan di sektor kesehatan, keuangan, manufaktur, dan rantai pasokan.

Platform data berbasis cloud-nya memecahkan masalah interoperabilitas, kecepatan, dan skalabilitas bagi organisasi besar di seluruh dunia.

InterSystems berkomitmen pada keunggulan melalui dukungan 24×7 yang memenangkan penghargaan untuk pelanggan dan mitra di lebih dari 80 negara.

Berkantor pusat di Cambridge, Massachusetts, InterSystems memiliki 39 kantor di 28 negara di seluruh dunia. 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.intersystems.com/id.


(*/red)

Rumah Sakit dan Laboratorium Terkemuka di Indonesia Bertemu di InterSystems Asia Healthcare Summit Jakarta, Bahas Masa Depan AI dan Layanan Kesehatan Terintegrasi

By On Agustus 27, 2024


Pelanggan dan mitra InterSystems, seperti Prodia, PT Affinity Health Indonesia, Eka Hospital, EMC Healthcare, dan BitHealth Indonesia turut memberikan presentasi.

JAKARTA, Kabar7.ID – InterSystems Asia Healthcare Summit menghadirkan Simposium AI dan Connected Care yang dirancang untuk membantu para pemimpin layanan kesehatan menghadapi masa depan yang dipengaruhi oleh data dan perawatan berbasis AI.

Konferensi yang berlangsung pada 21-22 Agustus di Jakarta ini bertujuan untuk memajukan inisiatif layanan kesehatan berbasis data di seluruh wilayah Asia Pasifik, dengan fokus khusus pada lanskap layanan kesehatan Indonesia yang berkembang pesat.

Pembukaan konferensi ini berfokus pada mempersiapkan lembaga layanan kesehatan untuk masa depan yang didukung data dan AI. Diskusi berpusat pada integrasi data kesehatan dan perawatan serta peran penting dari standar interoperabilitas HL7® FHIR®.

Dalam pidato pembukaannya, Luciano Brustia, Regional Managing Director, Asia Pacific, Intersystems menggarisbawahi teknologi yang inovatif telah merevolusi pemberian layanan kesehatan di Asia Pasifik.

“Banyak rumah sakit swasta terbaik di Indonesia mengandalkan sistem rekam medis elektronik TrakCare® kami untuk memberikan perawatan, meningkatkan efisiensi dan pelayanan kelas dunia,” ujarnya.

Menurutnya, semakin banyak perusahaan layanan kesehatan di Indonesia yang juga menggunakan platform data InterSystems IRIS for Health™ untuk memanfaatkan potensi data mereka, yang menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan peningkatan kecepatan bisnis.

“Kami bangga dengan kemitraan regional kami dan komunitas pelanggan yang berkembang di Indonesia dan kami tetap berdedikasi untuk mendukung transformasi digital layanan kesehatan di Asia,” katanya.

Dalam presentasinya, Kathleen Aller, InterSystems Global Head of Healthcare Market Strategy, menarik perhatian peserta dengan pertanyaan, “Apakah Anda dan Data Anda Siap untuk AI?”. Dia membahas strategi untuk mempersiapkan data agar siap digunakan dalam AI. 

Sementara itu, Stella Ramette, InterSystems Director of Customer Relations – Healthcare, Southeast Asia, mempresentasikan strategi untuk “Menerapkan AI dalam Tindakan.” 

Kathleen Aller menyoroti tantangan kesiapan AI, dengan mengatakan, menurut perusahaan riset global Gartner, hanya 5 persen organisasi yang merasa data mereka siap untuk AI. Tanpa data yang komprehensif dan dapat digunakan, inisiatif AI mungkin tidak mencapai hasil yang diinginkan.

“Mengacu pada revolusi ilmiah Eropa yang mengubah dunia pada abad ke-18, kami mengeksplorasi bagaimana kemunculan ChatGPT dan ketersediaan model bahasa besar saat ini sedang membentuk kembali pandangan dunia kita dan apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman sejarah serta dari para pelopor saat ini,” tuturnya.

Kepala Analitik Data di BitHealth, Alwidyarly Zufly, dan Direktur Transformasi Layanan Digital dan IT Prodia, Andri Hidayat, yang mempresentasikan studi kasus berharga tentang membangun repositori FHIR dalam sesi mereka yang berjudul “Memperoleh Nilai dari FHIR” atau Getting Value from FHIR.

Sesi ini menyoroti keberhasilan implementasi teknologi InterSystems di Indonesia, menunjukkan bagaimana Lembaga layanan kesehatan lokal mampu memanfaatkan data untuk mencapai hasil pasien yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperlancar pemberian layanan kesehatan.

Sesi panel berikutnya bertemakan “Driving Change” menghadirkan Wakil Presiden Teknologi Informasi di PT Affinity Health, Benedict Sulaiman; Direktur Pelayanan Medis, Pelayanan Penunjang, Mutu, dan Keselamatan Pasien di EKA Hospital, Dr. Gracia Yudo; serta Chief Process Innovation Officer di Bumrungrad International Hospital, Ignacio Diaz Sanchez.

Mereka membahas pentingnya mengelola perubahan dalam sebuah perusahaan saat menerapkan inisiatif teknologi yang disruptif seperti sistem Rekam Medis Elektronik. Sesi ini memberikan pengetahuan tentang penyedia layanan kesehatan di Indonesia menghadapi tantangan teknologi dan meraih manfaat signifikan dari investasi mereka.

Peserta juga menyaksikan ekshibisi inovasi dari InterSystems dan mitra-mitranya yang berpartisipasi di Partner Pavilion.

CTO Hesper Technologies, Thomas How, dan Co-founder dan CTO Jonda Health, Daniel Wang memamerkan solusi mutakhir yang dibangun di atas teknologi InterSystems dalam sebuah sesi berjudul “Visualisasi Data dan Interoperabilitas dengan InterSystems IRIS (Data Visualization and Interoperability with InterSystems IRIS)”. Ekshibisi ini memberikan wawasan tentang masa depan layanan kesehatan.

Vice President of Strategic Planning at InterSystems, Paul Grabscheid mengatakan, InterSystems bangga berkontribusi dalam transformasi layanan kesehatan di Indonesia dengan memungkinkan pelanggan tidak hanya mengatasi tantangan manajemen data, tetapi juga siap menghadapi apa yang akan datang di sektor yang berkembang pesat ini.

“Kemitraan jangka panjang kami dengan kelompok rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia dan baru-baru ini dengan jaringan laboratorium terbesar di Indonesia menegaskan komitmen kami,” ujarnya.

Menurutnya, teknologi seperti TrakCare telah memberdayakan rumah sakit seperti EKA Hospital, EMC Healthcare, Rumah Sakit Pondok Indah Group, dan PT Affinity Health Indonesia untuk memberikan perawatan yang konsisten dan berkualitas tinggi.

“Selain itu, dukungan kami dalam membangun repositori FHIR membantu pelanggan membuka potensi data mereka untuk penggunaan baru, mendorong inovasi dan keunggulan,” katanya.

InterSystems memperkenalkan kemampuan AI terbaru untuk sistem rekam medis elektronik (EMR) TrakCare, termasuk asisten berbasis AI yang dirancang untuk meningkatkan perawatan pasien dan mengurangi tugas administratif.

Inovasi berbasis AI ini akan menjadi terobosan besar bagi banyak rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia yang sudah mengandalkan TrakCare, menempatkan mereka di garis depan teknologi layanan kesehatan.

Konferensi ini juga menjadi platform untuk menguraikan rencana masa depan InterSystems di Indonesia, yang mencakup memperluas kolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan lokal, mencari mitra baru yang ingin membangun solusi perangkat lunak yang berinteroperasi dan didukung AI, serta mendukung inisiatif pertukaran informasi kesehatan pemerintah seperti SATUSEHAT.

Acara ini ditujukan untuk para pemimpin layanan kesehatan, inovator teknologi, dan profesional industri. Dengan terus membangun solusi yang kuat yang menyatukan penyampaian layanan kesehatan dan memberdayakan lembaga layanan kesehatan Indonesia untuk memanfaatkan potensi penuh data mereka, InterSystems bertujuan untuk meningkatkan perawatan pasien dan hasil kesehatan di seluruh pelosok Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan dari InterSystems Asia Healthcare Summit, kunjungi https://www.intersystems.com/id/intersystems-asia-healthcare-summit-2024/.

Tentang InterSystems

InterSystems, penyedia teknologi data kreatif, menawarkan fondasi terintegrasi untuk aplikasi generasi berikutnya di sektor kesehatan, keuangan, manufaktur, dan rantai pasokan di lebih dari 80 negara.

Platform data berbasis cloud kami mengatasi masalah interoperabilitas, kecepatan, dan skalabilitas bagi perusahaan besar di seluruh dunia, untuk memanfaatkan potensi data dan memaksimalkan data dengan cara yang imajinatif.

Didirikan pada tahun 1978, InterSystems berkomitmen pada keunggulan melalui dukungan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu bagi pelanggan dan mitra di lebih dari 80 negara.

Sebagai perusahaan swasta yang berkantor pusat di Cambridge, Massachusetts, InterSystems memiliki 39 kantor di 28 negara di seluruh dunia. 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi InterSystems.com/sg.


(*/red)

AXIS-Y Hadirkan Complete No-Stress Physical Sunscreen Ver.3, Tabir Surya yang Sempurna untuk Indonesia

By On Desember 09, 2023


JAKARTA, Kabar7.ID – AXIS-Y, merek perawatan kulit asal Korea Selatan yang menjadi pelopor atas inovasi produk yang berfokus pada penggunanya, hari ini meluncurkan Complete No-Stress Physical Sunscreen Ver.3 di Indonesia.

Peluncuran produk ini menunjukkan komitmen AXIS-Y untuk senantiasa menangkap masukan penggunanya dan menciptakan solusi yang dapat digunakan untuk merawat beragam jenis kulit.

Diformulasikan secara sempurna untuk kondisi di Indonesia, tabir surya ini menawarkan perlindungan terhadap ancaman kerusakan kulit akibat polusi dan iklim yang ekstrem.

Berdasarkan masukan dari para penggunanya, AXIS-Y telah menyempurnakan formula tabir surya ini untuk memastikan produk yang lebih efektif dan inklusif bagi para penggemar perawatan kulit di seluruh dunia.

Maggie Yue, CEO AXIS-Y menyampaikan, Tabir Surya Complete No-Stress Physical Sunscreen Ver.3 merupakan hasil dari masukan yang sangat berharga oleh para pengguna setia.

“Mendengarkan komunitas kami yang berharga selalu menjadi inti dari AXIS-Y. Ini mencerminkan komitmen kami untuk memberikan yang terbaik. Kami menyempurnakan formulanya dengan meniadakan white-cast, wewangian, dan minyak esensial, menjadikan tabir surya ini cocok untuk penggunaan sehari-hari bagi semua jenis kulit,” ujar Maggie.

Menurutnya, produk ini hadir sebagai perlindungan andal bagi kulit dari sinar matahari dan iklim Indonesia yang intens.

“Kami sangat senang dapat memperkenalkan produk yang kami yakini akan benar-benar merawat kulit Anda,” pungkas Meggie.

Complete No-Stress Physical Sunscreen Ver.3 yang telah diperbaharui ini memiliki tekstur gel, memastikan hasil akhir tanpa white-cast yang menyatu dengan kulit.

Tabir surya ini menawarkan perlindungan UVA dan UVB yang kuat dengan SPF50+ PA++++, ditambah dengan manfaat formula hydra-fit yang melembapkan dan menghaluskan kulit.

Selain itu, tabir surya ini dirancang untuk mencerahkan dan melindungi dengan lembut, menjadikannya pilihan ideal untuk penggunaan sehari-hari di semua jenis kulit.

Peningkatan utama dalam formulasi Complete No-Stress Physical Sunscreen Ver.3 dibanding versi sebelumnya meliputi:

Tidak ada white-cast, aroma, dan minyak esensial agar bisa digunakan oleh berbagai jenis kulit.

Efek pelembab yang lebih baik, mengurangi iritasi, dan meningkatkan perlindungan terhadap sinar matahari.

Penggabungan tekstur "Essence Gel Lotion" untuk aplikasi yang tidak berminyak dan bebas residu.

Selain itu, AXIS-Y juga telah memastikan bahwa Complete No-Stress Physical Sunscreen Ver.3 cocok untuk kulit sensitif dan berjerawat, bebas dari paraben, pewangi buatan, pewarna buatan, dan berbagai minyak mineral.

Produk ini dengan bangga berhasil memiliki sertifikasi Cruelty-Free dari PETA dan telah menjalani uji laboratorium yang ketat untuk memastikan kandungan SPF50 PA++++ dan kandungannya yang ramah bagi kulit.

Menyambut peluncurannya, AXIS-Y menawarkan diskon khusus 50 persen dalam waktu terbatas, agar para penggiat perawatan kulit dapat merasakan langsung manfaat dari Complete No-Stress Physical Sunscreen Ver.3.

Dapatkan produk asli AXIS-Y, termasuk produk terbaru Complete No-Stress Physical Sunscreen Ver.3, di akun Shopee Mall resmi AXIS-Y di www.shopee.co.id/axisyindo atau Tokopedia www.tokopedia.com/axisyindo.

Temukan beragam informasi terbaru AXIS-Y dengan mengikuti akun Instagram resmi di www.instagram.com/axisy.indonesia.

Tentang AXIS-Y

AXIS-Y, merek pertama yang berkomitmen untuk menciptakan perawatan kulit berbasis iklim, mendengarkan kebutuhan dan memecahkan permasalahan konsumen, dengan menghadirkan perawatan kulit yang mereka sukai.

Lebih dari sekadar merek yang mengusung "Clean Beauty", AXIS-Y memiliki misi untuk menyediakan layanan dan produk yang paling andal dan efisien, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyarakat agar hidup mereka menjadi lebih baik dan bahagia.

Dengan formulasi canggih dan keahlian dalam teknologi perawatan kulit, rangkaian produk 6+1+1 kami dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen modern.

AXIS-Y berdedikasi untuk mempromosikan praktik-praktik yang etis dan berkelanjutan dalam industri kecantikan, yang disahkan oleh sertifikasi terkenal di seluruh dunia, seperti Korea Dermatology Research Institute (KDRI), Animal Test-free oleh PETA, dan Korea Halal Certification.

Beberapa produk kami, termasuk Mugwort Pore Clarifying Wash Off Pack, telah menerima Sertifikasi Halal Korea yang bergengsi, yang mencerminkan komitmen kami untuk memenuhi beragam preferensi dan kebutuhan pelanggan kami yang berharga.

Komitmen kami dalam mengatasi tantangan global melampaui tampilan, karena AXIS-Y berusaha untuk membantu setiap orang menemukan kecantikan mereka melalui perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka dan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.


Sumber: PRNewswire

Bersama Gapasdap, KKP Kelas II Banten Gelar Pelatihan Kegawat Daruratan Medis

By On Maret 14, 2023


Cilegon – Dalam rangka penyegaran kapasitas petugas kesehatan di kapal penyebrangan Selat Sunda, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banten menggelar acara Pelatihan Kegawat Daruratan Medis Dikapal Bagi Perwira Kapal. Acara di laksanakan di ruang rapat KKP Kelas II Banten. Selasa (14/03/2023).

Kegiatan dibuka oleh Kepala KKP Kelas II Banten, Dr. Sedya Dwisangka. dihadiri 140 peserta dari para perwakilan perwira kesehatan kapal dari pengusahaan kapal pelayaran yang ada di pelabuhan ASDP Indonesia Ferry Merak. 

Adapun para pemateri yang mengisi acara yang di ketuai oleh Dr Bernard, tersebut adalah Dr. Siska sebagai penanganan kedaruratan jantung, Dr. Arriatna, sebagai penanganan luka bakar dan tenggelam. Bidan Marwati sebagai penanganan kasus kegawatdaruratan, kebidanan, dan patah tulang oleh 119.

Wiweko Agung W sekretaris Gapasdap, didampingi Sopian Perwakilan BPTD mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang di gagas oleh KKP Kelas II Banten.

"Saya dan temen-temen yang tergabung dalam asosiasi dalam Gapasdap menyampaikan rasa Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kegiatan yang bermanfaat ini."

"Karena kita langsung dibekali dengan pemahaman untuk merefresh ilmu yang selama ini fakum karena pandemi Covid. Jadi kita merefresh kembali apa yang dulu pernah kita pelajari agar siap bila mana ada keadaan darurat dalam kapal." imbuhnya.

Dalam kesempatan ini ketua KKP Kelas II Banten, Dr Sadya Dwisangka yang lebih dikenal dengan Dr Ongky menyampaikan, Kegiatan ini merupakan penyegaran, intinya untuk mengantisipasi kejadian-kejadian kegawatdaruratan di atas kapal. Terutama saat arus mudik. Baik lebaran dan Nataru.

"Selain menyiapkan posko kesehatan kita siapkan kru-kru kapal agar gapah terhadap ilmu kesehatan karena di semua lini sudah disiapkan, tinggal melengkapi kelengkapan-kelengkapan yang ada di atas kapal, nah tentunya ini menjadi tugas bersama dengan perusahaan kapal atau Gapasdap." paparnya

"Sampai saat ini temen-temen KKP sudah melakukan monitoring eveluasi ke beberapa kapal, Ada kurang lebih 20 kapal yang sudah di monitoring, ada beberapa obat yang belum bisa diadakan diatas kapal. nanti menjelang arus mudik lebaran akan kita lengkapi," lanjutnya.

Kali ini KKP juga melakukan public hearing terkait rencana perubahan undang-undang kesehatan

"jadi undang-undang kesehatan kita akan dirubah akan dilakukan perbaikan-perbaikan yang di Inisiasi BPN dan ini kita lakukan sampai bawah, jadi di KKP kelas 2 Banten mendapat tugas mencari masukan Sebanyak-banyaknya dari stakeholder yang ada di pelabuhan Banten," kata Dr Ongky.

"Hari ini kita melakukan rapat yang dihadiri dari pelabuhan Merak, tim gapasdap, infa, BPTD kita melakukan rapat bersama.

Untuk memberikan masukan-masukan harapannya, undang-undang yang baru bisa mengakomodir semua kebutuhan yang ada masyarakat kita." Jelasnya.

Untuk masyarakat dimohon persiapkan mudik dengan matang dan bijak,

persiapkan air minum dan bagi yang mempunyai penyakit harap membawa obat-obat pribadinya, vaksinasi dilengkapi jangan mendadak. 

"Untuk para pemudik tolong mempersiapkan dengan baik, vaksinasi harus di lengkapi, tiket persiapkan karena tidak ada tiket dadakan kerena pembelian secara online. Air di siapkan, Semoga masyarakat kita semakin dewasa, bijak dan sehat sehingga kita semua enjoy dalam melakukan perjalanan," pungkasnya. (Bd)

Partisipasi Donor Darah, Bhakti Brimob Banten Untuk Masyarakat

By On Maret 28, 2022


Serang - Dansat Brimobda Banten, Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho mengatakan sejak pandemi Covid-19 kebutuhan darah untuk pasien meningkat, sementara jumlah pendonor cenderung berkurang karena kebijakan physical distancing yang mengakibatkan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) termasuk di Banten berkurang.

“Jiwa raga kami untuk kemanusiaan, kebetulan stok darah di PMI saat ini minim, sementara di rumah sakit banyak pasien yang membutuhkan darah,” jelas Dansat Brimobda Banten.

“Selain itu, aksi donor darah dilaksanakan dalam rangka Kemanusiaan dan wujud Bhakti Brimob Banten untuk masyarakat. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan,” jelas Dansat Brimobda Banten.

Dansat Brimobda Banten mengatakan, sebelum donor darah personel diperiksa kesehatannya oleh tim Kesehatan Lapangan (Keslap) Satbrimobda Banten pada Senin (28/03/2022).

“Keslap dilakukan agar dapat mendeteksi sejak dini apabila ada personel yang kesehatannya tidak memenuhi syarat atau terganggu. Kemudian juga untuk mendeteksi lebih dini Covid-19 yang saat ini sedang mewabah di sekitar kita,” terang Dansat Brimobda Banten.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi) kesehatan jasmani Satbrimob Polda Banten Ipda Ayi didampingi oleh Palang Merah Indonesia Serang.


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *