Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Gubernur WH Buka Kejuaraan Bulutangkis Antar Satuan Pendidikan se-Provinsi Banten

By On Maret 30, 2022


Tangerang - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) membuka Kejuaraan Bulutangkis Antar Satuan Pendidikan SMA/SMK se Provinsi Banten 2022 di GOR Badminton Tarakinza, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (30/3/2022).

"Saya bermain bulutangkis sejak kecil. Saat masih SMP dengan peralatan sederhana," ungkap Gubernur WH.

"Kecintaan saya pada bulutangkis saya buktikan dengan membangun GOR Badminton. Saya minta GOR dijaga kebersihannya," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga menjanjikan akan menambah uang pembinaan bagi para juara, masing-masing Rp 2 juta.

"Selamat bermain dengan semangat jiwa berolahraga," ungkapnya.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Banten Ahmad Syaukani mengungkapkan Kejuaraan Bulutangkis Antar Satuan Pendidikan se Provinsi Banten Tahin 2022 merupakan ajang pencarian bibit-bibit atlet potensial bulutangkis pada Nomor Perorangan Putra/Putri.

"Diikuti oleh 64 peserta yang merupakan atlet pelajar tingkat SMA/SMK se-Provinsi Banten," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Umum PBSI Provinsi Banten Muhammad Firlie mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian Gubernur WH terhadap bulutangkis. Bahkan aktif bermain bulutangkis hingga saat ini.

Dikatakan, kejuaraan ini diikuti oleh atlet dari 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten. Saat ini ada 10 atlet bulutangkis Provinsi Banten yang mengikuti Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional).

"Putra 4 atlet dan putri 6 atlet," ungkapnya.

Sebagai informasi, dengan ditambahnya uang pembinaan Rp 2 juta dari Gubernur WH, untuk Juara I menjadi Rp 9,5 juta, Juara II menjadi Rp 7,5 juta, serta Juara III menjadi Rp 5,5 juta.


Jembatan Aria Wangsakara Raih Rekor Dunia MURI

By On Maret 29, 2022


Serang - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) meresmikan Jembatan Aria Wangsakara, Selasa (29/3/2023). Jembatan baru Bogeg di ruas Jl. Syekh Nawawi Al-Bantani, Kelurahan Banjaragung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang itu meraih Rekor Dunia Muri sebagai Jembatan dengan Hiasan Ornamen Batik Etnik Terbesar.

Rekor MURI diserahkan oleh perwakilan dari Museum Rekor Dunia MURI kepada Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy serta Perwakilan dari PT PP (Persero).

Seperti diungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Arlan Marzan dalam laporannya, Jembatan Aria Wangsakara merupakan jembatan terlebar di Indonesia.

"Insya Allah dengan lebar 33,8 meter, Jembatan Aria Wangsakara menjadi jembatan terlebar di Indonesia saat ini," ungkapnya.

Sebagai informasi, Jembatan Aria Wangsakara dibangun dengan anggaran Rp 165 miliar. Menggunakan konstruksi steel box, yang memiliki panjang 78 meter dan lebar 33,8 meter untuk 8 lajur kendaraan. Masing-masing arah terdapat 4 lajur kendaraan. Jembatan ini sudah melalui uji muat 12 truk tronton muatan penuh sekitar 400 ton atau 70% dari kapasitas beban muatan jembatan.

Ratusan warga masyarakat Kota Serang terlihat menyambut antusias Peresmian Jembatan Aria Wangsakara yang dimeriahkan dengan seni Rampak Bedug, Kembang Api, jajanan khas Serang, serta grup band.

Menyatu Dengan Masyarakat, Gubernur WH Resmikan Jembatan Aria Wangsakara

By On Maret 29, 2022



Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) kembali meresmikan 'buah pembangunan' yang dilakukannya selama hampir lima tahun menjabat. Setelah beberapa minggu yang lalu meresmikan Gedung 8 Lantai RSUD Banten, kemudian beberapa hari kemarin dilakukan peresmian Masjid negeri dinatas awan, Rahmatan lil 'Alamin dan juga Jembatan Ciberang, serta hari ini, Selasa (29/3/2022), Gubernur Banten kembali meresmikan jembatan Aria Wangsakara atau jembatan Bogeg. 

Jembatan Aria Wangsakara merupakan jembatan dengan hiasan ornamen batik etnik terbesar. Hal itu terbukti dengan pemberian rekor dunia Muri yang diberikan oleh Musium Rekor Dunia-Indonesia. Persembahan jembatan ini, diberikan kepada seluruh masyarakat Banten. 

Gubernur WH dalam sambutannya berharap mudah-mudahan keberadaan jembatan yang sangat lebar dan megah ini bisa memberi manfaat sebagai sarana transportasi masyarakat Banten, tanpa mengurangi jembatan Bogeg yang lama.

"Sebagai bentuk penghargaan kami kepada jasa Pahlawan Nasional, jembatan ini dinamakan menjadi jembatan Aria Wangsakara," ujarnya. 

Gubernur menjelaskan, Aria Wangsakara merupakan pahlawan nasional, menantunya Sultan Abdul Mufakir, cucu dari Prabu Surosowan, serta aktif juga sebagai imam besar sekaligus ulama besar kala itu. 

"Beliau ditugaskan oleh Sultan untuk mempertahankan perbatasan Tangerang melawan belanda. Aktivitas dan sepak terjangnya juga sudah tidak diragukan lagi, kemudian beliau dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional," ungkap Gubernur WH. 

Selain membangun Jembatan Aria Wangsakara, lanjut WH, Pemprov Banten juga akan melakukan pelebaran ruas jalan Syeh Nawawi Albantani dari Terminal sampai Palima. Selain itu, akan dibangun juga ruas jalan dari Cikeusal sampai Kawasan Pusat pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). 

"Lalu kemudian pelebaran jalan Baros, sampai tembus ke Banten International Stadium (BIS), sebagai stadion paling megah yang bisa dinikmati oleh masyarakat Banten nantinya," ucapnya. 

Dalam kurun waktu lima tahun ini, Pemprov Banten sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,4 triliun untuk pembangunan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Provinsi. Semua infrastruktur itu saat ini kondisinya sudah baik, bagus dan mantap. 

"Semua pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Provinsi sudah hampir selesai semua menjadi mantap. Bagi masyarakat yang akan menuju ke Lebak, Bayah, Sumur itu jalannya sudah mantap, cor semua. Hasilnya sekarang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Banten, termasuk juga pembangunan dua RSUD di Labuan dan Cilograng," jelasnya. 

WH mengungkapkan, pada intinya Pemprov Banten selama ini telah banyak membantu pembangunan di berbagai sudut desa dan kota, termasuk kawasan Banten Lama yang sudah dilakukan revitalisasi, selanjutnya Caringin yang akan juga dipercantik. Berbagai pembangunan itu akan terus dilakukan, guna mengubah peradaban baru masyarakat Banten yang lebih maju. 

Ada kebanggan bagi kita. Ketika orang bicara stadion, kita punya yang paling bagus dan megah. Ketika orang bicara tempat ziarah, kita punya yang paling bagus dan nyaman. Ketika bertanya tentang jembatan, kita punya yang paling bagus dan kokoh juga. Jadi kita sekarang harus bangga menjadi warga Banten," pungkasnya. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menambahkan, pembangunan jembatan ini berada di ruas jalan Palima atau dikenal dengan ruas jalan Syeh Nawawi Albantani. 

Ruas jalan ini membentang sepanjang 10,3 kilometer. Dimana jalan ini merupakan akses di Kota Serang yang menghubungkan berbagai pusat kegiatan dari terminal, Polda Banten, KP3B, Kantor Kejati Banten, Sport Center atau Banten International Stadium (BIS), kawasan pendidikan, bendungan Sindang Heula dan RSUD Banten. Jalan ini juga merupakan jalan arteri, menuju Kabupaten Pandeglang dan Lebak. 

"Kondisi jembatan Bogeg yang lama dengan lebar yang cukup sempit hanya 5 meter kondisinya kurang mendukung terhadap lalu lintas transportasi, bahkan menjadi salah satu penyebab kemacetan yang parah yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Banten, khususnya Kota Serang," ujarnya. 

Atas permasalahan itu, pembangunan jembatan baru ini, berdasarkan arahan dari Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, pembangunan jembatan ini menjadi program skala prioritas pembangunan daerah. 

"Jembatan ini membentang sepanjang 90 meter dengan lebar jembatan 33,8 meter dengan jumlah lajur sebanyak delapan lajur untuk dua arah. Yang Insya Allah jembatan ini akan menjadi jembatan terlebar di Indonesia," katanya. 

Kontraktor pelaksana pembangunan jembatan ini, tambah Arlan, adalah PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk, dengan konsultan pengawas PT Anugrah Prida Pradana dan PT Dwi Karsa dengan nilai kontrak sebesar Rp164,9 miliar menggunakan konstruksi steel box. 

"Untuk ornamen jembatan yang digunakan motif batik Banten Singayaksa dan Mandalika. Serta pada railing jembatan menggunakan motif Banten Pamarangge," tuturnya. 

Proses pelaksanaan pembangunan ini, diakui Arlan, banyak mengalami hambatan dan rintangan. Hal itu sangat mempengaruhi proses pelaksanaan kontruksi baik secara teknis maupun non teknis. 

"Namun atas arahan dari pak Gubernur dan pak Wagub, Alhamdulillah semua itu bisa teratasi dengan baik," pungkasnya. 

Peresmian jembatan Aria Wangsakara itu dilakukan langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim yang ditandai dengan penabuhan bedug secara bersamaan yang kemudian dilanjutkan dengan penandatangan prasasti. 

Selain itu, prosesi peresmian jembatan Aria Wangsakara ini juga turun dihadiri oleh ratusan masyarakat yang begitu antusias mengikuti dengan seksama, menyatu dengan para tamu undangan serta dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan. Karena pada intinya, Gubernur WH tidak ingin ada skat antara pemimpin dengan rakyatnya. (Adv)




Pemprov Banten Konsen Dalam Mencetak SDM Unggul

By On Maret 18, 2022


SERANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berusaha untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas pada sektor kesehatan. Hal itu ditunjukkan dengan desain pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten yang juga dijadikan Rumah Sakit Pendidikan Tipe B bekerjasama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Pemprov Banten juga terbuka untuk bekerjasama dengan Universitas atau Kampus lain.

Seperti diungkap oleh Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), SDM Kedokteran yang diluluskan dari Fakultas Kedokteran (FK) Untirta ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dokter di seluruh wilayah Provinsi Banten. Untuk itu, pihaknya juga membuka pintu bagi kampus lain untuk bisa bekerjasama dengan Pemprov Banten dalam menciptakan generasi dokter yang unggul dan profesional. 

"Karena di daerah-daerah itu kan masih banyak membutuhkan tenaga medis. Makanya kita optimalkan dengan fasilitas dan kebijakan yang mendukung upaya peningkatan itu," ungkapnya. 

Terpisah, Rektor Untirta Fatah Sulaeman sangat menyambut baik pemberlakukan RSUD Banten menjadi Rumah Sakit Pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Untirta. Kebijakan itu dipastikan akan mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, khususnya dalam mencetak para tenaga kedokteran yang profesional. 

Diungkapkan, upaya menciptakan SDM kedokteran yang unggul ini merupakan komitmen Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy sejak rencana pembentukan FK Untirta empat tahun lalu. 

"Kami keluarga besar Untirta mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan yang begitu besar dari Pemprov Banten dalam dunia pendidikan yang selama ini sangat membantu kami dalam menyiapkan SDM yang unggul," ujarnya, Jumat (18/3/2022). 

Fatah melanjutkan, bentuk dukungan dari Pemprov Banten dalam penguatan operasional proses pendidikan Kedokteran di Untirta, dilakukan dalam bentuk menyiapkan salah satu lantai dari delapan lantai di gedung Garuda UPT RSUD Banten sebagai pusat pendidikan Kedokteran bagi para calon dokter yang menempuh pendidikan di FK Untirta. 

"Para calon dokter di sana nanti akan dibekali dan didampingi oleh dokter profesional di RSUD Banten. Makanya ini skemanya dibuat sebagai RS tipe B pendidikan dimana di dalamnya ada persyaratan khusus untuk ruang belajar, konsultasi dan sebagainya," ucapnya. 

Fatah melihat, hal ini merupakan bentuk kolaborasi, bukti komitmen gotong royong yang dilakukan oleh Pemprov Banten untuk mewujudkan grand desain pembangunan kesehatan masyarakat Banten secara paralel. 

Untirta yang tupoksinya mencetak atau mendidik calon dokter profesional dengan segala fasilitas yang dimiliki kemudian Pemprov Banten juga mempunyai kepentingan untuk melakukan percepatan pembangunan kesehatan di Provinsi Banten. 

"Komitmen kerjasama yang berjalan sampai saat ini bukan hanya simbol dalam dokumen MoU saja, tapi juga dalam tataran pelaksanaan pak Gubernur dan Wagub sangat konsen memperhatikan apa saja yang bisa didukung oleh Pemprov," katanya.

Di Hari Jadi ke-29, Gubernur WH Dorong Kota Tangerang Jadi Pilot Project Pengembangan Smart City

By On Februari 28, 2022


TANGERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengajak Pemkot Tangerang untuk bersama-sama menyelaraskan kebijakan dan program kerja dalam rangka melakukan pembangunan guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. 

Hal itu dikatakan Gubernur Banten yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Banten Septo Kalnadi secara virtual pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Tangerang Dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang ke-29, Senin (28/2/2022). 

Gubernur WH mengungkapkan, pelaksanaan syukuran HUT Kota Tangerang ini menjadi sarana bagi kita semua, khususnya masyarakat dan Pemkot Tangerang untuk berintrospeksi sejauh mana kemajuan daerah telah tercapai, dan tentunya sejauh mana kita berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat di Kota Tangerang. 

"Untuk itu mari kita satu padukan sinergitas dan bergotong-royong untuk mewujudkan pembangunan Provinsi Banten yang maju, mandiri, sejahat, berdaya saing dan berakhlakul karimah," katanya. 

WH melanjutkan, tonggak kemajuan wilayah Kota Tangerang itu dimulai sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang (Kota Tangerang) sebagai Kota yang mandiri. 

Posisi Kota Tangerang yang strategis, berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, menjadikan Kota Tangerang wilayah yang terkonsentrasi sebagai wilayah pemukiman, perdagangan dan industri, terutama pada sektor industri pengolahan. 

Letaknya yang strategis itu menjadikan Kota Tangerang menjadi tujuan berbagai kegiatan seperti aktivitas perekonomian, pendidikan dan sarana kesehatan memberikan dampak perubahan karakteristik kehidupan sosial ekonomi yang sangat cepat dan besar, terutama yang berkaitan dengan karakteristik penduduk.

"Oleh karena itu saya berharap kerjasama antar daerah Pemkot Tangerang dengan wilayah penyangga Ibu Kota Negara, khususnya kerjasama dalam pengendalian pertambahan penduduk, pengelolaan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan, pengelolaan jaringan transportasi makro, pengelolaan dan pendistribusian di pusat-pusat logistik industri pertanian terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat," jelasnya. 

Dikatakan WH, dirinya mendorong Kota Tangerang menjadi pilot project terdepan dalam hal pengembangan smart city di Indonesia, terutama optimalisasi sumber daya teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. 

Hal itu sejalan dengan keberadaan infrastruktur yang cukup memadai yang dimiliki Kota Tangerang lewat Tangerang Live Room (TLR). Dengan adanya infrastruktur itu diharapakan Kota Tangerang bisa menjadi daerah percontohan, direplikasi dan duplikasi oleh Kabupaten dan Kota lain di Indonesia. 

"Apalagi ditambah dengan dukungan utama berupa internet of things, big data dan cloud computing. Sehingga pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah bisa lebih optimal," ucapnya. 

Selain itu, ke depan Kota Tangerang juga diharapkan bisa menjadi proyek percontohan dalam pengembangan place branding wilayah Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten, sebagai pusat pertumbuhan yang semakin pesat dalam rangka menarik wisawatan domestik dan mancanegara serta investor melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

"Karena keberadaan bandar Soekarno-Hatta memegang peranan penting dalam mobilitas penumpang maupun distribusi barang antar daerah di seluruh Indonesia," pungkasnya. 

Terakhir, Gubernur WH juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama masyarakat membangun sikap optimisme di tengah situasi Pandemi Covid-19 ini. Beberapa pakar epidemiologi menyebutkan, seiring dengan perjalanan waktu, Pandemi ini akan menjadi endemi, dimana masih ada penularan virus namun tidak membebani fasilitas kesehatan yang ada. 

"Harapan kita bersama semoga Pandemi ini segera berakhir agar kita semua dapat menjalankan rutinitas dengan aman dan produktif seperti sedia kala. Karena hal ini juga sejalan dengan capaian vaksinasi di Provinsi Banten sampai tanggal 25 Februari 2022 sudah mencapai 90,6 persen untuk dosis pertama, dan 64 persen untuk dosis kedua dari total sasaran sebanyak 9.229.383," tuturnya. 

Sementara itu Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah dalam sambutannya mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan digitalisasi dalam berbagai pelayanan sektor kepada masyarakat. Hal itu dilakukan guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang diinginkan. 

Di situasi Pandemi ini, Pemkot Tangerang mempunyai Aplikasi vaksinasi masyarakat Kota Tangerang (Avatar). Dengan aplikasi ini masyarakat bisa dengan mudah mengakses pelayanan vaksinasi di sejumlah faskes yang sudah tersedia. 

"Hasilnya, sebagai daerah aglomerasi, tingkat capaian vaksinasi Kota Tangerang tertinggi setelah Provinsi DKI Jakarta," ucapnya. 

Untuk pembangunan fasilitas moda transportasi, Pemkot Tangerang terus melakukan pengembangan guna memudahkan akses mobilitas masyarakat, dengan mengadakan transportasi yang berorientasi pada standar keselamatan, kenyamanan, terjadwal, tertib, tarif terjangkau serta terintegrasi dengan transportasi umum lainnya. 

"Saat ini sudah ada 12 koridor untuk si Benteng dan 4 koridor untuk BRT. Termasuk Pemkot Bogor juga mengadopsi sistem transportasi yang kita lakukan ini," katanya. 

Peningkatan kemampuan masyarakat juga terus dilakukan oleh Pemkot Tangerang melalui aplikasi Tangerang Cakap Kerja, dimana masyarakat bisa mengakses berbagai pelatihan yang berbasis pada kompetensi, kewirausahaan dan juga job fair sehingga dapat memperluas kesempatan kerja.

"Semuanya sudah terintegrasi dan bekerjasama dengan perusahaan yang ada di Kota Tangerang, baik melalui job fair secara virtual maupun lewat 104 kelurahan," katanya.

Dengarkan Pandangan Umum Fraksi Terkait Raperda Usul Gubernur, Sekda Hadiri Rapat Paripurna

By On Februari 27, 2022


Serang - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Al Muktabar mewakili Gubernur dan Wakil Gubernur Banten menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten tentang pandangan umum Fraksi-Fraksi Terhadap Penyampaian Nota Pengantar Gubernur Tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Usul Gubernur Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2022-2042.

Ia menyampaikan tujuan dari Raperda usul Gubernur tersebut, bertujuan untuk mengharmonisasikan dan sinkronisasi tata ruang dalam pembangunan di Provinsi Banten. 

"Pada prinsipnya revisi tata ruang ini untuk mengakomodir perkembangan tata kelola pembangunan di Banten, dalam aspek tata ruang dan tentu itu semua dalam upaya kita mengharmonisasikan dan mensinkronisasikan ruang dalam rangka pembangunan di Provinsi Banten, baik ruang darat maupun laut," ucap Al Muktabar seusai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten, Sabtu (26/2/2022). 

Ia juga mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan jawaban atas pandangan Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi terkait Raperda usul Gubernur, baik berupa masukan, saran dan pertanyaan yang telah disampaikan dalam rapat paripurna tersebut. 

"Hal-hal secara teknis nanti sedang kita siapkan dan pelajari apa yang tadi sampaikan dari juru bicara Fraksi-Fraksi," katanya.

Selain itu, ia mengungkapkan, dengan rentang waktu dari 2022 hingga 2024 ini, tentunya hal itu dalam upaya kesejahteraan masyarakat Provinsi Banten. 

"Ya karena 2022-2024 rentang waktu yang harus terayomi dari perspektif ruang tentu agenda pembangunan ini untuk upaya kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk dapat terlibat untuk menjadi sosial kontrol dalam pembangunan Provinsi Banten, sehingga kesejahteraan masyarakat Banten dapat terwujud. 

"Ini bagaimana ditingkat implementasi, sehingga kita harus kawal bersama-sama sebagai sosial kontrol," tuturnya.

Diketahui, rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni dan dihadiri oleh beberapa Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Provinsi Banten. 

DPRD Provinsi Banten sendiri akan menjadwalkan rapat paripurna kembali dengan agenda Jawaban Gubernur Banten Terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi Mengenai Nota Pengantar Gubernur Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2022-2042 pada Rabu (2/3/2022) pukul 14.00 WIB.


Gubernur WH Nyatakan Komitmen Lakukan Pencegahan Korupsi di Depan Ketua KPK

By On Februari 25, 2022


SERANG - Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy sejak awal menjabat terus berupaya melakukan pencegahan tindak pidana korupsi.  

“Tidak hanya di tingkat Provinsi, upaya pencegahan yang dilakukan juga mencakup seluruh Kabupaten dan Kota yang ada,“ kata Gubernur WH, dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pimpinan KPK dan Kepala Daerah se-Provinsi Banten 2022, Jum’at, (25/2/2022) di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug Palima Kota Serang. 

WH mengatakan Komitmen upaya pencegahan itu dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data hasil perkembangan upaya pencegahan yang dilakukan, pada tahun 2018 sudah mencapai 69,00 persen, 2019 mencapai 82,00 persen, 2020 mencapai 91,76 persen dan pada tahun 2021 mencapai 93,25 persen. 

Gubernur Banten WH mengatakan, capaian peningkatan itu merupakan sebuah kemajuan atas kerja bersama sehingga Provinsi Banten menempati posisi yang cukup bagus dalam hal pencegahan korupsi. "Tentu kita harus terus meningkatkan capaian itu, agar kepuasan masyarakat terhadap kinerja pencegahan yang kita bisa dipertanggungjawabkan," kata WH.

Dalam rapat koordinasi itu turut hadir pula Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Ketua KPK Firli Bahuri, Direktur Pengawasan Tata Kelola Pemerintah Daerah pada BPKP Bea Rejeki Tirtadewi, Inspektur Khusus Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri Teguh Narutomo, serta seluruh Kepala Daerah dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten. 

Selain itu, Gubernur WH melanjutkan, Pemprov Banten juga sebagaimana yang sudah diatensikan oleh KPK, sudah melakukan pendidikan anti korupsi sebagai upaya dini memberikan wawasan pencegahan kepada internal. 

"Karena ini menjadi salah satu upaya strategi taktis dari KPK yang sudah kita lakukan, dan akan terus menerus secara bertahap melalui pusat pendidikan itu," jelasnya. 

Gubernur WH menegaskan, anti korupsi merupakan komitmen dirinya bersama Wakil Gubernur serta semua unsur penyelenggara Pemerintah di delapan Kabupaten dan Kota. Hal itu ia buktikan pada saat pertama kali menjabat, ia langsung meminta KPK untuk hadir di Banten dan ikut mengawasi untuk bersama-sama memerangi korupsi. 

"Alhamdulillah sampai hari ini kita terus mendapat arahan yang tidak hanya Provinsi Banten tetapi juga seluruh Kabupaten dan Kota yang ada," ujarnya. 

Dikatakan WH, program-program pencegahan korupsi itu terintegrasi dari delapan area strategis, pertama pada tata kelola pemerintahan daerah, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan Barang dan Jasa (Barjas), perizinan, pengawasan APIP, management ASN, optimalisasi tata keuangan dan menejemen aset daerah serta pengelolaan dana desa. 

Terkait dengan tata kelola Pemerintahan Daerah, Pemprov Banten mendapatkan apresiasi sebagai Provinsi terinovatif dari Kemendagri.Terkait perizinan, Provinsi Banten mendapat peringkat keempat dengan nilai investasi tertinggi dari Kementerian Investasi/BKPM. Terkait management ASN, Provinsi Banten mendapat Peringkat Pertama Management Kepegawaian dari BKN. Dan dalam upaya secara umum pencegahan korupsi Provinsi Banten mendapat peringkat dua terbaik Pencegahan Korupsi dari KPK. 

"Mudah-mudahan kehadiran bapak Ketua KPK di sini, bisa memberikan kami beserta seluruh Kepala Daerah di Banten semangat baru, untuk melakukan pemberantasan korupsi di daerahnya masing-masing," pungkasnya. 

Sementara itu Ketua KPK RI Firli Bahuri dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya terhadap Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, karena keduanya mempunyai latar belakang politik yang mumpuni serta sudah pernah berkecimpung di dunia regulasi. 

"Sehingga tidak ada peluang lagi bagi Banten untuk terlibat korupsi. Karena dua pemimpin di Banten ini berlatar belakang politik dan pengawas," katanya. 

Tetapi kalau dua pemimpin itu tidak mampu mengawasi sebagaimana Peraturan Perundang-undangan, maka tidak akan tercapai apa yang diimpikan yakni Banten bebas korupsi. 

Firli mengungkapkan, sudah ada dua pimpinan KPK yang datang ke Banten untuk melakukan upaya pencegahan, bahkan diantaranya juga merupakan warga Banten. Hal itu menunjukkan bahwa, KPK sangat konsen untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan korupsi di Banten. 

"Seharusnya sudah tidak ada kasus korupsi di Banten, kalaupun ada kita akan tetap menindak tegas," pungkasnya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *