LEBAK, Kabar7.ID – Aksi koboi pria misterius viral di media sosial, Selasa, 4 Mei 2021. Pria tersebut mengaku anggota Polda Banten mengancam akan menembak salah seorang pengendara roda dua di salah satu SPBU Kabupaten Lebak.
Dikabarkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wib di SPBU Rumbut, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, Senin, 03 Mei 2021.
Dalam rekaman CCTV, seorang sopir turun dari mobil berjenis Avanza bernopol B 2841 WAC, dan langsung melakukan tindak kekerasan dengan memukul seorang pengendara motor yang berinisial M.
Selain memukul, sopir yang mengaku-ngaku sebagai anggota Polda Banten itu juga sempat mengancam untuk menembak M.
M mengakui bahwa hal tersebut terjadi karena dipicu oleh hal yang sepele, yakni motor dirinya menghalangi lajur mobil sopir itu.
“Iya saya kaget tiba-tiba dihampiri dan langsung dicaci maki sama sopir itu. Alasanya sepele, karena saya lagi dorong motor temen saya yang mogok dan sepertinya menghalangi lajur mobil sopir itu,” kata M kepada wartawan.
Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Indik Rusmono mengatakan, saat ini pria misterius yang mengaku anggota Polda Banten telah diamankan.
Adalah Joni (42) warga Curugbeurang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang. Ternyata, Ia hanyalah seorang karyawan swasta biasa.
“Sudah diamankan. Itu hanya karyawan swasta bukan anggota polisi,”kata Indik, Jumat, 07 Mei 2021.
Kata Indik, Joni diamankan Tim Serigala di kediamannya tanpa perlawanan.
“Jadi dia ngaku-ngaku Polisi karena terdesak saja, spontanitas. Tidak ada maksud apa-apa,” katanya.
Indik menerangkan saat ini status Joni telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 352 KUH Pidana dengan ancaman 3 bulan penjara.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengapresiasi kinerja Polres Lebak yang telah mengungkap kasus penganiyaan yang viral di media sosial.
“Saya mengapresiasi atas kinerja personel Polres Lebak yang telah berhasil mengungkap kasus penganiyaan yang sempat viral di SPBU Lebak,” ujar Edy Sumardi.
Edy Sumardi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan tidak bersikap arogan.
“Di Bulan yang penuh rahmat ini, hendaknya kita lebih bisa bersabar jika hadapi suatu masalah, lebih bisa kontrol diri. Tidak boleh main hakim sendiri kepada orang lain,” jelas Edy Sumardi.
“Jangan sok jadi koboy jalanan, hargai orang lain dan tidak ugal-ugalan di jalan. Dan yang terpenting jangan pernah lagi menjelekkan Institusi manapun. Jangan suka mengaku-ngaku jadi Polisi kalau tidak benar, saya dan kami aja yang benar-benar Polisi di ajarkan untuk santun dan humanis kepada masyarakat dan tidak boleh arogan karena polisi adalah pelayan masyarakat,” tutup Edy Sumardi. (Bid Humas)
« Prev Post
Next Post »