Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Jadi Kurir Narkoba, Seekor Kucing di Kosta Rika Ditangkap

By On Mei 23, 2025


JAKARTA, Kabar7.ID Seekor kucing ditangkap oleh Otoritas Kosta Rika karena jadi kurir narkoba. Diketahui, narkoba itu direkatkan di tubuhnya.

Kucing itu ditangkap di luar Lembaga Pemasyarakatan Pococi pada tanggal 6 Mei lalu, setelah para penjaga melihat bercak-bercak abu-abu pada bulunya saat ia bergerak di dekat pagar kawat berduri penjara.

Saat ditangkap, mereka menemukan sekitar 236 gram mariyuana, sekitar 68 gram heroin, dan kertas linting yang diikatkan di punggungnya.

Dilansir NDTV, pada Selasa, 21 Mei 2025, Kementerian Kehakiman dan Perdamaian Kosta Rika merilis video insiden tersebut di Facebook.

“Pada Selasa malam, agen dari Polisi Penjara di Lembaga Pemasyarakatan Pococi berhasil menyelamatkan seekor anak kucing yang tubuhnya terbalut dua bungkus narkoba. Seorang petugas yang ditempatkan di salah satu menara pengawas melihat hewan itu di area berumput dan segera membunyikan alarm,” tulis kementerian tersebut dalam keterangannya.

“Berkat tindakan cepat dari petugas yang merespons, kucing itu ditangkap dan paket-paketnya dipindahkan, sehingga tidak dapat mencapai tujuan yang dituju. Setelah memeriksa paket-paket itu, satu paket ditemukan berisi 235,65 gram yang diduga ganja, sementara paket lainnya berisi 67,76 gram yang diduga heroin, beserta dua lembar kertas linting,” imbuhnya.

Kucing itu kemudian diserahkan ke Layanan Kesehatan Hewan Nasional untuk dievaluasi kesehatannya. Para petugas saat ini sedang menyelidiki identitas pelaku dan apakah ada kaki tangan dari luar, mungkin dengan bantuan para tahanan, yang melepaskan kucing itu di dekat fasilitas tersebut.

Pihak berwenang tengah menganalisis rekaman CCTV dan melacak pergerakan kucing untuk mengidentifikasi pola yang dapat mengarah pada penangkapan.

Kasus ini menunjukkan bagaimana sebagian besar penjahat menyelundupkan barang-barang ilegal ke dalam penjara melalui hewan. Kucing, khususnya, karena sifatnya yang sembunyi-sembunyi dan kemampuannya untuk bergerak tanpa diketahui, telah digunakan dalam skema ini.

Kosta Rika telah mengalami peningkatan kejahatan dan perdagangan narkoba dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023 saja, pihak berwenang menyita total 21,3 ton kokain di negara tersebut. (*/red)

Kemenlu Sebut Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan di Iran

By On April 28, 2025


JAKARTA, Kabar7.ID Kementerian Luar Negari (Kemenlu) RI menyebut, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan pelabuhan di Iran yang terjadi pada Jumat, 26 April 2025. 

“KBRI Tehran melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan tersebut,” kata Juru Bicara Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 27 April 2025.

Pria yang akrab disapa Roy itu mengatakan, saat ini, terdapat 385 WNI berada di Iran, sebagian besar mahasiswa tinggal di Qom dan banyak WNI lainnya tinggal di Tehran, Ibu Kota Iran, dan tidak ada WNI tinggal di Bandar Abbas.

Menurutnya, Bandar Abbas merupakan daerah pelabuhan penting di Iran yang berbatasan dengan Qatar dan Persatuan Emirat Arab (PEA).

Ia mengatakan, tahun lalu, terdapat dua WNI yang menjadi ABK di Bandar Abbas, tetapi keduanya sudah kembali ke Indonesia.

“KBRI Tehran telah berkoordinasi dengan Otoritas di Iran dan komunitas WNI di berbagai wilayah di Iran untuk memastikan keselamatan mereka,” ujarnya.

Kemenlu dan KBRI Tehran akan terus memantau kondisi WNI di Iran secara berkala.

“Bagi WNI yag membutuhkan bantuan dapat menghubungi Hotline KBRI Tehran melalui nomor +989024668889,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, ledakan di pelabuhan Iran yang belum diketahui penyebabnya, menewaskan 14 orang dan menyebabkan sekitar 750 korban luka-luka hingga Minggu, 27 April 2025.

Insiden pada Sabtu, 26 April 2025 itu terjadi di Shahid Rajaee, Provinsi Hormozgan, Iran selatan, yang merupakan pelabuhan peti kemas tercanggih di negara itu.

“Sejauh ini, 14 orang tewas dan 750 orang terluka dalam ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas,” kata Menteri Dalam Negeri Iran, Eskandar Momeni di Telegram, dikutip dari kantor berita AFP.

Kebakaran kian memburuk sampai membuat semua sekolah dan kantor di Bandar Abbas, ibu kota Provinsi Hormozgan, ditutup di area dengan radius 23 kilometer dari lokasi kebakaran.

Stasiun televisi Pemerintah Iran melaporkan, langkah ini diambil agar pihak berwenang dapat memfokuskan upaya mereka pada penanganan darurat.

Sekitar 10 jam setelah ledakan awal terjadi, intensitas kebakaran dilaporkan terus meningkat. Asap tebal yang menyesakkan udara menyebar ke seluruh kawasan pelabuhan dan sekitarnya.

Angin kencang turut memperparah situasi dengan menyulitkan upaya pemadaman api, menurut keterangan reporter TV pemerintah di lokasi.

Shahid Rajaee merupakan pelabuhan komersial terbesar di Iran, terletak strategis di dekat Selat Hormuz, jalur vital yang dilalui sekitar seperlima produksi minyak dunia.

Jaraknya lebih dari 1.000 kilometer di selatan Teheran dan merupakan pelabuhan peti kemas paling maju di Iran.

Hingga kini, penyebab ledakan belum diketahui secara pasti. Namun, kantor bea cukai pelabuhan dalam pernyataan yang disiarkan TV pemerintah menduga ledakan dipicu oleh kebakaran di depot penyimpanan bahan kimia dan material berbahaya (hazmat).

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengungkapkan simpatinya kepada para korban. Ia mengeluarkan perintah untuk menyelidiki situasi dan penyebabnya, serta menugaskan Mendagri Momeni untuk segera turun ke lokasi. (*/red)

Hou Zhihui dari Tim Angkat Besi Hunan Zoomlion Pecahkan Rekor, Raih Medali Emas di Olimpiade Paris

By On Agustus 11, 2024


PARIS, Kabar7.ID – Hou Zhihui, mewakili tim nasional Tiongkok dan Tim Angkat Besi Hunan Zoomlion, sukses meraih kemenangan dalam cabang olahraga angkat besi wanita kategori 49 kg di Olimpiade Paris.

Meski sempat ketinggalan ketika melakukan gerakan snatch, serta harus bekerja keras dalam gerakan clean and jerk, Hou berhasil mengatasi tantangan dan merebut medali emas sehingga mempertahankan prestasinya di Olimpiade.

Di kompetisi tersebut, Hou Zhihui mengangkat beban 89 kg dalam gerakan snatch, serta beban 117 kg dalam gerakan clean and jerk. Secara total, Hou mengangkat beban 206 kg untuk mempertahankan prestasi medali emas.

Gerakan clean and jerk Hou tak hanya membuatnya tampil sebagai juara, namun juga memecahkan rekor Olimpiade yang sebelumnya dimiliki Hou.

Setelah kompetisi usai, Hou mengatakan, pertandingan tersebut merupakan momen yang paling sengit dalam kariernya, mencakup dua pengalaman berbeda dalam Olimpiade--berjalan dengan baik saat Olimpiade terakhir, dan kali ini terasa sangat sengit.

“Dalam benak saya, saya harus mampu mengangkat beban tersebut. Setelah berhasil, saya merasa sangat lega,” ujar Hou mengenang sesi kompetisi yang sangat menentukan kariernya.

Hou Zhihui (27), berasal dari Hunan, Tiongkok. Dia bergabung dengan Tim Angkat Besi Hunan Zoomlion pada November 2009 dan sukses memenangkan berbagai kompetisi nasional dan internasional, seperti Kejuaraan Dunia 2019, Kejuaraan Asia 2021, Olimpiade Tokyo dalam kategori wanita 49 kg.

Pada 24 Juli 2021, Hou Zhihui meraih medali emas dalam cabang angkat besi wanita kategori 49 kg di Olimpiade Tokyo. Saat itu, dia berhasil mengangkat beban 94 kg ketika melakukan gerakan snatch, dan 116 kg dalam gerakan clean and jerk.

Total beban yang diangkat Hou mencapai 210 kg. Prestasi ini bahkan memecahkan rekor Olimpiade pada ketiga kategori, serta menjadi medali emas pertama yang direbut tim angkat besi Tiongkok di Tokyo.

Zoomlion telah menjadi mitra strategis jangka panjang yang mengembangkan olahraga di Hunan selama lebih dari 21 tahun. Dengan mendukung olahraga di Hunan, Zoomlion menjalankan tanggung jawab sosial dan komunitas.

Sebagai sponsor, Zoomlion ikut meningkatkan infrastruktur olahraga dan kesejahteraan atlet. Dengan demikian, para atlet bisa berfokus latihan tanpa mengkhawatirkan kondisi keuangan.

Tim Angkat Berat Hunan yang disponsori Zoomlion telah sukses besar dengan meraih tujuh medali emas di Olimpiade.

Setelah kesuksesan Hou Zhihui, Dinas Olahraga Provinsi Hunan mengirimkan surat ucapan selamat kepada Zoomlion, serta mengapresiasi dukungan Zoomlion untuk perkembangan olahraga di Hunan.

Dalam persiapan menjelang Olimpiade Paris 2024, Zoomlion terus berkomitmen menyediakan kebutuhan dan inspirasi bagi para atlet, serta membina motivasi sehingga mereka sukses di Olimpiade.


Sumber: PRNewswire

Ren 'ai Jiao: Teardrop of the Nansha Islands, Film Dokumenter Pertama tentang Survei Ekologi Ren 'ai Jiao

By On Juli 11, 2024


BEIJING, Kabar7.ID – Pada 8 Juli lalu, China Media Group Voice of the South China Sea meluncurkan film dokumenter tentang survei ekologi Ren 'ai Jiao yang berjudul "Ren'ai Jiao: Teardrop of the Nansha Islands".

Pada April 2024, tim survei ekologi kelautan yang terdiri atas para ilmuwan Tiongkok menginvestigasi Ren 'ai Jiao, Kepulauan Nansha, Tiongkok, selama dua bulan. Pada 8 Juli lalu, berdasarkan survei tersebut, South China Sea Ecology Center dan South China Sea Development Research Institute yang berada dalam naungan Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok menerbitkan sebuah laporan tentang kerusakan ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao. Menurut laporan ini, kapal karam yang kondisinya membusuk dan aktivitas manusia lain telah merusak ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao secara berkepanjangan.

Film dokumenter "Ren'ai Jiao: Teardrop of the Nansha Islands" menampilkan banyak sesi wawancara dengan ilmuwan dan anggota tim yang mengumpulkan sejumlah foto dari metode pengindraan jarak jauh dan investasi langsung di lokasi. Kondisi kapal karam yang telah membusuk dan merusak ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao berhasil direstorasi dalam format foto HD dan animasi 3D. Lewat restorasi citra tersebut, tim survei menganalisis penyebab utama kerusakan ekosistem terumbu karang Ren 'ai Jiao.

Audiens juga dapat mempelajari bahwa struktur populasi invertebrata bentos (macrobenthic invertebrate) di area terumbu karang ini tidak seimbang. Bahkan, air laut di sekitar area terumbu karang Ren 'ai Jiao memiliki kadar logam berat, minyak bumi, dan fosfat aktif yang jauh lebih tinggi dari catatan historis.


Sumber: PRNewswire

Tiongkok dan Kazakhstan Jalin Hubungan Persahabatan, Bertekad Melanjutkan Kerja Sama

By On Juli 07, 2024

Presiden Tiongkok Xi Jinping tiba di Astana, Kazakhstan, 2 Juli 2024. 

BEIJING, Kabar7.ID – Tiongkok dan Kazakhstan selalu saling mendukung dan menjadi mitra pada masa-masa yang penuh tantangan. Hal ini disampaikan Presiden Tiongkok, Xi Jinping dalam sebuah artikel yang ditulisnya pada surat kabar Kazakhstanskaya Pravda dan Kantor Berita Kazinform International, Selasa lalu.

Dalam kunjungan kelimanya ke Kazakhstan, Xi tak hanya disambut oleh Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev di bandara, namun juga berjalan di atas karpet berwarna biru—warna bendera Kazakhstan.

Menurut warga Kazakhstan, hal tersebut melambangkan persahabatan antara negaranya dan Tiongkok—sejumlah pelajar Kazakhstan juga membawakan lagu Tiongkok berjudul "Ode to the Motherland".

Kunjungan ini bahkan merupakan kunjungan kedua Xi dalam kurun waktu kurang dari dua tahun. Sebelumnya, Xi menghelat kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan pada September 2022. Xi dan Tokayev juga sempat bertemu di Beijing pada Oktober 2023.

Persahabatan antara Tiongkok dan Kazakhstan berawal dari rute perdagangan yang telah berumur seribu tahun, Jalur Sutra. Hubungan ini lalu semakin erat setelah kerja sama bilateral terjalin selama 32 tahun, dan berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi lewat kemitraan komprehensif dan strategis yang bersifat permanen. Hal tersebut disampaikan Xi ketika bertemu dengan Tokayev, Rabu lalu.

Sejak Tiongkok dan Kazakhstan menjalin hubungan diplomatik pada 1992, kedua negara ini terus mempererat hubungan tersebut. Awalnya, kedua negara sepakat membentuk kemitraan strategis pada 2005, kemudian beralih menjadi kemitraan strategis dan komprehensif pada 2011, dan berkembang menjadi kemitraan strategis dan komprehensif yang bersifat permanen pada 2019.

Sikap saling percaya dan hubungan politik yang kian erat antara Tiongkok dan Kazakhstan juga didukung perkembangan luar biasa dalam kerja sama perdagangan dan ekonomi pada tiga dekade terakhir.

Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi Kazakhstan pada 2023, bahkan nilai perdagangan luar negeri antara kedua negara meningkat 32 persen secara tahunan hingga mencapai $41 miliar. Komoditas ekspor utama dari Kazakhstan ke Tiongkok meliputi minyak mentah, baja, dan produk pertanian. Sebaliknya, Tiongkok memasok produk permesinan, elektronik, dan barang konsumsi untuk Kazakhstan, menurut data pemerintah Kazakhstan.

Menurut Duta Besar Kazakhstan untuk Tiongkok, Shakhrat Nuryshev, Belt and Road Initiative (BRI) menjadi faktor yang mendorong perkembangan kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara. Hal ini dijelaskan Nuryshev dalam sebuah wawancara dengan People's Daily.

Berawal dari China-Kazakhstan (Lianyungang) Logistics Cooperation Base, proyek pertama yang diresmikan dalam kerangka BRI pada 2014, hingga Western China-Western Europe Highway, kedua negara semakin gencar meningkatkan konektivitas dengan membangun moda transportasi darat dan kereta api.

Di sisi lain, proyek-proyek yang baru saja dituntaskan dan diimplementasikan, seperti PLTB Zhanatas dan PLTA Turgusun, membuktikan tekad kedua negara ini untuk mengembangkan perekonomian yang rendah karbon lewat proyek energi terbarukan.

Tiongkok dan Kazakhstan akan terus mempererat kerja sama di bidang-bidang umum, seperti perdagangan, investasi, interkonektivitas dan energi, seperti disampaikan Xi dalam sebuah acara jumpa pers bersama Tokayev, Rabu lalu.

Dengan mencatat bahwa Tiongkok dan Kazakhstan telah menetapkan target bersama untuk meningkatkan perdagangan luar negeri timbal-balik hingga dua kali lipat pada jadwal yang lebih dini, Xi juga menjelaskan, kedua negara juga bekerja sama mengembangkan bidang kerja sama baru seperti mineral penting, inovasi sains dan teknologi, kedirgantaraan, ekonomi digital, dan sektor-sektor lain.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok dan Kazakhstan juga menggencarkan aktivitas pertukaran budaya dan antar warga. Misalnya, program bilateral dalam bidang kerja sama kebudayaan, termasuk Luban Workshop dan sebuah pusat obat-obatan tradisional Tiongkok, telah berjalan. Pada Maret lalu, Tahun Pariwisata Kazakhstan pun telah resmi diluncurkan di Tiongkok.

Rabu lalu, Xi dan Tokayev meresmikan cabang Beijing Language and Culture University di Astana International University.

Agar aktivitas pertukaran antar warga semakin meningkat, kepada para reporter, Xi menjelaskan, Tiongkok telah membuka Luban Workshop kedua di negara Asia Tengah dan meluncurkan Tahun Pariwisata Tiongkok di Kazakhstan pada 2025.

Selain meningkatkan hubungan bilateral, Xi juga mengatakan, Tiongkok mendukung Kazakhstan bergabung dalam mekanisme kerja sama BRICS, serta berperan sebagai "middle power" di panggung internasional dan ikut berkontribusi terhadap tata kelola dunia.

Menurut Xi, Tiongkok dan Kazakhstan telah bertekad untuk melanjutkan kerja sama dalam hubungan internasional, serta mempererat koordinasi dan kerja sama dalam kerangka PBB, Shanghai Cooperation Organization (SCO), dan mekanisme Tiongkok-Asia Tengah, serta kerangka kerja sama multilateral lain.

Xi menilai, KTT Astana pada Kamis lalu akan sukses besar dan mengusung SCO menuju babak perkembangan baru.


Sumber: PRNewswire

Deyang, Kota yang Penuh Pesona Hadir di Hong Kong

By On Juli 02, 2024


HONG KONG, Kabar7.ID – Pada 29 Juni lalu, kegiatan "'See the Spectacular and Kaleidoscopic China'—Victoria Park Celebrate the Return of Hong Kong" mulai berlangsung di Victoria Park, Hong Kong. Lewat kegiatan ini, Kota Deyang menarik perhatian pengunjung dengan menampilkan pesona uniknya.

Di area pameran, pengunjung mempelajari proses riset arkeologi lewat kabin interaktif "Sanxingdui VR". Pengunjung juga membeli produk budaya dan kreatif Sanxingdui, mengeksplorasi aset budaya tak benda, serta memadati berbagai kios makanan khas Deyang. Seluruh pengunjung benar-benar terpukau dengan pemandangan indah kota Deyang dan kebudayaan Sanxingdui yang menyimpan misteri.

Sanxingdui menjadi situs arkeologi terpopuler dalam pameran Kota Deyang. Di kabin interaktif Sanxingdui VR, pengunjung seakan-akan "menelusuri" situs arkeologi Sanxingdui, bahkan mencoba teknologi arkeologi baru yang digunakan di lokasi tersebut.

Pengunjung dapat memindai kode QR Museum Sanxingdui dan menyaksikan patung perunggu setinggi lebih dari dua meter. Topeng perunggu ini memiliki mata yang menonjol dan kuping besar. Kandungan emas pada topeng ini mencapai 85 persen. Maka, pengunjung seperti kembali pada masa lampau, sebab kehidupan warga kuno Shu tersajikan di depan mata pengunjung.

Selain itu, lebih dari 40 produk budaya dan kreatif dari Museum Sanxingdui juga tampil di pameran tersebut: blind box "Chuan Shu Xiaodui", perangkat minum teh "Long Hu Zun", boneka burung perunggu, patung pria perunggu. Semuanya digemari para pengunjung.

Lukisan Imlek khas Mianzhu, kipas bundar khas Deyang Chaozhou, daging berbahan kacang kedelai Luojiang, delapan kue lezat, century egg Changlin. Produk khas lokal, merek-merek lama, kriya yang menjadi aset budaya tak benda dan kuliner unik benar-benar menarik perhatian pengunjung.

Pameran ini juga menampilkan lokasi-lokasi kebudayaan lain di Deyang, seperti China Dried Noodle Village, desa lukis China Mianzhu New Year, Sanxingdui, dan Long Men Zhi Dian International Tourism Resort.


Sumber: PRNewswire

Para Pemenang Huawei ICT Competition 2023-2024 Global Final telah Diumumkan

By On Mei 31, 2024

Closing and awards ceremony. 

SHENZHEN, Kabar7.ID – Pada 26 Mei lalu, acara penutupan dan penyerahan penghargaan Huawei ICT Competition 2023–2024 Global Final berlangsung di Shenzhen.

Kompetisi tahun ini diikuti lebih dari 170 ribu mahasiswa dari sekitar 2.000 universitas dan sekolah tinggi yang tersebar di lebih dari 80 negara dan wilayah.

Maka, edisi tahun ini menjadi kompetisi luring (offline) terbesar sejak ajang tersebut pertama kali digelar. Lebih dari 160 tim, dari total 470 tim di 49 negara dan wilayah, menjadi pemenang kompetisi tingkat nasional dan regional sehingga lolos ke babak final tingkat dunia yang berlangsung di Shenzhen pada 23-26 Mei.

Setelah bersaing sengit, 19 tim dari sembilan negara (Aljazair, Tiongkok, Nigeria, Pakistan, Polandia, Filipina, Tanzania, Türkiye, dan Uganda) memenangkan Hadiah Utama dalam sesi "Practice and Innovation Competitions". Tim asal Pakistan meraih "The Best Social Media Popularity Award".

Sementara, dua tim dari Tiongkok dan Maroko memenangkan "The Green Development Award". Di sisi lain, "The Women in Tech Award" diperoleh empat tim asal Kenya, Malaysia, Maroko, dan Uganda. Dan, "TECH4ALL Digital Inclusion Award" diraih dua tim asal Tiongkok dan Filipina.

Zhou Hong, President, Institute of Strategic Research, Huawei, berkata: "Agar setiap orang benar-benar memperoleh manfaat digitalisasi, terutama ketika teknologi digital membuat perkembangan radikal, Huawei menilai bahwa teknologi digital harus dapat diakses semua orang."

Stefania Giannini, Assistant Director-General for Education, UNESCO, lewat sebuah video berkata: "UNESCO memperjuangkan hak-hak dasar setiap siswa dan guru saat menggunakan teknologi digital dan AI. UNESCO juga mempromosikan masa depan digital yang inklusif, setara, terbuka, dan aman bagi semua orang. Kami mengapresiasi sebesar-besarnya dukungan mitra-mitra UNESCO seperti Huawei."

Ritchie Peng, President, ICT Strategy and Business Development Department,  Huawei, berkata: "TIK adalah unsur penting dalam dunia pintar. Lewat Huawei ICT Competition, kami menyediakan platform global agar mahasiswa dapat saling berkompetisi dan bertukar gagasan."

Pada hari yang sama, Huawei juga menggelar ICT Accelerating Education Transformation Summit. Di acara ini, Huawei menganugerahi 24 instruktur dengan gelar "Huawei ICT Academy Global Most Valuable Instructor."

Penghargaan tersebut, pertama kali dibagikan Huawei pada tahun ini, mengapresiasi kontribusi instruktur terhadap pengembangan SDM. Huawei juga menjadikan instruktur sebagai panutan yang membina bakat-bakat sebagai sosok yang semakin berkembang. Lewat kontribusinya, instruktur ini ikut meningkatkan pembangunan berkelanjutan dalam ekosistem SDM TIK.

Huawei ICT Competition adalah kompetisi tahunan Huawei yang diikuti universitas global dan mahasiswa. Lewat kompetisi ini, Huawei menawarkan platform internasional agar mahasiswa dapat bersaing secara sehat dan bertukar gagasan.

Sejak pertama kali digelar pada 2015, kompetisi ini membantu mahasiswa meningkatkan keahlian TIK dan praktis sekaligus mengasah kemampuan berinovasi dengan memanfaatkan teknologi dan platform baru. Target akhirnya, memajukan perkembangan teknologi dan memfasilitasi inklusi digital di seluruh dunia.


Sumber: PRNewswire

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *