Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Bicara Pasal 33 UUD di STIE Banjarmasin, LaNyalla Sebut Koperasi sebagai Lantai Bursa Milik Rakyat

By On Mei 24, 2021

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat memberikan kuliah umum di Kampus STIE Indonesia Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin, 24 Mei 2021. 

BANJARMASIN, Kabar7.ID – Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengupas Pasal 33 UUD 1945 mengenai Koperasi saat memberikan kuliah umum di Kampus STIE Indonesia, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin, 24 Mei 2021.

Kegiatan kuliah umum dilakukan gabungan secara langsung dan virtual. Secara langsung, kuliah umum dilakukan dengan mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Hanya sekitar 15 civitas academica yang hadir, termasuk tiga perwakilan mahasiswa. Sisanya mengikuti kuliah umum secara virtual.

LaNyalla didampingi Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi; Wakil Ketua Komite II DPD RI, Bustami Zainudin; Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni; Senator asal Sumatera Selatan, Jialyka Maharani; Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan); Habib Ali Alwi (Banten); serta Sekjen DPD RI, Rahman Hadi.

Tiga Senator Dapil Kalsel juga ikut mendampingi LaNyalla. Mereka adalah Habib Zakaria Bahasyim, dan Habib Hamid Abdullah, dan Gusti Farid Hasan Aman, yang juga dosen di STIE Indonesia Banjarmasin.

LaNyalla mengajak semua pihak kembali kepada tujuan berbangsa sesuai cita-cita para founding fathers, yakni memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. 

“Hal tersebut sesuai dengan materi dalam kuliah umum hari ini. yaitu tentang pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang berkeadilan. Hal itu tak lepas dari kebijakan perekonomian nasional negara kita yang tertuang di Pasal 33 UUD 1945, dimana perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan yang dijalankan dengan bentuk Koperasi,” tutur LaNyalla.

Menurut Senator asal Jawa Timur itu, makna Koperasi perlu dipahami sebagai kata kerja, yakni semangat tolong menolong, semangat kekeluargaan yang senantiasa mengupayakan keuntungan bersama dan solidaritas sosial yang berorientasi kepada “Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing”.

“Muhammad Hatta dan juga Sjahrir, menyebut Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bahkan perusahaan swasta pun harus berjiwa Koperasi. Sejatinya semangat Koperasi adalah cara atau sarana atau alat untuk berhimpun, dan bersama-sama  memiliki mesin penghasil uang,” katanya.

LaNyalla mengingatkan agar Koperasi tidak hanya diartikan sebagai wadah untuk simpan pinjam atau gadai barang. Sebab Koperasi adalah konsepsi lantai bursa milik rakyat yang memproteksi dan melindungi warga bangsa. 

“Koperasi adalah konsepsi lantai bursa milik rakyat yang memproteksi dan melindungi warga bangsa. Itu semangatnya. Oleh karena itu, mulai sekarang mari kita gelorakan kembali nilai sejati Koperasi,” tegasnya.

Menurutnya, Koperasi bukan sekadar etalase, tetapi benar-benar sebagai alternatif cara umat manusia menjawab tantangan masa depan. 

“Terutama di era robotisasi, di mana peran manusia akan digantikan oleh robot dan mesin yang memiliki kemampuan artificial intelligent,” imbuhnya.

Dijelaskannya, Pasal 33 UUD 1945 sebenarnya menjadi penanda bahwa negara harus aktif membangun kesejahteraan sosial. 

“Pasal 33 UUD 1945 adalah salah satu Pasal, dimana Ayat (1), (2) dan (3), tidak mengalami perubahan pada momentum perubahan konstitusi pada kurun waktu 1999-2002, meskipun kemudian ditambah dengan Ayat (4) dan (5) hasil Amandemen. Karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman,” jelasnya.

Mantan Ketua Umum PSSI ini menjelaskan, salah satu alasan mengapa Pasal 33 Ayat (1), (2), dan (3) tidak diubah adalah karena Pasal ini dianggap karya yang monumental yang dihasilkan oleh para pendiri bangsa.

“Adalah Muhammad Hatta, salah seorang founding father sekaligus juga penggagas Pasal 33 UUD 1945, yang menyatakan bahwa kelahiran Pasal 33 UUD 1945 dilatarbelakangi semangat kolektivitas yang didasarkan pada semangat tolong menolong,” terangnya.

Dijelaskannya, implikasi semangat kolektivitas yang didasari semangat tolong menolong ini membawa beberapa konsekuensi. 

“Pertama, penguasaan sektor-sektor perekonomian dijalankan dengan bentuk Koperasi. Kedua, diperlukan perencanaan pembangunan ekonomi yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, perumahan dan makanan yang dilakukan oleh badan pemikir siasat ekonomi atau planning board. Ketiga, melakukan kerjasama-kerjasama internasional dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dunia,” tutur LaNyalla. (Mj/red)

Kunker ke Kalimantan, Ketua DPD RI Disambut Hangat di Banjarmasin

By On Mei 24, 2021

BANJARMASIN, Kabar7.ID – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengawali rangkaian kunjungan kerjanya ke Kalimantan - Sulawesi dengan mendatangi Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu, 23 Mei 2021. Sambutan hangat langsung didapat LaNyalla.

LaNyalla beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Syamsudin Noor pukul 13.00 Wita. Ia didampingi sejumlah senator, yaitu Ketua Komite I Fachrul Razi, Wakil Ketua Komite II Bustami Zainudin, Ketua Komite III Sylviana Murni, Senator asal Sumatera Selatan Jialyka Maharani, Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), Habib Ali Alwi (Banten), serta Sekjen DPD RI Rahman Hadi.

Rombongan ini disambut Pj Gubernur Kalsel Safrizal, Ketua DPRD Kalsel (HC). H. Supian, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjarbaru Andri Irawan, Danrem 101/Ant diwakili Kasi Pers Korem Kolonel Caj Susanto, Komandan Lanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb. Yulmaizir Chaniago, Kapolda Kalsel diwakili Dirsabhara Polda Kalsel Kombes Pol Pepen, Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi, Pelaksana Lanal Banjarmasin Letkol Laut (P) Iwan Hendra Susilo, dan Kadis Kesehatan Kalsel Muhamad Muslim.

Empat senator dari Dapil Kalsel juga ikut menyambut Ketua DPR RI dan rombongan. Mereka adalah Habib Abdurrahman Bahasyim, Gusti Farid Hasan Aman, Habib Zakaria Bahasyim, dan Habib Hamid Abdullah.

“Terimakasih atas sambutan hangat Forkopimda Kalsel. Sebuah kesempatan istimewa saya bersama rombongan bisa berkesempatan hadir di Kota Seribu Sungai,” tutur LaNyalla di VIP Room Pemprov Kalsel di Lanud Sjamsudin Noor.

Dijelaskannya, kunjungan kerja Kalimantan - Sulawesi cukup spesial. Karena dilakukan sekaligus ke beberapa provinsi. Ketua DPD RI ingin betul-betul cepat menyerap aspirasi daerah.

“Kunjungan kerja kali ini seperti roadshow. Karena, saya ingin bergerak cepat dan seksama untuk menemui para Kepala Daerah, Gubernur maupun Bupati-Walikota serta stakeholder di daerah, untuk mendengar dan melihat langsung permasalahan yang dihadapi daerah,” katanya.

Sejumlah agenda sudah menanti LaNyalla di Kalsel. Diantaranya mengisi kuliah umum di STIE Banjarmasin, menjadi keynote speaker di FGD Universitas Lambung Mangkurat, kunjungan ke media massa lokal, hingga mengadakan pertemuan dengan tokoh dan masyarakat di Banjarmasin.

“Setiap laporan permasalahan yang ada, akan kami bawa ke Jakarta untuk kemudian kita coba telaah bagaimana solusi terbaiknya. DPD RI sebagai advokat daerah akan mencoba mencari jalan keluar sehingga permasalahan di daerah segera selesai,” tuturnya.

Senator Jawa Timur itu memastikan, DPD RI akan menjembatani keperluan daerah kepada pemerintah pusat. LaNyalla menyebut, DPD RI siap memperjuangkan kebutuhan daerah.

Untuk itu, mantan Ketum PSSI ini berpesan kepada pemerintah daerah dan segenap lapisan masyarakat agar memanfaatkan momen kunjungan kerja DPD RI.

“Sampaikan aspirasi sebanyak-banyaknya selama kunjungan kami. Sebagai mitra daerah, DPD RI siap memberi bantuan untuk memajukan setiap provinsi yang ada di Indonesia. Karena bagi kami, Indonesia adalah wajah dari 34 provinsi. Kalau provinsi maju dan makmur, maka Indonesia juga maju dan makmur,” paparnya.

Selain Kalsel, Ketua DPD RI dijadwalkan mengunjungi Kalimantan Utara. Dari Kalimantan, LaNyalla dan rombongan akan langsung menuju Sulawesi untuk mengunjungi dua provinsi lagi. (*/red)

Ketua DPD RI Ziarah ke Makam Dua Tokoh Agama Besar di Kalsel

By On Mei 24, 2021

Ketua DPD RI bersama sejumlah Senator dan Pj. Gubernur Kalsel saat berziarah di makam KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu, 23 Mei 2021. 

BANJARMASIN, Kabar7.ID – Di sela-sela kunjungan kerjanyanya di Kalimantan Selatan, Minggu, 23 Mei 2021, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyempatkan diri untuk berziarah ke makam dua tokoh agama besar.

Makam pertama yang dikunjungi LaNyalla adalah Makam KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang akrab disapa Guru Sekumpul yang berada di Martapura, Kabupaten Banjar.

“Almarhum Guru Sekumpul merupakan ulama yang dikenal sebagai tokoh kharismatik di Kalimantan. Semasa hidupnya, beliau memiliki banyak karya, termasuk buah pemikiran yang sangat dihormati umat muslim,” tutur LaNyalla, Minggu, 23 Mei 2021.

Makam Guru Sekumpul merupakan salah satu destinasi wisata religi di Kalimantan Selatan. Bahkan, peringatan haul sosok yang merupakan keturunan dari ulama besar Kesultanan Banjar Syaikh Arsyad Al Banjari tersebut, selalu dihadiri jutaan orang dari seluruh Indonesia.

“Ini merupakan kekhasan tersendiri bagi masyarakat Kalsel. Karena kealiman dalam ilmu agama dan jasa beliau menyebarluaskan ajaran Islam di Kalimantan Selatan, pengikut Guru Sekumpul memang sangat banyak dan tersebar di seluruh Nusantara,” jelasnya.

Dari makam Guru Sekumpul, LaNyalla mengunjungi makam ulama kharismatik Kalsel lainnya, KH Ahmad Zuhdianoor, atau yang akrab disapa Guru Zuhdi. 

Lokasi makam Guru Zuhdi yang berada di Belakang Masjid Jami, Banjarmasin, memang kerap didatangi peziarah.

Di pemakaman Guru Zuhdi yang meninggal dunia pada 2 Mei 2020, LaNyalla dan rombongan bersalawat sambil memanjatkan doa. 

Ketua DPD RI diterima oleh pihak keluarga Guru Zuhdi. 

“Guru Zuhdi dianggap sebagai sosok yang bisa mengobati rindu pengikut Guru Sekumpul karena gaya bicara dan penjelasan keduanya kepada jemaah yang mirip. Sungguh kehilangan besar bagi umat muslim di Kalsel atas kepergian beliau tahun lalu,” tutur LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu memang memiliki kebiasaan berziarah ke makam tokoh ulama dan tokoh besar daerah. Kebiasaan tersebut menjadi salah satu perjalanan spiritualnya sejak masih muda.

“Saat muda dulu saya berziarah ke makam wali-wali dengan berjalan kaki. Dengan melakukan tapak tilas, saya ingin ikut merasakan perjalanan para tokoh yang memiliki jasa besar menyebarkan ajaran Islam di Indonesia,” ujarnya.

Dalam kunjungan kerja di Kalsel, LaNyalla didampingi oleh Ketua Komite I Fachrul Razi, Wakil Ketua Komite II Bustami Zainudin, Ketua Komite III Sylviana Murni, Jialyka Maharani (Sumatera Selatan), Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), Habib Ali Alwi (Banten), serta Sekjen DPD RI Rahman Hadi.

Empat senator dapil Kalsel juga ikut menyambut Ketua DPD RI dan rombongan. Mereka adalah Habib Abdurrahman Bahasyim, Gusti Farid Hasan Aman, Habib Zakaria Bahasyim, dan Habib Hamid Abdullah. Pj Gubernur Kalsel Safirizal juga ikut mendampingi.

Dalam kesempatan itu, rombongan DPD RI ikut meninjau tanah hibah dari Pemprov Kalsel untuk pembangunan kantor perwakilan DPD RI di Kalsel. Lahan tersebut berada di Kompleks Pemprov Kalsel, di Banjarbaru.

“Luas tanahnya sekitar 1/2 hektar. Kami berikan hibah tanah ini kepada DPD, untuk dibangun kantor perwakilan,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Kalsel, Dicky Hermawan. (*/red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *