Kabar Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Evakuasi Puing dan Sampah, Bhakti Brimob Untuk Masyarakat

 

Pandeglang – Curah hujan yang tinggi belakangan ini membuat sejumlah bencana alam terjadi, contohnya seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Seluruh petugas maupun relawan bencana selalu bersiaga ketika bencana tersebut terjadi, tak terkecuali Satuan Brimob Polda Banten yang berada di Kampung Citeurep, Panimbang. 

Ketika terjadi bencana di wilayah Banten Satuan Brimob Polda Banten selalu melakukan monitoring dan membantu warga. Seperti yang baru terjadi, hujan deras pada tanggal 01/03/2022 kemarin, menyebabkan air sungai meluap sehingga menyebabkan Beberapa rumah hanyut dan rusak.

Tanpa menunggu lama, puluhan personil Satuan Brimob Polda Banten terjun langsung membantu warga Kampung Citeurep yang terkena musibah banjir bandang. 02/03/2022.

Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho mengatakan seluruh personel yang diterjunkan adalah Tim Search and Rescue (SAR). Seluruhnya ditugaskan membantu warga membersihkan rumah yang terkena lumpur, membersihkan akses jalan dari puing bangunan dan sampah yang terseret banjir.

“Kami sudah menerjunkan SAR untuk kerja bakti membantu warga,” jelas Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho, SIK.

Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho menambahkan Brimob memiliki tanggung jawab penuh membantu masyarakat, sesuai pedoman Brimob yang telah dipahami seluruh pasukan dibawah komandonya.

“Kami harus menjadi pasukan terdepan untuk membantu masyarakat, sesuai pedoman Brimob, Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan,” tegasnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, SAR Brimob masih terus berupaya membantu warga. Dari hasil peninjauan yang dilakukan longsornya tanah di hulu sungai tersebut dipicu oleh Derasnya  air hujan yang terjadi belakangan ini, ditambah lagi kondisi tanah yang labil dan Meluapnya air Sungai.

Dari pemilik rumah sendiri berharap mendapatkan kompensasi dari pihak Pemerintah agar mereka dapat pindah ke tempat yang lebih aman. Karena memang saat ini kondisi rumah tersebut sangat membahayakan.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *