![]() |
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kota Serang, H. Edinata Sukriya. |
SERANG, Kabar7.ID – Soal dugaan pungutan atau pemotongan dana bantuan kompensasi dampak pencemaran laut atas tumpahnya minyak mentah PT. Pertamina di perairan Jawa pada tahun 2019 lalu kepada 779 Nelayan di Kota Serang yang baru dicairkan pada tahun ini, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kota Serang merasa geram mendengar adanya informasi tersebut.
Seperti diketahui, bantuan tersebut tidak langsung turun dari PT. Pertamina kepada Nelayan selalu penerima, melainkan melalui adanya verifikasi dari Dinas Pertanian Kota Serang selaku pelaksana kegiatan.
Baca juga: DPRKP Provinsi Banten Berikan Bantuan AC di Masjid Banten Lama
Kadis Pertanian Kota Serang, H. Edinata Sukriya menjelaskan, pihaknya sejak awal telah mengingatkan terkait pelaksanaan bantuan itu agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Pada dasarnya kami di sini bagian dari verifikasi, selaku pendampingan dan pengawasan saja, selebihnya apalagi untuk adanya pungutan, itu bukan kewenangan kami. Sudah saya sampaikan ke Pak Encep, selaku penyuluh perikanan dari Kementeriannya sejak awal dan terus menerus mengingatkan,” katanya.
Edinata menambahkan, mengenai informasi adanya pemotongan yang diduga membawa nama Dinas Pertanian, pihaknya akan secepatnya memanggil oknum yang diduga bermain tersebut agar dapat menjelaskan dan mempertanggungjawabkannya.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa saya tidak pernah ikut campur, apalagi sampai menyuruh dan memerintahkan bawahan saya untuk memungut berapa pun itu jumlahnya. Jangan sampai mereka, oknum yang bermain di bawah, malah kami di sini yang ikutan pusing,” tambahnya.
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Polsus, Dirbinmas Polda Banten Gelar Rakor dengan Rutan Serang
Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Nelayan Perikanan Bidang Perikanan, Dinas Pertanian Kota Serang, Iman Faturahman mengatakan, pihaknya menerima data hasil verifikasi dari pihak penyuluh serta dibuatkan Tim Pokja sebanyak 20 orang. Namun tetap melibatkan pihak dari PT. Pertamina serta BPK, Kecamatan, Kelurahan, Koramil dan Kepolisian. Selain itu juga ada uji petik serta melibatkan komponen mahasiswa.
“Soal informasi adanya potongan itu, saya tidak mengetahui dan tak tahu menahu. Bila memang terjadi, hal itu di luar kapasitas kami. Itu jelas oknum,” ucapnya saat ditemui awak media di kantor Dinas Pertanian Kota Serang, Senin, 23 November 2020. (Sen/AL)
« Prev Post
Next Post »